Senin, 26 Agustus 2013

Salam Untuk Mahasiswa/i Juli - Desember 2013

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Salam sejahtera untuk mahasiswa/i semester ganjil, Juli - Desember 2013 , terkhusus yang mengambil seksi MK ;  56890 (Akt Biaya) , 56695 (Anggaran Perusahaan), 56624 (Praktikum Manajemen Investasi) , 56704 (Anggaran Perusahaan) , 56636 (Praktikum Manajemen Investasi), 56893 (Akt Biaya) , dan 56757 (Anggaran Perusahaan).

Pada bagian download link, dapat di unduh silabus mata kuliah masing-masing. Untuk Anggaran Perusahaan, abaikan saja tahun 2012 yang ada, karena silabus tahun sekarang sama dengan tahun 2012 lalu.
Bahan bahan kuliah serta bahn lainnya,  juga silahkan diunduh, meski pun nanti mungkin ada perubahan, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan bisa memberikan gambaran akan materi yang akan disampaikan.

Pada Minggu I ini maka seluruh mahasiswa diminta dapat mengisi biodata yang formnya dapat di unduh pada bagian download link. Biodata dikumpulkan pada pertemuan Minggu II

Khusus per mata kuliah, maka tugas minggu I adalah :
1. Mata Kuliah Akuntansi Biaya -- resume bab 1 buku Horngren/Carter
2. Mata Kuliah Anggaran Perusahaan -- resume bab 1 dan bab 2 buku Munandar
3. Mata Kuliah Praktikum Manajemen Investasi -- resume bab 1 buku Tandelilin
Tugas dibuat pada double folio dan dikumpulkan minggu II (tolong bag mahasiswa yang telah menerima informasi ini dapat memberitahu yang lain)

Jika ada hal yang ingin ditanyakan dan dikonsultasikan, silahkan mengirimkan email.
Telpon ke nomor hp tidak diperkenankan, kecuali sebelumnya anda telah memberitahukan lewat sms sebelumnya.

Terimakasih atas perhatiannya.Selamat Belajar dengan SEMANGAT BARU

Salam,

Andi
4267

Rabu, 07 Agustus 2013

Ied Mubarak 1434 H

Pembaca yang berbahagia,...

Ramadhan kariim akan pergi tanpa ada kekuatan dari kita yang bisa menahannya. Puasa sebulan penuh terasa sangat cepat. Keberkahan dan kesucian ramadhan akan sangat kita rindui. Semoga Allah SWT mempertemukan kita dengan ramadhan tahun mendatang. Insya Allah. Aamiin...

Disaat hari kemenangan datang, banyak saudara saudara kita yang masih berjuang dibumi Allah ini. Berjuang dari kemiskinan, berjuang dari penindasan, berjuang dari berbagai bentuk kejahatan yang dilakukan oleh sesama manusia lainnya.

Allahummanshur ikhwaninna fi Maisr , fi Palestine , wa fi kulli makan, wa fi kulli dzaman..

Mudah mudahan Ied 1434 H senantiasa memberikan kemenangan dan kebahagiaan kepada kita semua, kaum muslimin/muslimat.

Kepada semua sanak saudara, handai tolan, teman teman, dan teristimewa para pembaca blog ini, saya mengucapkan :

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbalallahu ya kariim
shiyyamana wa shiyyaminkum wa ja'alanallahu minal 'aidin wal faidzin

Mohon dimaafkan segala kesalahan kata, kekhilafan yang tak disengaja dalam postingan/uploadan yang saya lakukan. Insya Allah, dengan ijin Allah, blog ini akan senantiasa hadir, dan saya akan berusaha lebih baik lagi.

Terimakasih ,
Salam ....

Kamis, 25 Juli 2013

A Bundle Of Status (v.1)

Kumpulan status laman facebook Hendri Andi Mesta
[#ramadhan]

Ramadhan adalah momentum untuk "switch"ke perilaku islami. ALL OUT , dan kemudian mematikan tombol switch yang memungkinkan kembali ke perilaku "jahiliyah". Butuh perjuangan, namun saat inilah hal hal akan kondusif untuk itu. Back For Good ....
[24/7/13]

 Ibarat 90 menit waktu normal permainan sepakbola, saat waktu pertandingan telah memasuki menit ke-30 , begitulah ramadhan kita saat ini. Jika di waktu yang telah berlaku itu, gawang kita banyak kemasukan, maka seharusnya kita berusaha keras membalikkan keadaan. Jika kita banyak memasukkan, jangan sampai terlena karena waktu masih berjalan. Kemenangan akan dilihat saat pertandingan itu selesai. Jika skor masih imbang, atau begitu begitu saja, maka lakukan jugalah yang terbaik agar saat pluit berbunyi, maka memang HANYA KEMENANGAN yang kita raih. Insya Allah.
Happy Very Very Good Fasting !

[18/7/13] 


Sudah lebih 5 hari puasa dilalui. Bagi sebagian kita, jika diibaratkan putaran gerigi roda kereta api, hari hari di bulan suci ini mulai bergerak cepat. Dan ia akan semakin cepat sementara kita tak mampu memperlambatnya.
Semoga percepatan ini dapat kita ikuti dengan peningkatan kualitas dan kuantitas amalan, sehingga kita tidak "kaget" begitu ramadhan ini ternyata telah berakhir nantinya.
Happy Good Fasting !

[16/7/13]


Ramadhan ini mungkin akan menjadi ramadhan terakhir buat kita, hanya Allah SWT Yang Maha Tahu.
Untuk itu, mari kita maksimalkan waktu demi waktu di bulan suci ini untuk memperbanyak ibadah dan amal sholeh.
Semoga kita PANTAS memperoleh gelar muttaqin (orang bertakwa).
Kami sekeluarga mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH RAMADHAN 1434 H
Mohon ma'af atas segala khilaf dan salah yang pernah dilakukan.

[9/7/13]

Panduan Zakat

Assalamu'alaikum Wr Wb

Ramadhan identik juga dengan momen mengeluarkan zakat , baik zakat jiwa/badan (zakat fitrah) maupun zakat harta (maal). Berkaitan dengan itu, maka saya upload panduan sederhana berkaitan zakat yang saya peroleh dari dompetdhuafa.org (untuk e-book) dan konsultasisyariah.com (untuk infografik). Meski pada e-book tersebut edisi 1433 H (tahun kemaren) , namun secara substansi tentu saja tidak terdapat perbedaan. Silahkan di download dengan link di bawah ini :

E - Book
Infographic

Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah SWT membalasi para penyusun panduan tersebut dengan ganjaran pahala.
Mudah-mudahan amal sholeh kita semua diterima olehNya dan zakat yang kita keluarkan mampu membersihkan harta kita  dan mensucikan jiwa kita semua. Aamiin...

Wassalam

Selasa, 16 Juli 2013

Keika Mahasiswa Berkomunikasi dengan Dosennya

Ibarat lirik sebuah lagu yang sempat saya dengar sekilas..."kamu lagi dimana, bersama siapa, lagi melakukan apa" ...., maka terkadang seorang mahasiswa saat berkomunikasi via alat komunikasi dengan dosennya, secara tak sengaja sebenarnya telah melakukan apa yang tersirat dalam lirik lagu tersebut.

Tanpa basa basi, bahkan terkesan terlalu akrab dan dekat. Mungkin perlu kita perhatiakn beberapa etika komunikasi seorang mahasiswa dengan dosennya , yang saya kutip dari situs english.unp.ac.id (lengkapnya silahkan dilihat di http://english.unp.ac.id/?p=673 ) . Settingan tempat atau program studi tentu disesuaikan dengan kondisi yang kita hadapi masing-masing.

Mudah-mudahan bermanfaat dan terimakasih kepada pengelola web FBS UNP yang telah berbagi kepada kita semua

 .....how to communicate with your lecturers, bagaimana cara berkomunikasi dengan baik. Here are the tips:
  1. Say hello to your lecturers. At least smile at  them, walau pun anda gak ada kuliah sama beliau. Siapa pun dosen UNP, paling nggak tersenyumlah jika anda bertemu dengan beliau-beliau. Dosen anda tidak akan meminta anda terbungkuk-bungkuk menghormati beliau, atau harus cium tangan setiap kali ketemu. Idealnya, anda dulu yang menyapa/tersenyum. Why? Dosen juga manusia biasa. Bukan sombong, akan tetapi dengan 3 program studi (Pend. Bahasa Inggris, Bahasa dan Sastra Inggris, dan Pend. Bahasa Jepang) jumlah mahasiswa ribuan dan masing-masing dosen di jurusan menjadi dosen pembimbing dari at least 20-100 mahasiswa, dosen tidak mungkin menghafalkan nama plus wajah semua mahasiswa satu per satu.
  2. Mahasiswa yang ramah dan santun, cenderung akan selalu diingat oleh dosen. Minimal, dosen akan mengenali wajah anda. Bagaimana anda tahu bahwa dosen anda mengenali anda. Biasanya beliau akan tersenyum, bahkan mungkin menyapa terlebih dahulu pada anda.Be helpful and useful. Tidak hanya dengan dosen, akan tetapi tentunya dengan siapa saja, hal ini berlaku. Kecuali pada saat anda ujian tentunya. It is absolutely not recommended, furthermore, it is prohibited. Tanpa harus diminta, khususnya jika anda melihat orang yang anda kenal tampak membutuhkan bantuan yang sekiranya bisa anda lakukan, don’t hesitate to help.
  3. Untuk etika berkunjung ke rumah dosen. Saran kami, tanyakan kepada dosen yang bersangkutan apakah beliau bersedia ditemui di rumah. Karena kebanyakan dosen sudah stand by di kampus dari pagi sampai sore, bahkan kadang sampai malam, bahkan kadang hari Sabtu/Minggu pun juga ada di kampus, banyak dosen yang merasa keberatan jika ditemui di rumah, terutama untuk urusan akademis. Urusan kampus ya di kampus. Yang terbaik, tanyakan dulu pada beliau. Oke?
  4. Gunakan jasa komting/ketua kelas untuk berkomunikasi dengan dosen anda. Itu akan lebih efektif. So, buat anda komting/ketua kelas, tugas anda salah satunya adalah menjembatani dosen dengan rekan-rekan anda.
Etika Menelpon dan SMS
Untuk etika berkomunikasi lewat telpon atau SMS, masing-masing dosen memiliki kebijakan sendiri-sendiri. Ada dosen yang mau dan nyaman memberikan nomor HP-nya kepada semua mahasiswanya. Ada yang sama sekali tidak bersedia mengangkat telpon / membalas SMS dari semua nomor yang tidak tercantum di memori HPnya. Jadi, ketahuilah karakteristik masing-masing dosen.
Seandainyw anda dapat sms begini
“Pak..Besok ada kuliah Phono?? Blz !!”
Pak..Besok ada kuliah ta ??”
“SoRe Pak..ApA be5ok 4da kul!ah Ga’ ea?
Apakah sudah memenuhi etika mengirim sms ke dosen?
Beberapa dosen bersedia untuk membalas SMS dari para mahasiswanya. Bila anda memiliki dosen seperti itu, bersyukurlah..karena tidak semua dosen bersedia menerima dan menjawab SMS dari para mahasiswa dengan pertimbangan masing-masing. Namun, kadangkala ada mahasiswa yang kurang mengerti tata cara beretika dan tata krama berkomunikasi via SMS kepada dosennya. Mereka masih menganggap bahwa dosen adalah sama seperti teman / pacar mereka (mungkin).Akrab itu baik, tapi yang kurang baik adalah akrab namun kurang mengerti tata krama dan beretika (dalam bentuk SMS). Dari segi dosen, sering terdengar curhat bahwa kadang-kadang beberapa mahasiswa mengirim SMS dengan tata bahasa yang kurang…bahkan tidak sopan. Apa yang terjadi ….SMS tersebut akan dihapus dan mahasiswa tidak mendapatkan informasi apapun (sebagai balasan SMS). Dari segi mahasiswa, sering mengeluh bahwa SMS mereka oleh beberapa dosen tidak dijawab sama sekali….Ini semua adalah sebuah masalah, masalah tentang bagaimana cara berkomunikasi.Untuk itulah, ada beberapa tips agar SMS mahasiswa minimal DIBACA oleh dosen dan kemungkinan besar DIBALAS :
  1. Ucapkan Salam. Selalu dahului SMS anda dengan ucapan salam pembuka. Dapat menggunakan Assalamu’alaikum, Selamat Pagi, Selamat Siang dll. Pemberian salam pembuka umumnya disesuaikan dengan agama dosen. Jangan sampai salah.
  2. Perkenalkan diri anda, nama anda, kelas atau pada matakuliah apa, jika perlu NIM anda, (hal ini menunjukkan keseriusan yang anda miliki) Bila menghubungi dosen melalui telpon/sms. Baru kemudian anda sampaikan maksud anda. Ingat, walaupun mungkin guru/dosen Kamu menyimpan nomor Kamu di kontaknya, akan lebih sopan jika kita menyebutkan nama kita di SMS untuk orang yang kita hormati.
  3. Komunikasikan Maksud anda dengan Tata Bahasa yang Baik. Maksudnya adalah gunakan bahasa indonesia yang baku, jangan gunakan bahasa daerah serta hindari penggunaan singkatan yang kemungkinan tidak dimengerti oleh dosen.
  4. Jelaskan Maksud Anda dengan Bahasa yang Santun. Gunakan kata-kata yang ramah, lembut dan tidak bersifat memerintah. (contoh : Blz, !!!, ?!? ) Misalnya, “Asswrwb, Pak. Saya Maya, mhsw Semprag.  Saya ingin menanyakan, apakah bapak ada waktu luang? Karena saya ingin berkonsultasi agak panjang mengenai kuliah yg kmrn Bpk sampaikan. Trmksh.” Gunakan singkatan yang relatif mudah dipahami karena tidak banyak dosen yang memahami Bahasa gaul. Jangan pakai “bls” karena gak sopan banget….
  5. Sampaikan “maaf” dan “terima kasih” agar isi SMS terkesan lebih sopan.
  6. Hindari bertanya yang aneh. Untuk etika ber-SMS atau menelpon dengan dosen, ada satu pertanyaan mahasiswa yang paling dibenci oleh dosen, yaitu: “Bapak/Ibu ada atau kapan di kampus kapan?” dan pertanyaan sejenis itu. Kenapa pertanyaan itu sangat dibenci? Pertama, dosen di UNP punya kewajiban untuk datang di kampus setiap hari kerja dari pukul 07.00-18.00 sesuai jam kuliah mereka . Atau jika ternyata dosen tersebut memiliki mobilitas tinggi, anda bisa melihat jadwal mengajar beliau di portal. Sehingga anda tidak kesulitan untuk menemuinya. JANGAN pernah berkata, “soalnya Bapak/Ibu sulit dicari/tidak pernah ada di tempat.” Don’t ask why, you know why 
  7. Kirim sms dengan bahasa yang sopan dan tahu waktu. Tahu waktu di sini, artinya, kalau anda mau mengirimkan sms atau menelpon dosen anda sebaiknya waktunya harus tepat, seperti siang atau sore hari. Jangan pagi-pagi buta atau malam hari menjelang istirahat beliau. ;-(.
Semua berkomunikasi dan ber-SMS ria kepada dosen dapat dilakukan bila berhubungan dengan hal-hal yang biasa seperti pertanyaan tentang jadwal perkuliahan, pengumpulan tugas dll. Bila anda memiliki masalah yang lebih kompleks dan serius maka temuilah jangan lewat SMS, melainkan menelpon, misalnya untuk meminta tambahan tugas, meminta UAS susulan dan hal lain yang dianggap penting, segera dan serius maka JANGAN LAKUKAN SMS, TELPON atau TEMUI LANGSUNG dosen anda. (remake by Havid)

=======

Kamis, 09 Mei 2013

Peserta Outbond Diploma III FE UNP , 11/5/2013

Assalamu'alaikum Wr Wb

Pada bagian download link, dapat diunduh file Peserta Outbond D III FE UNP. xls , dengan peserta angkatan 2012, dan telah terbagi ke dalam kelompok masing-masing.
Training Outbond tersebut Insya Allah diselenggarakan pada tanggal 11 Mei 2013 dengan fasilitator/EO Nusantara Outbond.

Diminta kepada para peserta/kelompok dapat menyiapkan diri sebaik-baiknya terkait acara dimaksud. Untuk informasi dan hal teknis lainnya, silahkan menghubungi panitia :

Liza : hp. 081993400008
Ega : hp. 087895823186

Demikian disampaikan, terimakasih.
Salam,

Jumat, 03 Mei 2013

IMB

Tema komik Duitto & Co (dari kontan online) yang berjudul "Indonesia Menemukan Bakat" bisa bermakna ganda ; sebuah sindiran atau sebuah harapan.
Dikatakan menyindir--karena "ilmu" untuk memperoleh keuntungan melalui transaksi saham , bukanlah ilmu tebak-tebakan dan spekulasi semata  [meskipun ada juga para spekulan yang kemudian menikmatinya]. Sindiran ini kemudian semakin nyata, karena para "juri" berlagak memahami dan mengakui kehebatan kandidat tadi. Perilaku ini mewakili ulah orang-orang yang HANYA ikut-ikutan di pasar saham tanpa memiliki ilmu yang cukup.

Dikatakan harapan--karena "ilmu" seperti yang dimiliki kandidat sejatinya menjadi rebutan untuk orang-orang yang ingin cepat makmur.

Yang jelas, komik Duitto & Co telah menghibur kita dan kita semua juga memahami  konsep "high risk, high return" . NO PAIN, NO GAIN -- tidak ada kesuksesan yang diperoleh hanya melalui gambling/spekulasi.

Meskipun sudah lewat, saya mengucapkan

Selamat Hari Buruh.
Semoga berubah , dari BURUH = Buruknya Upah Rendah Untuk Hidup ,
menjadi BURUH = Baiknya Upah Riil Untuk Happy

&

Selamat Hari Pendidikan Nasional
Education for Life !

Salam,

Minggu, 28 April 2013

Panduan Tugas Akhir

Pada bagian download link telah dapat diunduh panduan tugas akhir untuk MK Manajemen Risiko dan Anggaran Perusahaan.

Hal yang perlu diperhatikan :
1. Tugas akhir dibuat dalam format newsletter (versi microsoft publisher) yang contohnya dapat dilihat pada file yang dapat diunduh.
2. File tersebut hanya CONTOH atau sebagai guideline, mahasiswa dapat melakukan kreasinya sendiri pada file tersebut. Dengan catatan SUBSTANSI tidak dihilangkan.
3. Pada saat nantinya memprint --maka pilihan yang diambil adalah model booklet/brosur.

Hal-hal yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada pertemuan di kelas.

Terimakasih.Salam,

Minggu, 21 April 2013

21 April

Hari ini bertepatan dengan tanggal dimana bagi bangsa Indonesia diperingati sebagai Hari Kartini. Ya, 21 April yang merupakan tanggal kelahiran R.A Kartini, dijadikan sebagai momentum untuk memperingati munculnya semangat emansipasi perempuan Indonesia.
Berbagai bentuk penyikapan dan apresiasi terwujud, paling tidak dengan tampilnya para pembaca berita/acara di TV dengan menggunakan kebaya (tentu untuk yang perempuan) dan pemberitaan yang berkisar tentang peran dan perjuangan seorang perempuan.
Pokoknya, hari ini, rasanya full of woman's spirit ! Perempuan adalah pahlawan. She is a Hero !

Tulisan ini tidak membantah apa yang selama ini berkembang. Tulisan ini juga tidak dalam kapasitas mendukung bahwa kebangkitan perempuan di Indonesia hanya ditentukan oleh perjuangan Kartini melalui korespondensi yang dilakukannya.
Yang jelas, kita mengenal banyak pahlawan perempuan. Perjuangan para pahlawan perempuan tersebut dilakukan sebelum, dalam masa, dan sesudah, era Kartini.

Hal yang ingin saya share kepada pembaca semua adalah ; disaat berkumandang ucapan Selamat Hari Kartini kepada seluruh bangsa Indonesia , maka itu bukan mengarah ke satu pejuang saja. Jangan sampai hanya kepada satu pejuang perempuan saja !
Hari kartini hanya sebuah momen pengingat kepada kita, bahwa kemerdekaan dan kondisi yang kita rasakan dan raih saat ini, adalah perjuangan banyak perempuan.

Rohana Kudus, Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, dan masih banyak nama pejuang perempuan lain. Perjuangan mereka dengan langsung mengangkat senjata, atau melalui berbagai pemikiran, TERBUKTI membawa pengaruh tercapai kemerdekaan Indonesia.

Emansipasi yang sangat identik dengan Kartini, sebenarnya bukan sesuatu yang baru dalam berbagai perspektif yang dibuktikan dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Sekali lagi tulisan ini bukan untuk mengecilkan peranan Kartini.
Tetapi tulisan ini mencoba memberikan sudut pandang lain,dimana diharapkan kita juga tidak melupakan perjuangan banyak pahlawan/pejuang perempuan Indonesia lainnya.
Sangat tidak adil jika kita begitu ingat Kartini, tetapi lupa siapa itu Dewi Sartika, Rohana Kudus, Cut Meutia, Siti Manggopoh, dan lainnya.

Begitu banyak yang telah berjuang untuk bangsa ini. Tidak laki-laki, tidak prempuan.
Hanya dengan kekuasaan dan pertolongan Allah SWT, kita berhasil meraih kemerdekaan.

Saat ini para pahlawan perempuan tersebut sebenarnya wujud ke orangtua perempuan kita. Ibu/Mama/Emak/sebutan lainnya adalah Kartini bagi  anak-anaknya, Rohana Kudus bagi anak-anaknya, Cut Nyak Dhien bagi anak-anaknya, dan pejuang perempuan lain bagi anak-anaknya.
Para pahlawan perempuan Indonesia juga hadir kepada para ibu guru, kepada perempuan Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia, dan banyak lagi.

Selamat hari mengingat perjuangan para Ibu. Pahlawan perempuan Indonesia !


Jumat, 19 April 2013

Mengurai Macet

Tulisan ini tidak berasal dari seorang ahli transportasi atau perlalulintasan. Tulisan hanya berusaha memberikan sudut pandang berbeda atas kondisi/permasalahan yang sering kita hadapi dan apa yang mungkin ada dibalik itu. Dengan catatn, tentu kita berharap pemerintah SEGERA menyelesaikan permasalahan ini !

Hari - hari belakangan ini, paling tidak yang saya rasakan dan juga mungkin sebagian besar masyarakat di Sumatera Barat (atau mungkin di seantero Indonesia) adalah MACET. Kemacetan lalulintas yang bukan disebabkan oleh lewatnya si-Komo (lagu yang dipopulerkan oleh Kak Seto-sekarang Praktisi Perlindungan Anak), tetapi disebabkan oleh "kelangkaan" Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Barisan truk, besar, menengah, sampai ukuran jumbo, dan juga aneka jenis kendaraan yang mengkonsumsi solar (khususnya) mengular pada saat di sebuah SPBU mulai "masuk" solar yang dibawa oleh truk tanki milik SPBU tersebut.

Sebenarnya, antrian yang terjadi, MEMANG menimbulkan kemacetan. Apalagi jika mobil/truk yang "ngantri" tersebut "memakan" jalur yang ada. Tetapi kita yakin, perlahan, barisan tersebut akan menjadi "rapi" sehingga dengan sistem yang mungkin dinamakan "buka-tutup" , maka laju kendaraan dari dan ke sebuah tempat, Insya Allah akan tetap mengalir. Meskipun memang akan lebih lama.
TETAPI, akar masalah yang menjadikan antrian kendaraan untuk mengisi BBM berubah menjadi MOMOK menakutkan (karena kemacetan iti kemudian memakan waktu berjam-jam , bahkan kendaraan-kendaraan tidak bisa bergerak sama sekali) adalah perilaku pengemudi yang TIDAK MAU ANTRI.
Perilaku mau memang sendiri, perilaku sok hebat, yang akhirnya membuat orang lain dan tentu saja dirinya, terkurung dalam kemacetan yang MEMBOSANKAN, MELELAHKAN, MENGHABISKAN ENERGI, TIDAK PRODUKTIF, dan lainnya (yang saya yakin, para pembaca akan dapat menambahkan dengan kata/kalimat yang lebih banyak).

Itulah yang kita saksikan, itulah yang kita rasakan.
Hal yang mungkin bagi si-pengemudi yang SOK HEBAT tersebut sadari juga. Tetapi karena KESOMBONGAN dan KEANGKUHANnya membuat ia tidak peduli.
Bayangkan, karena para pengemudi tersebut mengambil jalur kendaraan dari arah berlawanan, maka saat dari depan, kendaraan lain arah tersebut datang (apalagi truk) , maka tentu ia akan mencoba ke kiri, TETAPI karena yang disebelah kiri juga "ingin" memberikan pelajaran atau karena memang sama sekali tidak ada ruang, maka akhirnya , terjadila kemacetan. Kalau ada "space" yang bisa diambil di bagian bahu jalan, mungkin akan ada meloloskan kendaraan tersebut.
Jika tidak ? Apalagi dibelakangnya juga mengikuti para pengemudi SOK HEBAT lain atau para pengemudi yang berwatak SPEKULAN, maka KEMACETAN akan terjadi. Pasti terjadi !

Ketika kemacetan telah terjadi, maka hal-hal yang sudah jelas terjadi :
1. Waktu produktif seseorang (dan jika menimpa ratusan/ribuan orang) akan hilang. Roda perekonomian juga akan tersendat !
2. Konsumsi bahan bakar/energi juga akan terkuras !
3. Stress dan penyakit yang diakibatkan oleh asap kendaraan akan menyerang. Meskipun dampaknya tidak langsung terasa.
4. Perkataan kotor, umpatan, dan lainnya akan mungkin muncul !
5. dan berbagai hal negatif lainnya..

Meskipun kemudian ada yang memperoleh "blessing in disguise" atau keuntungan dengan berjualan dan sejenisnya, atau ada yang memang mampu MEMANFAATKAN kondisi tersebut untuk menyambung tali silaturrahim (dengan nelpon/ngobrol/berkenalan) , belajar,atau mengulang-ulang hafalan, dan kegiatan positif lainnya.

Tetapi kesepakatan kita, mungkin pada kesimpulan; Macet adalah sesuatu yang merugikan.

Lalu, apakah kita menyadari , terutama para AKTOR penyebab kemacetan menyadari, bahwa ketika kemacetan terjadi, mungkin nyawa seseorang akan melayang (karena ambulance yang akan membawanya kerumah sakit terpaksa ikut macet) ?
Kita HARUS berpikir sampai kesana, walaupun mungkin dari pembaca ada yang mengatakan "ajal kan sudah ditentukan, tidak dapat dimundurkan sedetik atau dilanbatkan sedetik!"
Keyakinan seperti itu memang betul, tetapi ikhtiar tentu saja tidak jadi maksimal
Apalagi ketika keluarga mengetahui, bahwa nyawa orang yang dikasihi meski melayang oleh MACET !
Na'udzubillahiminzalik !

Mari kita renungi dan berusaha untuk tidak menjadi penyebab kemacetan !
Wallahu'alam bissawab.

Rabu, 17 April 2013

Take Home Test Manajemen Risiko Untuk Seluruh Seksi (dosen 4267)

Pada bagian download link telah diupload soal take home test MK Manajemen Risiko (nama file: MRM THT 2013), yang informasi tentang pentelenggaraan take home ini telah disampaikan sebelumnya ke kelas Senin, Kamis, dan Dualdegree.

Silahkan untuk diunduh dan dikerjakan secara individu/perorangan pada kertas double folio, dengan TIDAK LUPA membuat kode seksi dan nomor urut absen masing-masing.

Seluruh pertanyaa berjumlah 15 . Dimana 13 ada pada lembar soal dan pertanyaan no. 14 dan no. 15 , ada pada postingan ini. Pengerjaan harus dilakukan dengan tulisan tangan (sendiri) , kecuali untuk bahan artikel yang dapat berupa print-an komputer , dan mind-map yang juga dapat berupa tempelan/kolase.

Pertanyaan no.14 :
a. Bagaimana tingkat kesulitan soal/pertanyaan take home test ini ? Kemukakan alasannya ?!
b. Berapa lama anda mengerjakan take home ini ( waktu efektif) dan dengan siapa anda mengerjakannya ?

Pertanyaan no.15 :
Sebutkan seluruh sumber referensi yang anda jadikan rujukan untuk menjawab pertanyaan yang ada ( buku, internet, media massa, atau lainnya)

Hasil pengerjaan HARUS dikumpulkan besok, pukul 08.00 WIB (tanggal 18 April 2013) di Prodi Manajemen.
Lembar jawaban, kertas mind-map , dan lampiran artikel WAJIB disatukan dalam satu bundel/ kelompok.Jangan terpisah-pisah !
Anda dapat menitipkan ke teman, jadi tidak harus menyerahkan langsung (dengan catatan risiko menjadi tanggungan masing-masing)

Keterlambatan pengumpulan dari waktu yang ditentukan, memiliki konsekuensi dan ditanggung masing-masing mahasiswa.

Demikian disampaikan, dan Selamat Bekerja !
Terimakasih,


catt: perkuliahan Insya Allah tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Minggu, 14 April 2013

Take Home Test PA Anggaran Perusahaan

Pada bagian download link dapat diunduh soal/kasus penganggaran perusahaan manufaktur. Silahkan dikerjakan pada kertas double folio dan JANGAN LUPA membuat no urut absen beserta kode seksi anda masing-masing.

Baca soal/kasus dengan teliti dari awal sampai akhir. Instruksi telah diberikan secara jelas, Insya Allah.

Pada bagian akhir lembar jawaban saudara, agar dijawab 3 pertanyaan berikut (HARUS !)
1. Bagaimana menurut anda tingkat kesulitan soal take home ini, kemukakan alasannya ?
2.  Berapa lama anda mengerjakan soal ini (mulai sampai selesai, hitung waktu yang betul betul efektif terpakai) , DAN dengan siapa anda mengerjakannya.
3. Apa sumber buku yang anda gunakan untuk menjawab soal take home ini DAN jelaskan mengapa anda menggunakan buku tersebut?


Demikian disampaikan, dan Selamat Bekerja !
Salam,

Daily Portofolio [everyday with stock]

Jika dipikir-pikir, sebagian dari kita secara tidak langsung bersentuhan dengan Pasar Modal, melalui produk/jasa emiten yang listing di Bursa. Sehingga sangat disayangkan, jumlah investor di Indonesia ternyata kalah jauh jika dibandingkan dengan jiran Malaysia, salah satunya.

Silahkan nikmati kartun Duitto & Co yang saya ambil dari harian Kontan. Terimakasih kepada kontan online dan juga penulis/pengganbar yang memberikan "pencerahan' kepada kita semua tentang SEBENARNYA TIDAK SUSAH memilih saham yang ada di Bursa. Do you agree with that ?


Selasa, 02 April 2013

Jurnal Predator

Postingan berikut merupakan kutipan penuh dari OPINI harian Kompas, Selasa 4 April 2013 (hal.6) yang ditulis oleh Prof. Dr. Terry Mart - Fisikawan dari  Departemen Fisika FMIPA UI. Mudah-mudahan memberikan manfaat kepada kita semua, terkhusus kalangan akademisi.


[saya berharap image yang saya crop dari koran kompas ,  ketika di zoom saat dibaca tidak kabur--jika ada yang memiliki naskah asli (pdf), mungkin dapat berbagi]

Salam,



Jumat, 29 Maret 2013

Kewirausahaan Untuk Semua


Suasana sebelum acara berlangsung, 28/3/2013

Disclaimer : Tulisan ini tidak bertendensi untuk kepentingan salah satu partai/golongan. Sharing ini adalah semata untuk kepentingan ilmu pengetahuan/akademis. Insya Allah

 Fakultas Ekonomi Uneversitas Negeri Padang dengan dukungan penuh pihak universitas dan kerjasama dengan berbagai pihak, pada Kamis 28/3/2013, berhasil mengangkatkan Kuliah Umum Kewirausahaan. Kuliah ini terasa spesial, karena mendatangan Ir. H. Aburizal Bakrie, pengusaha sukses dari Bakrie Groups. Ucapan selamat dan salut perlu disampaikan kepada seluruih panitia (mahasiswa, staf, dan dosen) yang telah bekerja keras sebelum, selama, dan pasca perhelatan kuliah umum tersebut.

Tentu saja, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pemateri, Bapak Ir. H. Aburizal Bakrie, dan team beliau, yang juga mensukseskan acara yang berlangsung meriah, bersemangat, santai, namun juga tidak menghilangkan kekhidmatannya.

Posting saya ini tentu saja tidak akan mampu menyampaikan keseluruhan jalannya acara atau pun materi yang disampaikan, tetapi hanya mencoba membagi 3 (tiga) hal yang disampaikan :

1. Apa pun yang anda cita citakan, menjadi siapa pun nanti, maka harus menjalaninya dengan penuh keikhlasan, ketekunan, keyakinan, dan semangat untuk mewujudkannya.

2. Berwirausaha adalah sebuah cita cita luhur, yang tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang banyak, dan untuk kemaslahatan bangsa. Group Bakrie adalah kelompok usaha yang memulai dari nol, yang dengan penuh keyakinan dan semangat untuk tidak menyerah, akhirnya dari hanya mempekerjakan puluhan orang, sampai saat ini telah menjadi tempat bekerja lk. 70.000 orang, yang secara ekonomi tentu sangat berkontribusi bagi sebuah bangsa.

3. Wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mampu bangkit setelah mengalami kegagalan. Tidak ada gagal dalam kamus seorang enterpreneur, yang ada adalah sebuah pembelajaran (learning). Berwirausaha adalah milik semua orang. Memulai dari mahasiswa adalah sebuah langkah yang sangat tepat.

Daripada menyesali gelapnya malam dan keadaan yang kelam
Lebih baik menyelakan sebuah pelita, untuk tetap terus belajar !
(Aburizal Bakrie)

Rabu, 27 Maret 2013

Win or Loss = Learning

[Tulisan ini mengambil inspirasi dari perbincangan dengan beberapa teman sebelumnya]

Selama ini yang ada dalam kosa kata kita saat adanya sebuah pertandingan/kejuaraan, hasil akhir yang dicapai adalah Win (menag) atau Loss (kalah). Mungkin jika ada hasil imbang (draw) , maka kita mengambil kesimpulan bahwa keadaan sama kuat atau seri.
Kesimpulan yang tidak salah, bahkan sampai saat ini, karena memang demikian adanya dan juga karena literatur-literatur juga memberikan informasi dan pengetahuan seperti itu.

Tulisan ini hanya mencoba memberikan sebuah cakrawala pemikiran lain, bahwa hasil yang ada dalam sebuah pertandingan, pada hakekatnya adalah LEARNING (pembelajaran). Apakah kita ada posisi pemenang, yang menderita kekalahan, atau saat itu sama kuat.
Ketiga alternatif yang mungkin terjadi, seyogyanya memberikan hasil yang namanya learning (pembelajaran).

Disaat suatu pihak berada pada posisi pemenang, namun lupa mengambil pelajaran, maka sebenarnya dia kalah !
Disaat suatu pihak berada pada posisi kalah, namun tidak lupa mengambil pelajaran, maka sebenarnya dia menang !
Begitu juga, ketika hasil sama kuat terjadi, siapa yang mampu mengambil pelajaran, maka dialah pemenang sejati !

Statement yang saya sampaikan tentu bisa mengundang perdebatan, karena para pembaca semua tentu juga memiliki alur pikiran sendiri. Itu boleh boleh saja, sebagaimana tulisan ini kemudian menggiring pembaca semua ke pemikiran yang saya sampaikan.

Hal tersebut karena pada hakekatnya , segala sesuatu itu dipergilirkan ! Hari ini kalah, besok belum tentu/ Hari ini menang, besok belum tentu.

Sang pemenang sejati adalah yang mampu menjadikan moment-moment yang dialaminya sebagai sebuah proses belajar. Pembelajaran untuk menjadi yang terbaik ! Belajar untuk bersabar, belajar untuk bersyukur, belajar menghargai yang berbeda posisi, belajar untuk tidak arogan, belajar untuk selalu mengambil hikmah atas apa yang terjadi.

Salam,

Minggu, 24 Maret 2013

Think Like This King

 [repost dari tulisan saya pada kamis 6/9/12]

Dikisahkan terdapatlah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang tidak dikarunia pewaris tahta (putra mahkota). Dengan kondisi yang semakin menua, maka sang raja setelah mendiskusikannya dengan sang permaisuri serta orang-orang terdekatnya, memutuskan untuk mengadakan sayembara untuk memperoleh sang pewaris tahta,

Seantero kerajaan kemudian mengetahui akan sayembara tersebut. Dari berbagai penjuru kerajaan, berbondong-bondonglah para pemuda dan pria paruh baya  mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi pemilihan calon pewaris tahta kerajaan.Setelah satu pekan menerima pendaftaraan, akhirnya terkumpullah ratusan pelamar dengan berbagai latar belakang.

Proses seleksi pun dilakukan. Mulai dari persyaratan umur, kebugaran, keahlian diplomasi, sampai keahlian bertempur pun menjadi kriteria yang harus dipenuhi oleh mereka yang ingin menjadi "raja" tersebut. Sehingga setelah berbagai proses yang melelahkan itu dilakukan, raja dan team penyeleksi, memperoleh 3 (tiga) kandidat terakhir yang lulus seluruh kriteria yang ditentukan.Ketiganya berusia muda, berbadan sehat tegap, jago diplomasi dan sama-sama menunjukkan kemampuan berperang yang mumpuni.

Untuk menentukan siapa diantara ketiga calon tersebut yang akan menjadi penggantinya, sang raja pun memberikan pengujian terakhir.
"Pada ujian terakhir ini, kalian akan melakukan dua hal" kata raja dihadapan khalayak kerajaan. "Pertama, kalian akan diberi benih tanaman dan dalam waktu satu pekan, siapa yang benihnya paling subur tumbuhnya, dia yang akan dinyatakan pemenang" sang raja kemudian memerintahkan seorang panglimanya membawa sekantung benih (biji-bijian) yang kemudian meminta ketiga kandidat mengambil sendiri benih yang ada. Ketiga kandidat (kita sebut dengan kandidat A, kandidat B, dan kandidat C) kemudian masing-masing mengambil beberapa biji benih.

"Kedua, kalian akan diberi seekor ayam, yang harus kalian sembelih. Tetapi kalian harus menyembelihnya di tempat yang betul betul sepi dan hanya diri kalian sendiri yang ada di situ. Carilah tempat tersebut, dan dalam waktu sepekan kedepan, bersamaan dengan kalian membawa benih yang kalian tanam, kembalilah ke kerajaan. Biar saya dan orang-orang menyaksikan siapa yang layak jadi raja"

"Siap paduka !" ketiga kandidat kemudian membawa seekor ayam dan benih yang telah dikantongi dengan diiringi gemuruh orang-orang yang berkumpul di alun-alun kerajaan.

Sepekan kemudian..

Di alun-alun kerajaan telah berkumpul banyak orang. Raja, permaisuri, para patih dan hulubalang, serta prajurit kerajaan menunggu kedatangan para kandidat. Tidak lama kemudian dari arah pintu gerbang masuklah ketiga kandidat diiringi tepuk tangan khalayak banyak.

Kandidat A membawa sebuah pot yang didalamnya terlihat sebuah tanaman yang baru mulai membesar. Dia juga membawa seekor ayam yang telah mati tersembelih.
Kandidat B membawa pot yang tidak terlihat tanamannya, dan seekor ayam yang telah disembelih.
Kandidat C membawa pot yang juga masih tidak ada tanamannya, dan seekor ayam yang masih hidup !

Orang-orang ada yang tertawa melihat mereka. Ada yang bertepuk tangan. Ada yang geleng-geleng kepala. Ada yang terlihat bingung. Berbagai ekspresi pun muncul. Demikian juga para petinggi kerajaan, mereka penasaran apa yang akan terjadi. Tetapi melihat ketiga kandidat, banyak yang yakin pemenangnya adalah kandidat A.

Sang raja kemudian berdiri dan semua yang berkumpul pun kemudian diam. Suasana senyap dan khidmat terasa sekali.

"Rakyatku, hari ini kita telah menyaksikan akhir dari sayembara yang diadakan untuk mencari penerusku. Aku ingin penerusku nanti atau raja kalian adalah orang yang terbaik diantara yang baik. Yang betul-betul teruji kemampuannya. Setelah berbagai proses dilewati, Aku akan umumkan siapa yang akan jadi penggantiku" raja sembari berjalan mendekati para kandidat.

Perasaan ketiga kandidat berbeda-beda. Kandidat A merasa yakin menang setelah melihat pesaingnya sepertinya gagal. Kandidat B masih merasa punya harapan, sementara kandidat C dengan tenang menunggu yang akan terjadi.

 Raja kemudian berkata,
 " Kandidat A, kamu betul-betul tidak tahu malu. Beraninya kamu membohongi Aku dan rakyatku. Kamu pun ternyata tidak memiliki kearifan" . Semua orang kaget. Kandidat A tertunduk.

"Kandidat B, kamu memang masih memiliki kejujuran, namun masih kurang arif"

"Kandidat C, kamu lah yang akan menggantikanku!"

Semua orang penasaran dan suara bak kerumunan lebah terdengar yang kemudian senyap begitu raja berkata lagi:
"Rakyatku kalian tentu penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Perlu Aku beritahu bahwa benih/biji-bijian yang harus mereka tanam itu telah direbus terlebih dahulu. Sehingga mematikan benih tersebut. Tidak ada kemungkinan tumbuh ! Kalau kandidat A bisa menumbuhkannya, dia pasti menukar benih itu dengan yang lain.
Sedangkan mengenai kenapa kandidat C tidak menyembelih ayamnya, mari kita dengar bersama".

"Ma'af paduka" kata kandidat C , "saya tidak bisa melaksanakan perintah menyembelih ayamnya, karena saya sudah berusaha mencari tempat yang sepi. Sepekan saya mencari tempat seperti itu, gunung telah saya daki, lembah saya turuni, ke gua, hutan, dan lainnya tetap saya tidak sendiri. Mungkin sepi, gelap, tetapi saya yakin Tuhan pasti melihat! Jadi kalau paduka mengatakan bahwa saya harus menyembelih dimana harus yakin hanya ada saya disitu, saya tidak bisa karena selalu ada yang melihat, Tuhan!"

Bergemuruh tepuk tangan dan semuanya merasa kandidat C memang pantas menang dan menjadi raja mereka.

Pembaca yang berbahagia..
Cerita diatas hanya lah sebuah metafora mengenai bagaimana kita seharusnya bersikap. KEJUJURAN dan KEYAKINAN akan kehadiran Tuhan di setiap saat merupakan prinsip dan konsep yang harus kita miliki.
Betapa banyak raja (atau calon-calon raja) tidak memiliki kedua hal tersebut. Mereka hanya berpikir sempit, picik, dan menghalalkan segala cara untuk memperoleh sesuatu.

Mari kita berpikir seperti raja yang terpilih diatas. Berpikir bahwa sesuatu haru diperjuangkan dengan KEJUJURAN dan kearifan akan keberadaan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa.

Insya Allah, kita akan menjadi pemenang...

Kamis, 21 Maret 2013

Bahan Untuk Mahasiswa

Pada bagian download link telah saya upload bahan kuliah untuk mahasiswa FE UNP. Silahkan diunduh dan dipelajari. Jika ada hal yang kurang jelas silahkan di komentari/kirim emaiil.

Terimakasih.

Sabtu, 16 Maret 2013

Alam Takambang Jadi Guru

Filosofi "alam takambang jadi guru" mungkin telah menjadi kalimat yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian kita. Terutama bagi mereka yang merupakan masyarakat Minangkabau, atau setidaknya pernah tinggal di alam Minangkabau.Bukan itu saja, bagi mereka yang hobi membaca atau menyerap informasi, maka kalimat tersebut juga bukan barang baru. Bahkan pada sebuah perguruan tinggi negeri, kalimat tersebut dijadikan sebagai motto/semboyan.

Menjadikan alam sebagai guru saya yakin bukan saja milik sebuah suku bangsa atau kelompok masyarakat. Alam yang terbentang luas, yang merupakan ayat-ayat kauniyah, juga diyakini oleh sebagaian anggota masyarakat lainnya. Sehingga konsep SEKOLAH ALAM, menurut saya, merupakan salah satu perwujudan aplikasi menjadikan alam sebagai guru. Alam takambang jadi guru.

Pada tataran filosofis atau konsep, mungkin tidak perlu lagi diperdebatkan. Pertanyaan selanjutnya, apakah pada tataran teknis atau penerapannya juga sudah berjalan ? Jika ada sekolah alam, apakah memang sudah layak jika kemudian kita mengatakan bahwa kita telah menjadikan alam sebagai guru ? Sebagai pendidik ?

Pembaca yang berbahagia..
Saya tidak membahas tentang sekolah alam, karena ilmu saya mungkin belum cukup ! Tetapi saya akan mencoba sharing tentang bagaimana sebaiknya merealisasikan filosofi ALAM TAKAMBANG JADI GURU tersebut.

Alam yang terbentang luas (takambang, bahasa Minang) merupakan sebuah anugerah bagi umat manusia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Nikmat yang harus kita syukuri setiap saat, karena kita telah merasakan kemanfaatan dari alam. Alam semesta merupakan ayat-ayat Tuhan (ayat kauniyah) - -selain ayat yang ada dalam kitab suci (ayat kauliyah)--yang mestinya DAPAT DIBACA dan DAPAT DIPELAJARI meskipun tidak ada aksaranya.

Menjadikan alam sebagai guru menghendaki usaha pro-aktif dari manusia. Pendekatannya adalah student-centered learning (SCL). Sebuah pendekatan yang saat ini juga "dicoba" dijalankan di sistem pendidikan kita.Belajar dari apa yang ada di alam, menghendaki kearifan. Rendah hati dan menjauhi sifat sombong serta sifat tamak. 

Alam memiliki banyak asisten. Binatang, tumbuhan, kejadian/fenomena , atau lainnya merupakan pembantu/asisten bagi kita (manusia) untuk belajar. Alam adalah guru yang ready 24 jam setiap hari. Sehingga sebagai "murid" kita akan dapat mengakses setia saat dan dimana pun. Tetapi ingat, alam adalah guru yang sensitif, sehingga kita mesti menjaganya.

Belajar dari alam adalah belajar dari kehidupan. Belajar dari alam HARUS kita lakukan. Belajar dari alam adalah kebutuhan kita. Belajar dari alam akan kita lakukan sepanjang hayat kita. Meskipun kita tidak akan memperoleh IJAZAH. Karena kita tidak akan mampu menamatkannya !

Pembaca yang berbahagia..

Mungkin apa yang saya tulis terkesan sangat abstrak. Mungkin.
Tetatapi saya yakin kita mampu melakukannya dan menjadikan alam yang terbentang sebagai guru. Bukan menjadikan alam sebagai objek atas ketamakan dan kesombongan kita.


Harmoni/keselarasan menjadikan alam sebagai guru sekaligus sebagai tempat untuk menjalani kehidupan adalah representasi kearifan kita sebagai khalifah di muka bumi.

Mari menjadikan alam takambang sebagai guru !

Selasa, 12 Maret 2013

Risiko dalam Falsafah Minangkabau

Membahas persoalan risiko (risk) dalam falsafah adat Minangkabau, adalah hal yang sangat relevan. Terlebih alam Minangkabau (yang secara geografis adalah Sumatera Barat) , paling tidak untuk saat ini, merupakan wilayah yang PALING berisiko terhadap peril gempa bumi/earthquake dan tsunami.

Tetapi bukan itu saja yang menjadi alasan bagi saya memposting tulisan ini, kekayaan falsafah adatnyalah -- yang dapat kita telusuri (diantaranya) melalui petatah/petitih yang dapat juga berupa pantun , permainan rakyat, atau wujud fisik bangunan-- yang  membuat saya merasa perlu share kepada pembaca sekalian.

1. Budaya Minangkabau dikenal dengan petatah/petitih adatnya yang bukan saja unik namun memiliki kata kias dan makna yang dalam. Menyebut diantara petatah/petitih tersebut yang menunjukkan bahwa Minangkabau aware dengan risiko , adalah : INGEK INGEK NAN DIATEH , DIBAWAH KOK NAN MAIMPOK (artinya : Ingat Ingat Yang Diatas, Dari Bawah Mungkin Akan Menimpa). Secara harfiah, kita akan memaknai kalimat diatas sebagai kalimat yang tidak konsisten, "masa' ada dari bawah yang akan menimpa?!". Tetapi itulah kayanya Minangkabau, dengan mendengar kalimat diatas, maka makna yang harusnya dipahami adalah ; (a) Kita mesti waspada akan segala sesuatu, baik yang datangnya dari atas maupun dari bawah (termasuk dari sebelah kiri atau kanan) , (b) Ketika kita fokus akan risiko dari satu bagian (atas), jangan sampai terlengahkan oleh bagian lain yang mungkin akan menimpa (bawah) , (c) Even/peril (peristiwa yang jika terjadi akan merugikan tersebut)dapat saja berupa susuatu yang TIDAK BIASA. Ketika kita berpikir bahwa bagian atas lah yang menimpa, dan pada bagian bawah , kita akan jatuh/terperosok, maka bisa saja dari bagian bawah itu yang menimpa.

Artinya kita mesti waspada untuk hal yang sangat kecil kemungkinan sekalipun. Jangan terlena !

Filosofi untuk peduli akan risiko lainnya adalah dalam pantun  ; BAKATO BAPIKIA DULU, INGEK INGEK SABALUN KANAI, SAMANTANG AWAK ALAH TAHU, ILMU PADILAH NAN DIPAKAI
[Berkata mestilah dipikirkan terlebih dahulu, ingat/waspada sebelum "kena" , biar pun telah tahu, pakai ilmu padi akan lebih baik]

Para leluhur Minang telah mengingatkan kita untuk tidak asal bicara/komentar, karena sebagaimana kita tahu "mulutmu adalah harimaumu" -- banyak risiko yang akan menimpa seseorang jika tidak mampu mengendalikan perkataannya. Untuk itu setiap ucapan mestilah dipikir terlebih dahulu.

Kewaspadaan mesti dipasang sebelum menyesal. Banyak individu/perusahaan yang gegabah dalam meng-eksekusi sesuatu tanpa melakukan analisa terlebih dahulu.
Kalimat memakai ilmu meski pun telah tahu/pandai, menunjukkan orang Minang untuk tetap membuka diri akan perkembangan/perkembangan terbaru, tanpa harus merasa sombong.

2. Falsafah berikutnya yang kita bahas sebagai representasi bahwa risiko telah dipahami oleh masyarakat Minangkabau adalah melalui permainan rakyat, layang-layang. Di Minangkabau (dan juga daerah lain), bermain layang-layang bukanlah sekedar kesenangan. Tetapi bermain sambil belajar mengendalikan peril "angin" yang dapat mengakibatkan risiko putusnya layang-layang.

Pada bagian mananya falsafah bermain layang-layang di Minangkabau yang mengajarkan "cara pengendalian risiko" ? Ada 3 (tiga) hal yang paling tidak menunjukkan kearifan orang Minang :

a. Saat bermain layang-layang, tetua Minang mengatakan, meskipun angin sedang bersahabat, layang-layang melenggok indah di udara, jangan sampai menghabiskan benang di gulungan benang. Hal ini berarti, jangan terlena, karena risiko dapat datang KAPAN saja !
Saat tiba-tiba angin keras datang, maka kita masih punya benang  yang dapat diulur. Artinya, perlu waspada dan punya cadangan untuk menghadapi KETIDAKPASTIAN (uncertainty)

b.Saat bermain layang-layang, tetua Minang mengatakan, 'jika angin kencang, jangan menarik benang..tetapi ulurlah " . Hal ini berarti saat persoalan yang datang sedemikian kerasnya, negosiasi sedemikian alot, maka DON'T FIGHT FIRE WITH FIRE , jangan di lawan keras dengan keras. Tetapi cobalah bersikap tenang, tidak panik. Insya Allah persoalan akan dapat diselesaikan.
Begitulah risiko bisnis , kita mesti mampu bermain tenang dalam persaingan yang sedemikian tajam. Mundur selangkah untuk maju beberapa langkah adalah sebuah kearifan.

c. Saat angin pelan, maka layang-layang mesti di tarik dan bukannya mengulur benang. ketika usaha sepertinya TANPA persoalan, maka saat itulah perlu evaluasi . Dalam mengendalikan risiko juga demikian, kita perlu mengambil sikap tegas saat ada aset (baca SDM) perusahaan yang sepertinya "terlena" dengan kondisi tenang. Jangan mengulur-ulur waktu, lakukan tindakan segera. Kalau tidak peluang terjadinya hal yang merugikan tersebut akan semakin besar (probability)


3. Terkait dengan wujud fisik bangunan Rumah Gadang. Rumah Bagonjong dengan bentuk yang tidak umum, tetapi seperti mengecil kebawah. Tetapi disitulah kearifannya. Dengan kondisi alam yang rawan gempa, maka dengan bentuk bangun seperti itu dan seolah mengantung diatas batu landasan, maka ketika terjadi gempa , maka Rumah Gadang akan mengayun mengikuti gempa, tanpa mengalami kerusakan nantinya. Karena pasak-pasak yang ada pada Rumah Gadang tidaklah dipaku, tetapi dengan kayu yang didesain sedemikian rupa sehingga mampu meredam gempa.
Termasuk untuk peril angin, dimana dindingnya yang melebar bagian atas akan menahan dan mengalirkannya kebawah (lewat bentuk yang solah-olah mengecil ke bawah tersebut)
Keunikan rumah gadang tersebut menunjukkan Minangkabau sangat aware terhadap risiko.



Wallahu'alaam bisshawab.

Jumat, 08 Maret 2013

Learn From The Experts Series (2)

Sebagai lanjutan dari seri belajar dari para ahli, maka saya kutip kembali apa yang ada pada kontan online , selamat membaca, semoga bermanfaat ---

Risiko di hotel lebih kecil daripada properti lain

Risiko di hotel lebih kecil daripada properti lain  Berangkat dari perusahaan properti lokal asal Semarang, Dafam Group mulai menjelma menjadi entitas bisnis multibidang berkelas nasional. Billy Dahlan, CEO Dafam, terus mengayunkan langkah-langkah ekspansi. Berikut penuturan pria berusia 28 tahun tersebut mengenai strategi dan rencana bisnisnya, kepada wartawan Mingguan KONTAN, Tri Sulistiowati dan Edy Can, di Jakarta, Rabu (20/2) lalu.
Setelah lulus kuliah tahun 2006 di Inggris, saya memutuskan pulang ke Pekalongan, Jawa Tengah, untuk membantu orangtua berbisnis sarang burung walet. Dari situ, saya belajar dasar-dasar bisnis selama enam bulan.
Namun, sebenarnya mimpi saya adalah mempunyai gedung tinggi. Saya menyukai desain dan arsitektur, dan suka membaca buku desain. Nah, ketika itu Dafam belum berbisnis properti.
Tahun 2009, saya bertemu dengan Andhy Irawan (Managing Director Dafam saat ini), yang bekerja di Hotel Santika. Kami banyak mengobrol soal manajemen perhotelan dan finansial. Dari percakapan itulah muncul rencana membangun bisnis hotel.  
Saya membuka hotel pertama di Semarang, Jawa Tengah. Awalnya, gedung itu adalah mal yang sudah bangkrut, kemudian saya ambil alih untuk direnovasi menjadi hotel.
Sekitar setahun kemudian, saya membuka hotel yang kedua. Dari dua hotel ini, saya bermimpi menambah hotel lebih banyak lagi. Demi mewujudkan impian itu, saya menarik Andhy, yang semula sebatas sebagai konsultan, untuk membantu mengembangkan usaha Dafam ke sektor properti. Maklum, mulanya Dafam adalah perusahaan umum.
Setelah itu, jaringan hotel Dafam terus bertambah di beberapa kota di daerah Jawa, seperti Cilacap, Pekalongan, Semarang, Bandung, dan Yogyakarta. Memang, kebanyakan hotel itu merupakan bangunan atau hotel lama yang kemudian  kami renovasi. Pertimbangannya, lokasi bangunan tersebut strategis.
Merenovasi bangunan yang sudah jadi terkadang biayanya jauh lebih besar, namun jika lokasinya bagus, ya kami mengambil bangunan tersebut.
Saat hotel benar-benar sudah diambil alih, langkah pertama yang dilakukan adalah review dan pendataan. Lantas, kami membandingkan hasilnya dengan data pada database perusahaan itu. Bila, menemukan hal yang tak sesuai dengan database kami, maka kami akan melakukan penggantian.
Hingga kini kami mengoperasikan sembilan hotel dan masih ada 30 hotel lagi yang sedang dalam proses. Harapannya, semua hotel sudah bisa beroperasi pada akhir tahun ini.
Salah satu target kami adalah membangun sebuah hotel di Jakarta. Sayang, hingga saat ini target itu belum tercapai karena kami belum menemukan lahan yang cocok.
Saya memilih bisnis properti perhotelan karena menganggap risikonya lebih kecil ketimbang sektor properti lain. Dari sisi likuiditas, selalu ada uang yang masuk dalam bisnis ini karena setiap hari ada yang menyewa kamar. Sementara untuk bisnis properti lain, seperti perumahan dan apartemen, dana bisa mengendap lantaran tidak ada unit yang terjual atau disewa.
Saat memulai bisnis hotel, saya meminjam dana dari bank sebesar Rp 40 miliar. Setahun kemudian saya sudah bisa mengembalikan pinjaman itu dan kembali mengajukan tambahan kredit Rp 10 miliar.
Ketika memulai bisnis itu, banyak orang yang meragukan karena umur saya masih 25 tahun dan sejarah keluarga saya yang tidak pernah mengajukan kredit kepada bank. Tapi, saya tidak pernah pedulikan itu, karena punya niat dan ingin membuktikan keberhasilan.
Bukan sekadar manajemen hotel
Setelah berhasil membuka hotel pertama sampai keempat, perusahaan memutuskan untuk memperluas bisnis jadi operator. Langkah ini muncul karena permintaan relasi untuk mengoperasikan hotel mereka.
Maka, saya membentuk satu tim korporat yang bertugas mengelola dan menawarkan jasa pengelolaan hotel. Satu tim berjumlah sekitar 20 hingga 30 orang, yang mengurusi lima hotel sehingga bisa memperhatikan semua hotel yang dikelola.
Dengan jumlah itu, saya berharap semua hotel yang dikelola Dafam bisa diperhatikan secara baik. Bila ada masalah di salah satu unit, bisa diselesaikan dalam waktu 24 jam.
Sebagai pemain baru pengelola hotel, Dafam memberikan benefit lain sehingga bukan sekadar mengurusi manajemen hotel. Kami memberikan layanan tambahan seperti bantuan dana pembangunan gedung saat masa konstruksi.
Selama ini, ada beberapa pemilik hotel yang kekurangan dana di tengah-tengah masa konstruksi. Kalau memang tidak dari Dafam, kami juga membantu memberikan akses pemilik hotel ke perbankan.
Dafam juga membuka layanan konsultasi selama masa konstruksi. Konsultasi ini diberikan supaya pemilik hotel bisa memperoleh barang-barang dengan harga yang lebih terjangkau. Prinsipnya, kami membantu pemilik hotel sejak awal masa konstruksi.
Kami tidak menyimpan rahasia apa pun. Apa yang ada, kami kasih semuanya kepada investor.
Tak cuma itu, kami menawarkan bantuan pengurusan izin, merencanakan harga, proses pembiayaan, tender dan feasibility study-nya. Kami juga rutin menyelenggarakan pelatihan karyawan untuk meningkatkan pelayanan hotel. Inilah yang membedakan Dafam dengan operator hotel lain.
Setelah hotel berdiri, kami ikut aktif memasarkan hotel, termasuk mengenalkan brand Dafam ke masyarakat luas. Selama ini, brand Dafam memang belum terlalu dikenal. Dafam itu berasal dari singkatan Dahlan Family. Dahlan merupakan nama keluarga saya. Awalnya, saya sempat ingin memakai nama barat. Namun tidak jadi, karena saya berpikir brand itu awalnya memang terdengar asing. Jadi, tidak apa-apa.
Untuk mengenalkan brand Dafam, saya sudah bekerja sama dengan Bank Bukopin melalui pembuatan kartu keanggotaan (business card). Dengan kartu ini, pelanggan bisa menikmati diskon dan fasilitas tambahan di seluruh jaringan hotel Dafam. Manfaat bagi kami, pada kartu itu tercetak logo Dafam Group.
Untuk memperluas jangkauan pemasaran, kami akan membuka kantor di Jakarta karena potensi investornya besar. Kami sedang merenovasi kantor di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, yang akan menjadi pusat pemasaran proyek Dafam di kawasan Indonesia bagian barat. Sedangkan kantor di Semarang akan menjadi kantor pemasaran bagi proyek-proyek di Indonesia bagian timur.
Dalam dua tahun mendatang, saya berharap kantor pusat Dafam di Semarang bisa pindah ke Jakarta. Sebab, ada orang yang bilang, perusahaan belum berskala nasional bila belum berkantor di Jakarta. Tapi, yang lebih utama, karena potensi bisnis di Jakarta lebih besar ketimbang di daerah.
Dalam jangka panjang, saya berencana membawa Dafam untuk merambah bisnis lain, tapi masih berkaitan dengan tanah seperti pertanian dan pertambangan. Wilayah Indonesia sangat luas dan belum tergarap semua. Setelah itu, mungkin Dafam masuk ke sektor consumer market.
Rencana-rencana itu baru akan terwujud dalam waktu lama karena membutuhkan modal besar. Saat ini, modal itu belum cukup karena likuiditas bisnis hotel adalah jangka panjang. Itu kesalahan saya. Karena itu, mulai tahun lalu, kami menyeimbangkan likuiditas dengan merambah sektor properti di luar hotel.
Kami menggarap properti perumahan, kondotel dan office tower. Total ada enam proyek yang kami kerjakan tahun ini, di antaranya di Bali.

Sabtu, 02 Maret 2013

5 Indra Yang Menipu

Manusia telah di karunia berbagai kelebihan oleh Allah SWT dibanding makhluk lainnya di muka bumi. Oleh sebab itu, manusia menjadi khalifatulardh , yang "beban itu tidak sanggup dipikul oleh gunung sekalipun !
Kelebihan manusia adalah berupa pikiran dan perasaan, yang dalam proses kerjanya didukung oleh lima panca indra , dan anggota tubuh yang lain. Penglihatan (melalui mata) , pendengaran (telinga) , penciuman (hidung) , peraba (kulit) , dan perasa (lidah) , adalah ke-lima panca indra tersebut.

Tetapi, tahukah anda kalau indra kita tersebut bisa menipu ?

Mungkin sudah banyak bahasan mengenai hal ini, saya sekedar memberikan contoh kecil saja ;
1. Ketika sebuah tongkat kayu lurus dimasukkan ke dalam air, maka mata kita "seakan" melihat bahwa tongkat kayu tersebut bengkok. Padahal tidak.
2. Ketika kita melihat kilat di langit yang mau hujan dan kemudian beberapa saat kemudian kita mendengar suara petir , maka kita "yakin" bahwa petir itu datangnya adalah setelah kilat. Padahal keduanya bersamaan.
3. Ketika kita sakit, makanan dari gula aren terasa pahit. Padahal manis.
4. Ketika kita sedang bersemangatnya beraktivitas, maka kita tidak merasakan bahwa ada benda tajam kecil yang telah melukai kita. Padahal darah telah menetes.
5. Ketika sesuatu benda yang kurang wangi disemprotkan parfum, maka hidung kita "lupa" akan aroma itu sebenarnya.

Poin yang ingin saya sampaikan adalah, panca indra kita terkadang MENIPU. Banyak faktor yang menyebabkan panca indra tersebut TIDAK BERFUNGSI sesuai fungsi yang seharusnya. Sudut pandang, faktor lingkungan, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya telah membuat 5 indra yang harusnya memberikan informasi yang tepat, akhirnya menginformasikan sebaliknya.
Hanya kemampuan logika berpikir (baca ilmu pengetahuan) dan kepekaan serta perasaan (baca hati nurani) kitalah yang kemudian dapat MENYARING hal-hal yang kurang benar tersebut.

Untuk itu, dalam menjalani hidup ini jangan begitu saja mempercayai apa yang diperoleh oleh panca indra kita.

Jadilah orang-orang yang bukan saja ainul yaqin -- tapi adalah orang-orang yang haqqul yaqin !

Minggu, 24 Februari 2013

Learn From The Experts Series

----- Sebagai variasi , maka untuk beberapa postingan mendatang , saya akan mencoba share tulisan-tulisan yang saya kutip dari berbagai sumber, sebagai bahan yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Hal ini ditujukan terutama bagi mahasiswa/i yang saya ajar. Diskusi lebih lanjut dapat dilakukan. ------

Risiko likuiditas

Risiko likuiditas Pada saat air menyurut,
batu-batu mulai terlihat
(Pepatah Jepang)

Kas bukan hanya raja, tapi air bagi kehidupan perusahaan. Pepatah dari Negeri Samurai di atas mengungkap sejumlah hal penting.

Pertama, saat kas (air) menyurut, masalah (batu) mulai terlihat di perusahaan. Kesulitan kas menurunkan kredibilitas perusahaan. Padahal, pemasok, bank, dan kreditur yang lain, memberi pinjaman karena percaya perusahaan mampu membayar.

Pembeli memilih produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan karena ingin mendapat nilai jangka panjang. Apa yang terjadi jika perusahaan kehilangan semua kepercayaan itu?  Kepercayaan yang semula dinikmati begitu saja tiba-tiba menjadi langka dan menimbulkan masalah.

Kedua, bisa jadi penambahan batu menyebabkan air (kas) tampak naik. Yang terakhir bisa dianalogikan dengan keputusan perusahaan untuk menambah utang, yang bisa diibaratkan tambahan batu dalam air.

Utang menambah likuiditas, tapi perusahaan harus cermat menjaga kas untuk melunasi bunga dan pokok pinjaman. Jika tidak, dengan cepat, perusahaan terperangkap dalam kesulitan keuangan.


Krisis likuiditas

Berbagai masalah perusahaan yang tidak teratasi dapat mengakibatkan serangkaian risiko yang lain. Akibat dari risiko-risiko tersebut, sangat mungkin, berhubungan erat dengan risiko likuiditas.

Likuiditas mengacu ke kemampuan perusahaan untuk menyediakan kas untuk melunasi kewajiban di saat jatuh tempo. Risiko likuiditas adalah risiko ketidaktersediaan kas pada saat yang dibutuhkan dengan biaya yang wajar.

Sebagai contoh, perusahaan memilih berutang untuk membiayai investasinya. Jika penjualan menurun atau kegiatan operasi perusahaan terlambat, karena, misalkan, demonstrasi pekerjanya, maka perusahaan bisa terhadang sederet risiko. Rangkaian risiko itu bisa dimulai dari risiko keuangan, risiko operasional, dan berakhir dengan risiko likuiditas. Kejadian demi kejadian, yang tidak diantisipasi dengan baik, akhirnya, berubah menjadi krisis likuiditas. Perusahaan  tidak mampu melunasi kewajibannya, hingga, akhirnya, harus kehabisan kas.

Ilustrasi tersebut mengungkapkan bahwa krisis likuiditas tidak hanya menjadi tanggungjawab orang keuangan, tapi banyak pihak. Pengelolaan risiko yang buruk merupakan penyebab krisis kas tersebut.

Jadi, perusahaan perlu mengantisipasi di setiap bagian perusahaan dan tidak hanya bereaksi jika krisis likuiditas sudah terjadi!

Langkah-langkah pengelolaan risiko, seperti mengidentifikasi, mengestimasi, dan memitigasi risiko perlu dilakukan. Tujuannya adalah meminimumkan biaya atas efek buruk yang muncul akibat kekurangan kas.


Pengelolaan likuiditas

Kas berbeda dengan laba akuntansi yang dilaporkan. Meski tidak mencetak untung, perusahaan masih bisa bertahan hidup, selama mampu mengelola kasnya. Umumnya cara mengelola likuiditas dapat dilihat dari pengelolaan sisi kiri dan kanan neraca.

Untuk perusahaan sehat, sekelas Unilever Indonesia, target negatif net working capital (NWC) memang memungkinkan. Konsep NWC adalah selisih harta lancar dan utang lancar.

Negatif NWC berarti pendanaan yang diberikan pemasok melampaui nilai aset lancar perusahaan, seperti kas, piutang, dan persediaan. Perusahaan dapat menikmati pendanaan gratis dari pemasok. Reputasi perusahaan yang dibangun bertahun-tahun menyebabkan pemasok mau memberi termin pembayaran yang panjang dan berefek positif bagi kas perusahaan.

Secara umum, pengelola kas harus memiliki semangat collect fast, pay late. “Tagihlah secepat mungkin, bayarlah selambat mungkin.” Tentu, implementasinya harus dalam batas ketentuan pembayaran yang ada dan tidak merusak kredibilitas perusahaan dalam jangka panjang.

Secara operasional, perusahaan perlu terus memikirkan bagaimana piutang lebih cepat terbayar dan bagaimana pemasok mau memberi termin pelunasan yang lebih panjang.

Pada perusahaan yang sedang mengalami masa sulit kas, pendanaan menjadi lebih mahal, jika pemasok meragukan kemampuan bayarnya. Negosiasi seperti mendapatkan termin pembayaran yang sama, tetapi jumlah barang yang dikirim berkurang, bisa dilihat pemasok sebagai cara untuk mengurangi risiko kreditnya.

Konsekuensi dari negosiasi ini adalah pengiriman barang yang lebih sering. Jika masih memungkinkan, pendanaan berdasarkan jaminan harta (asset-based loans) dari bank maupun kreditur lain dapat dicoba dengan konsekuensi biaya yang lebih mahal.

Jika dari sisi kanan neraca (pendanaan) tidak memungkinkan lagi digunakan, perusahaan harus mulai memikirkan sisi kiri neraca seperti adakah investasi perusahaan yang tidak digunakan secara maksimum? Apakah perusahaan memiliki terlalu banyak harta yang berkinerja buruk?

Jika memang ada, penjualan sebagian dari bisnis merupakan alternatif mendapatkan kas. Perusahaan bisa menjadi sehat kembali dengan skala lebih kecil.

Rabu, 20 Februari 2013

Anak "Luar Biasa"

Luar biasa -- adalah padanan kata yang merujuk ke makna ; sesuatu yang diluar kebiasaan , dengan kata lain artinya : bukan sesuatu yang biasa. Kebiasaan kita saat menggunakan kata "luar biasa" adalah untuk hal - hal yang superior (diluar batas biasa yang positif).
Ketika ada seorang anak kelas I SD yang mampu menghafal materi pelajaran untuk kelas VI SD , maka si anak kemudian dikatakan anak "luar biasa". Extraordinary kid.

Walaupun tidak salah, tetapi ketika ada anak yang tidak biasa atau dengan kata lain tidak anak seperti biasanya, dimana maknanya adalah negatif / inferior -- maka kita tidak menggunakan kata "luar biasa" , tetapi anak yang kekurangan/cacat atau kata lainnya.
Lalu kalau demikian, mengapa ada Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk kategori anak-anak yang seperti itu ?

Pertanyaan yang kemudian terjawab pada pagi hari tadi , saat saya mengetahui bagaimana seorang anak yang harusnya sudah duduk di bangku SMP (demikian kata ibunya) ternyata masih memakai pakaian SD. Luar biasa. Sesuatu yang tidak biasa.

Apa yang kemudian membuat saya yakin untuk juga mengatakan si anak adalah anak yang luar biasa adalah SEMANGAT si anak untuk mau belajar. Meskipun seperti menderita sesuatu penyakit tetapi si anak sepertinya tidak sabar untuk berangkat ke sekolah.
Si ibu juga bercerita tentang bagaimana setelah sekolahnya yang lama "menyerah" akan "keluarbiasaan" si anak, maka si anak tetap minta disekolahkan. Maka kemudian masuklah ke Sekolah Luar Biasa.

Semangat untuk belajar, bersosialisasi, bermain, dan mendapatkan hal yang baru merupakan hal yang LUAR BIASA dari seorang yang menderita kekurangan.
Merasakan bahwa "kekurangan" bukanlah hal yang menghalangi untuk belajar merupakan hal yang LUAR BIASA.
Orangtuanya yang dengan sabar membimbing dan menuruti semangat si anak juga hal yang LUAR BIASA.


Extraordinary...
Semoga rasa syukur dan kepedulian kita senantiasa ada..

Sabtu, 16 Februari 2013

ZRM : Features For Life

Saya yakin, hampir semua pembaca pernah menggunakan aplikasi yang berkaitan dengan gambar/object. Entah itu image processor, viewer, atau aplikasi lain yang memiliki fitur-fitur  image viewer, yaitu fitur  ; zooming , rotate , dan mirror (ZRM)

Zooming kita gunakan saat kita ingin melihat lebih dekat (zoom in) atau lebih jauh (zoom out) , rotate merupakan fitur untuk merubah posisi image/object pada sudut-sudut yang dikehendaki. Serta mirror berfungsi membalikkan (cermin) gambar yang dimaksud.

Dengan inspirasi ketiga fitur diatas, maka saya mencoba sharing tentang bagaimana mengaplikasikan manfaat "fitur-fitur" tersebut dalam kehidupan yang kita jalani.

Hidup yang dialami oleh masing-masing diri, pada saat-saat tertentu akan mengalami permasalahan (problems) atau mengetahui adanya permasalahan (problems) yang dihadapi oleh yang lain. pada saat permasalahan datang, maka mari kita coba gunakan fitur ZRM.

Selama ini , ketika sebuah permasalahan datang, maka sudut pandang kita cenderung TAK BERUBAH pada permasalahan tersebut. Sehingga lupa akan alternatif-alternatif pemecahan masalah lainnya atau hanya menyelesaikan symptom, bukan akar masalahnya.
Dengan menggunakan cara kerja fitur ZOOMING, maka alangkah arifnya jika kemudian permasalahan tersebut kita teropong LEBIH DALAM (zoom in), agar menemukan INTI persoalan yang sebenarnya. Atau dengan zoom out, kita mencoba melihat persoalan itu lebih "jauh" -- agar kita mampu menemukan "hal-hal" lain yang mungkin tertutup selama ini.

Fitur Rotate kita gunakan untuk memberikan berbagai point of view. Jika zooming tidak merubah posisi OBJECT (dalam hal ini adalah permasalahan), maka Rotate akan memudahkan kita "memutar-mutar" apa yang kita hadapi untuk melihat secara lebih komprehensif.
Hal ini karena sebuah persoalan terkadang harus di "jungkir balikkan" dulu, agar kita dapat melihat celah mana yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya.

Mirror merupakan upaya untuk merefleksikan diri kita, seandainya "persoalan" itu tidak terpecahkan. Apa jadinya diri kita jika selalu dalam kondisi bermasalah ? Sehingga hal ini akan memotivasi dalam pencarian penyelesaian yang sebaik-baiknya.

Seandainya fitur ZRM ini digunakan untuk "meneropong" persoalan saudara - saudara kita, maka zooming dan rotate akan mampu membuat kita "mencarikan" penyelesaian masalahnya dengan totalitas, dan mirror memposisikan kita pada pihak yang EMPATI terhadap persoalan yang dihadapinya.

Saya percaya anda punya kemampuan untuk melakukan ZRM terhadap setiap hal yang anda hadapi dan temui.

Selasa, 12 Februari 2013

Layang Layang

Layang-layang bagi sebagian orang mungkin dianggap sebagai permainan anak-anak. Sehingga katanya, istilah alay, adalah akronim dari anak layangan. Bagi sebagian lagi, mungkin menganggap permainan layang-layang tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa.
Oleh karena itu, ketika ada perlombaan layang-layang, maka berbondong-bondonglah orang mengikutinya, dari segala usia, anak-anak sampai dewasa.

Hal yang akan saya bagi adalah filosofi permainan layang-layang, yang mungkin ada sebagian pembaca yang telah mengetahuinya. Sebuah filosofi yang yang dapat kita aplikasikan dalam kehidupan ini.

1.  Layang-layang yang dibuat oleh pecinta layangan, adalah layang-layang yang bahan pembuatnya adalah bambu pilihan dan kertas yang tahan robek serta bahan-bahan lainnya , yang tidak asal pakai. Hal ini agar, layangan dapat "terbang" dengan indah di angkasa.
Makna yang ada adalah : Ketika kita ingin menghasilkan sesuatu, maka PILIH BETUL bahan-bahan yang akan dipakai.

2. Layang-layang HARUS SEIMBANG , jika tidak maka ia tidak akan mampu "mengangkasa" .
Maknanya : HIDUP mestilah seimbang lahir dan bathin, dunia dan akhirat. Sebaik-baik umat adalah yang pertengahan. Artinya kita menghindari hal-hal yang ekstrem dalam menjalani kehidupan.

3. Layang-layang saat ingin dinaikkan, membutuhkan bantuan seseorang untuk meninggikannya.
Maknanya : KIta tidak mungkin hidup sendirian di dunia ini. Kita adalah makhluk sosial, makhluk yang membutuhkan bantuan orang lain. Sehingga dengan menyadari hal tersebut, maka kita akan menjauhi sifat angkuh dan merasa bisa sendiri.

4. Layang-layang ketika "diatas" akan menghadapi angin, yang terkadang lunak, keras, berubah tiba-tiba, bahkan mungkin saja rintik hujan yang datang tanpa terduga.
Maknanya : dalam hidup ini kita mesti siap menghadapi apa pun tantangan yang ada. Jangan mengenal istilah menyerah. Sekali layang-layang naik, maka "risiko" yang akan dihadapi mestilah SIAP dihadapi.

5. Ada kalanya angin kencang, maka saat itulah kita tidak MENARIK benangnya . Artinya kita mesti mengulur benang. Disaaat angin lunak, maka saat itulah kita menarik benang.
Maknanya : Kita mesti paham sesuatu yang kita hadapi. Saat ada lawan bicara yang keras, kita tidak menghadapinya dengan keras juga. Karena kalau angin keras dilawan keras (tarikan benang) maka layangan akan putus. Atau secara sederhanya, penyelesaian masalah tidak akan bisa diperoleh, jika kita juga KERAS.

Tetapi disaat angin lunak, maka kita perlu menarik benang. Saat ada sesuatu yang lembek/tak jelas, maka perlu KETEGASAN, agar solusi dapat diperoleh.

6. Layang-layang, jika tidak putus, maka akan kembali ditarik "pulang".
Maknanya : dalam menjalankan sebuah "mission" apa pun hasilnya, maka mestilah kembali PULANG untuk kemudian di evaluasi.
Jika layang-layang tersebut putus, apakah karena angin yang keras atau "sambaran" layang-layang lain, maka ada dua ha yang bisa dilakukan :
a. Mengejarnya-- untuk kemudian dipakai lagi.
b. Mengikhlaskannya -- untuk kemudian dibuat yang baru.

Apa pun yang dipilih, maka risiko mesti siap untuk dihadapi.

Hidup ibarat main layang-layang.
Bermainlah yang cantik, cerdas, dan penuh keikhlasan.

Minggu, 10 Februari 2013

3

Dalam budaya Minangkabau (atau mungkin juga budaya lain), ada beberapa filosofi yang memakai angka 3 (tigo dalam bhs. Minang). Yaitu ;
Tungku tigo sajarangan , dan tigo sapilin .Secara umum , makna dari kedua filosofi diatas adalah, bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat , maka peranan dan sinergi 3 pihak -- alim ulama, cerdik pandai, dan ninik mamak , menjadi faktor utama.

Kita tidak bercerita dalam konteks adat, tapi saya ingin mencoba menganalogikan filosofi 3 tersebut pada sisi yang lain.

Pembaca mungkin pernah mendengar ada ungkapan : MIND , BODY , and SOUL , atau dalam ranah pendidikan ada istilah 3 ranah ; KOGNITIF, AFEKTIF, dan PSIKOMOTORIK , atau antara NIAT, ILMU, AMAL , dan konsep-konsep lainnya yang merujuk kepada 3 (tiga) hal yang mesti sejalan seiring (sinergi).

Ketika pikiran (mind) telah diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan, hati/perasaan (soul) telah penuh keikhlasan dan niat baik, maka dibutuhkan kekuatan tubuh/fisik (body) untuk mengaktualisasikan hal-hal yang menjadi pemikiran dan keyakinan tersebut.

Ketika ranah pemikiran (kognitif) telah diisi , maka ranah perasaan/hati (afektif) juga mesti dikuatkan, serta ranah ketrampilan (psikomotorik) diasah dan dilatih, agar kualitas anak didik betul-betul mumpuni.

Ketika kita telah memiliki NIAT untuk berbuat baik, maka kita mesti memiliki ILMU untuk itu, dan betul-betul melakukan AMAL atas apa yang telah diketahui tersebut.

Sederhananya, saya ingin mengingatkan kita untuk MEMBERI PERHATIAN ke seluruh aspek yang mendukung keberhasilan/kesuksesan. Jangan abai terhadap kebutuhan salah satu aspek, karena akan melemahkan dan menurunkan hasil/kualitas capaian.



Selasa, 05 Februari 2013

Semangat Alif Untuk Hari-Hari Yang Kita Lalui

Tokoh Alif, bagi mereka yang telah menikmati novel karya penulis dari ranah Minang, A. Fuadi, tentu sudah tidak asing lagi. Seorang anak yang jebolan Pondok Madani (dalam dunia nyatanya adalah : Pondok Pesantren Modern Gontor) yang kemudian kuliah di HI Unpad dan menjalani hari-hari yang penuh warna sehingga sampai ke luar negeri, dan seterusnya. Novel yang menurut saya semi-fiksi itu (karena saya yakin diambil sebagian dari kisah hidup sang penulis) akan berlanjut ke novel ke-tiga , karena dari awal novel tersebut memang sudah direncanakan sebagai trilogi.

Mungkin saya termasuk yang sedikit telat mengikuti kelanjutan "hidup" Alif, tetapi lebih baik telat daripada tidak. Maka saran saya, jika anda belum menikmati jalinan ceritanya, dan anda  memang suka membaca serta punya waktu, baiknya meluangkan waktu untuk menikmati salah satu karya terbaik anak bangsa di bidang tulis menulis ini (national best-seller). Ini bukan promosi, karena saya tidak dapat bayaran apa pun. Cuma sekedar menginformasikan.

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil ketika kita membaca sebuah buku yang berkualitas. Dalam novel kedua trilogi karangan A. Fuadi, judulnya Ranah 3 Warna, maka ada ketiga "mantra" yang  memotivasi Alif, dan saya yakin juga --Insya Allah--bagi kita semua, tergabung dalam satu halaman. Lengkapnya :

                          man jadda wajada : siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses

                          man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung

                          man sara ala darbi washala : siapa yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan

 [trilogi Negeri 5 Menara, karangan A. Fuadi , buku kedua : Ranah 3 Warna, hal. 132 -- Gramedia Pustaka Utama)

Ketika sebuah peribahasa kita maknai hanya sebagai jalinan kata yang membentuk sebuah kalimat, maka peribahasa tersebut mungkin akan cepat terlupakan. Ketika peribahasa itu hanya diingat sebagai permainan rima dan irama, maka peribahasa itu pun akan kehilangan ruhnya.
Tetapi ketika peribahasa tersebut benar-benar kita hayati dan pahami dengan baik, maka Insya Allah, peribahasa tersebut akan dapat memberi motivasi bagi kita.

Peribahasa berbahasa arab yang ada dalam novel-novel diatas adalah peribahasa yang sangat POWERFUL, maka ketika kita menghayati dan memahaminya dengan sebaik-baiknya, maka ia akan menjadi "kapsul" semangat bagi kita saat menjalani kehidupan kita.

[Terkhusus bagi mahasiswa UNP yang minggu ini merupakan minggu pertama perkuliahan di semester genap (Tahun Ajaran 2012/2013), maka mari jadikan semangat Alif untuk mengawali kehidupan di kampus yang tercinta]

Insya Allah..

Minggu, 03 Februari 2013

Syukur Minggu Pagi

Bagi pembaca yang telah melakukan aktivitas "sehat dan menyehatkan" pada waktu pagi di hari Minggu, mungkin postingan saya kali ini tidak begitu istimewa. Tetapi sekedar mengingat-ingatkan kita, mudah-mudahan postingan ini bisa memberikan manfaat.
Seandainya pembaca belum melakukan aktivitas "sehat dan menyehatkan" itu, maka ada rasa optimis kalau tulisan ini akan dapat memberikan "efek samping" yang positif.

Jika saya, mungkin memang belum rutin melakukannya, tetapi sudah beberapa pekan ini mencoba untuk "istiqamah" melakukan aktivitas yang kemudian saya maknai sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.

Waktu di hari minggu (pagi) merupakan suatu masa dimana bisa memberi banyak makna dan manfaat bagi masing-masing orang. Mereka yang pada malam Minggunya "begadang" maka Minggu pagi adalah saat untuk memperpanjang durasi tidur yang berkurang akibat aktivitas pada malam sebelumnya.
Mereka yang tidak ada melakukan apa-apa pada malam Minggunya, terkadang juga memanfaatkan minggu pagi untuk "menambah" durasi tidur atau sedikit lebih santai.
Bagi yang terbiasa beraktivitas, maka minggu pagi mungkin tidak akan berbeda jauh dengan waktu-waktu lainnya, tetap beraktivitas seperti biasa.
Bagi yang non muslim, mungkin minggu pagi adalah saat untuk bersiap-siap untuk "sembahyang".
Masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan yang dapat berlaku.

Hal yang akan saya bahas, sekedar berbagi pengalaman, adalah MELAKUKAN AKTIVITAS "BERKERINGAT" untuk memberikan kesempatan tubuh dan anggota tubuh bergerak-gerak, berolahraga atau sejenisnya.
Aktivitas yang dilakukan setelah sholat subuh dan minum teh untuk mengganjal perut yang kosong.

Pembaca yang berbahagia..

Bagi kita di Indonesia, hari Minggu adalah hari dimana sekolah/kantor LIBUR. Dengan kondisi tersebut, maka anak-anak dan orangtuanya akan dapat bersama-sama.
Sehingga, bagi saya dan mungkin juga pembaca yang lain, begitu terasa kualitasnya.

Lalu, mengapa judul yang saya beri adalah syukur minggu pagi ?
Apakah syukur hanya dilakukan pada waktu tersebut ? TENTU TIDAK !
Syukur harus dilakukan sepanjang waktu, karena nikmat dari Tuhan juga senantiasa kita terima sepanjang waktu. Kita sadari atau tidak !

Syukur di Minggu pagi merupakan perwujudan atas nikmat yang kita peroleh saat kita dapat berolahraga bersama keluarga, memberikan kesempatan tubuh kita untuk disehatkan, dan kesempatan untuk memuji kebesaran Tuhan melalui alam semesta yang diciptakanNya.

Saya tidak mengatakan , mereka yang hanya tidur-tiduran di Minggu pagi , adalah mereka yang tidak bersyukur. Terlalu sekali kalau saya memberi cap seperti itu !
Saya tidak dalam kapasitas menghakimi. Saya hanya mencoba berbagi..alangkah indahnya waktu di minggu pagi.

Udara yang masih bersih. Tubuh yang bersemangat. Niat yang bersih untuk menjaga kesehatan tubuh.
Kebersamaan. Keindahan. Rasa Syukur yang mendalam.

Alhamdulillah..
Segala Puji Bagi Tuhan Semesta Alam.

Sabtu, 02 Februari 2013

Just Sharing !


Mengisi kekosongan postingan , maka saya kutip sebuah materi pemberitaan  yang diambil dari harian detik pagi 2/2/2013
Mudah-mudahan ada manfaatnya
Salam,

Rabu, 30 Januari 2013

Ba(ha)sa Basi

Tahun ini saja akan ada ratusan pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah Indonesia. Puncaknya adalah tahun 2014 ketika kita melaksanakan  Pemilihan Umum dalam rangka memilih Presiden Republik Indonesia untuk lima tahun mendatang.
Tidak ada yang salah dengan fenomena tersebut. Itulah proses demokrasi yang berjalan di bumi tercinta ini.

Hal yang kemudian perlu dikritisi dan menjadi perhatian kita bersama adalah ketika lingkungan kita dipenuhi oleh berbagai spanduk/ baliho para calon, entah kepala daerah, atau nanti calon anggota legislatif, yang mungkin saja dari sisi pemasangan terkadang tidak memperhatikan aspek keasrian dan keindahan / tata lingkungan, terutama saat kita MEMBACA ISI PESAN yang terdapat dalam spanduk/ baliho tersebut.

Hal yang kita sorot adalah CONTENT atau pesan yang disampaikan.

Sering kita melihat dan membaca pada baliho tersebut tertulis ungkapan kasih seorang kandidat kepada kota dimana sang kandidat tersebut akan mencalonkan dirinya sebagai kepala daerah, atau ungkapan untuk memberi yang terbaik pada kota tersebut, atau ungkapan untuk mewujudkan sesuatu yang baik/terbaik, dan lain sebagainya.

Indah dan membuat (calon) konstituennya "mengawang-awang".

Semangat dan niat untuk memberi yang terbaik, saya pikir perlu kita apresiasi.
Tetapi ketika dalam prakteknya TIDAK ADA REALISASINYA ,
janji tinggal janji, maka disitulah masalahnya !

Betapa sering bahasa spanduk/baliho tersebut adalah sekedar basa basi untuk menjaring pemilih. Bahasa yang basi !

Mari kita lebih kritis dan peduli !

Selasa, 29 Januari 2013

Adakah hubungan banjir dan IHSG ?

Mengutip dari kartunnya Duitto & Co di kontan online, apakah memang bisa dikaitkan antara tahun terjadinya banjir dengan fluktuasi IHSG ?



Atau hanya sekedar kebetulan ?

Minggu, 27 Januari 2013

"Running Business" EveryDay

Sejak seseorang telah mukallaf atau akil baligh , maka secara de facto dan de jure, yang bersangkutan telah menjadi seorang manager dan leader sekaligus employee. Untuk sebuah perusahaan atau organisasi yang bernama Yourself Inc.
[dibaca : perusahaan dengan nama yang bersangkutan--masing-masing]

Sebentar, perlu saya garisbawahi bahwa perusahaan atau organisasi ini adalah dalam makna yang sedikit berbeda dengan pengertian yang selama ini kita ketahui. Oleh sebab itu judulnya saya beri tanda petik, "running business".

 Perusahaan/organisasi ini mungkin tidak memiliki kecukupan syarat sebagaimana yang ada di dunia nyata. tetapi prinsip dan analogi yang ada, dapat diaplikasikan ke dalam perusahaan/organisasi yang lebih ke makna "abstrak" tetapi "nyata".
Bingung ?
Sederhananya, anda adalah sebuah perusahaan atau organisasi.

Pembaca yang berbahagia...

Dengan kesempurnaan yang telah diberikan Tuhan kepada kita [meskipun ada yang "kekurangan" tetapi Allah SWT memberikan "kelebihan" - karena sifat Maha AdilNya) -- , maka pada diri kita masing-masing terkumpul elemen-elemen penting sebuah organisasi/perusahaan ;

1. Otak/Pikiran -- merupakan sistem informasi yang akan mensupplai kebutuhan "Yourself Inc." dengan data/informasi yang diperlukan. Proses pengolahan dan didukung "memori" sebagai sebuah database yang kuat, akan memberikan kemampuan untuk menghadapi simpang-siurnya informasi/data/pengetahuan yang ada dalam kehidupan kita.

2. Panca Indra -- merupakan "agent" dalam kehidupan. Panca indra akan menjadi "mata-mata" persaingan kehidupan dan juga menjadi "mata-mata" untuk belajar menjadi lebih baik. Sensor dan sensifitas yang dimiliki akan mampu memberikan "early warning system" terhadap sesuatu.

3. Anggota tubuh (kaki/tangan) -- menjadi "human resources department" , merekalah tenaga kerja dalam mewujudkan visi/misi "Yourself Inc.".

4. Hati/perasaaan-- merupakan R & D [berkoordinasi dengan otak/pikiran] -- dari bagian inilah muncul keinginan untuk berbuat amal sholeh dan menjauhi maksiat.
Hati/perasaan akan mendorong diri kita untuk berbuat maksimal mencapai "target" yang telah ditetapkan.

5. Bagian marketing -- adalah sinergi dari seluruh anggota tubuh.

6. Bagian tubuh lainnya -- menjadi sub-sub sistem yang mendukung kinerja "Yourself Inc." secara keseluruhan. Ibarat komponen-komponen kecil dalam sebuah "rangkaian mesin jam", maka keberadaan mereka juga penting.

 Pembaca...
Tentu pemisalan yang saya sampaikan masih bisa dikoreksi, dilengkapi, atau dimodifikasi. Silahkan..
Yang menjadi poin dalam tulisan saya kali ini adalah : diri kita masing-masing adalah sebuah organisasi yang tidak berbeda jauh dengan organiasi selama ini kita kenal.

Dalam pengelolaan perusahaan/organiasi--atau dalam menjalankan bisnis/usaha (running business) , maka kita tentu ingin bisnis tersebut berjalan menguntungkan.
Selama pikiran masih normal, maka tidak ada yang ingin perusahaannya loss/rugi.

Keuntungan tersebut tentu bisa bernama kesuksesan, kebahagiaan, pahala, dan balasan surga dari Allah SWT.
Kerugian mungkin bisa berbentuk ketidakbahagiaan, kegagalan, dosa, dan lainnya.

Bagaimana agar perusahaan beruntung, maka tentu kita akan mengoptimalkan kinerja dari setiap bagian dari perusahaan kita.
Melakukan proses manajemen (planning, organizing, actuating, controllling) dapat dilakukan dalam diri kita.
Mengupgrade skill dan pengetahuan juga mesti dilakukan.
Corporate Social Responsibilities (CSR) juga tidak boleh dilupakan melalui mekanisme pembersihan / zakat.

Percayalah..
Kita sedang mengelola perusahaan kita masing-masing.
"Yourself Inc." akan sukses tergantung bagaimana anda mengelolanya
Fastabiqul khairat !

Rabu, 23 Januari 2013

Mata Air Keteladanan

Hari Senin, 12 Rabi'ul Awal Tahun Gajah atau jika di konversi ke tahun masehi berkisar tanggal 20 atau 22 April 571 M, merupakan hari yang diyakini sebagai kelahiran Rasulullah SAW. Meskipun ada juga beberapa pendapat yang berbeda, tetapi sebagian besar kita meyakini tanggal tersebut sebagai waktu kelahiran Nabi Agung, penutup para Nabi.
Semoga rahmat dan keredhaan Allah tercurah kepada beliau.

Seremoni maulid Nabi semestinya tidak hanya sekedar menjadi acara rutinitas yang kehilangan ruh. Tetapi peringatan maulid Nabi menjadi momen untuk kembali meneladani dan mengamalkan sunnah beliau.
Meneladani beliau harusnya FULL. Tidak setengah-setengah.
Uswatun hasanah untuk kehidupan dunia dan akhirat kita.

Pembaca yang berbahagia..

Beliau merupakan telaga kebaikan.
Mata Air Keteladanan yang mampu memberikan kepuasan atas dahaga kita terhadap sosok pemimpin yang amanah dan penuh kebaikan. Pemimpin yang peduli umat (bahkan ketika ajal mendekati, beliau memanggil "ummati...ummati" -- sebagai wujud kepedulian beliau terhadap umatnya jika ditinggal nanti).
Pemimpin yang bebas korupsi. Pemimpin yang adil.

Jika kita ingin menjadikan beliau contoh sebagai sosok bukan pemimpin. Maka beliau juga merupakan orang yang PALING PANTAS DITELADANI !

Adalah sesuatu yang mencari-cari alasan, jika kemudian kita berdalih :..."gak mungkinlah kita seperti beliau. Beliau kan Nabi..."
Iya pembaca..kita tidak mungkin menjadi Nabi. Karena beliau adalah nabi terakhir.
Tetapi kita dapat menteladani bagaimana beliau mensikapi hidup dan kehidupan ini.
Kita dapat mengikuti bagaimana akhlak beliau kepada Tuhan YME , kepada sesama manusia, kepada sesama makhluk lainnya.
Kita bisa !

Mata Air Keteladanan yang beliau wariskan kepada kita tidak akan habis-habisnya.
Jika kita memiliki niat ikhlas untuk mengikuti. Istiqamah dan pantang menyerah.
Insya Allah.

Selasa, 22 Januari 2013

Masih Manusia

Kekalahan Barcelona beberapa waktu lalu di kancah La Liga dari Real Sociedad menyisakan satu penggalan kalimat dari bintang mereka, Lionel Messi, bahwa "kalah merupakan hal yang manusiawi".
Selintas tidak ada yang istimewa dari kalimat tersebut.Biasa saja.
Kalah merupakan sesuatu yang wajar bagi sebuah team yang terdiri dari manusia.
Bahkan klub sehebat El Barca juga tidak luput dari yang namanya kekalahan.

Pembaca yang berbahagia,,

Menyadari bahwa kita adalah manusia merupakan hal yang penting. Bahkan bisa dikatakan merupakan prinsip yang akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak kita.
Terlebih jika yang menyadarinya itu memiliki nilai keimanan kepada Sang Maha Pencpta.

Menyadari bahwa kita adalah seorang manusia, akan membawa kita kepada sebuah "konsep" yang intinya adalah "segala sesuatu akan mungkin terjadi!"
Peluang atau kemungkinan terjadinya bisa besar, sedang, kecil, atau kecil sekali.
Yang jelas, tetap ada ruang untuk MUNGKIN TERJADI !
Karena kita adalah manusia.
Sombong bahwa sesuatu PASTI TIDAK TERJADI atau PASTI TERJADI , bukanlah sifat manusia (sebenarnya).

Manusia sebagai makhluk yang diciptakan dengan bentuk yang sempurna dan dianugerahi kelebihan dibanding makhluk lain, PASTI memiliki kekurangan.
Kelebihan dan kekurangan tersebut yang sebenarnya "menyempurnakan" manusia.

Kita adalah manusia.Masih manusia.
[ Belum menjadi mantan atau bekas manusia ]
Makhluk yang memiliki kelemahan,
Alangkah naifnya kita disaat kita menyadari hal tersebut, tetapi SIKAP dan TINDAKAN kita tidak mencerminkan nilai kemanusiaan kita.


Manusia sering menjadi "binatang" (ma'af jika kata yang dipakai terlalu vulgar).
Disaat manusia kehilangan nilai kemanusiaannya.
Tatkala tidak tersentuhnya hati nurani kita melihat penderitaan saudara-saudara kita, diwaktu "puasnya" kita dengan prinsip SMS --Susah Melihat orang Senang , Senang Melihat orang Susah -- atau berbagai fenomena lainnya, maka kita dipertanyakan kemnusiaannya.

Kita masih manusia.
Seharusnya tetap menjadi manusia.
Bukan Binatang. Bukan Iblis. Bukan Malaikat.
Tetapi jangan berlindung dengan kalimat : bahwa kita kan manusia ! sehingga terkadang kita malah melemahkan diri kita sendiri untuk berbuat yang lebih baik dan maksimal.

Manusia yang akan senantiasa memohon pertolongan Yang Maha Kuasa.
Manusia yang selalu bersilaturrahim dengan sesama manusia.
Manusia yang hidup di atas bumi bersama makhluk Tuhan lainnya.

Mari menjadi manusia.
Manusia yang paripurna kemanusiaannya.
Manusia yang menyadari kelemahan dirinya sebagai manusia dan kekuasaan Tuhannya.
Bukan yang lupa "kodrat" manusianya.