Mungkin ini menjadi postingan terakhir saya di tahun 2012 . Kurang lebih 24 jam lagi, maka jika Tuhan berkehendak, maka waktu akan bergulir masuk ke tahun 2013. Insya Allah..
Katanya, ada sebuah "habit" yang umumnya dilakukan oleh mereka yang menghadapi peralihan waktu, kebiasaan untuk membuat resolusi. Sebuah "tekad" , komitmen, atau JANJI.Hal ini karena resolusi merupakan kata serapan dari kata "resolution" -- Bahasa Inggris. Yang mana jika kita buka kamus salah satu artinya adalah ' something one makes up one's mind to do.
Bukan resolusi dalam Bahasa Indonesia yang diartikan sebagai putusan/kebulatan pendapat atau tuntutan ke pihak lain (karena tidak cocok dengan pemakaian untuk diri sendiri yang biasanya dipakai menjelang Tahun Baru).
Saya memiliki perspektif lain yang mungkin bisa didiskusikan.
Yaitu resolusi merupakan penggabungan kata dari Re + Solution.
Resolusi saya maknai sebagai Solusi Ulang.
Solusi ulang atas permasalahan atau hal-hal yang dihadapi dalam perjalanan waktu yang kita lalui.
Sebuah "jalan keluar" yang dicari kembali untuk mencapai visi/misi hidup.
Solusi yang di"pikir" kembali untuk dapat digunakan agar kehidupan masa depan menjadi lebih baik.
Solusi Ulang untuk tidak lagi "kalah" seperti waktu-waktu sebelumnya.
Menurut saya, itulah sebenarnya yang kita lakukan saat kita membuat resolusi tahun baru.
Selamat Tahun Baru 2013
Semoga Tahun Depan akan lebih baik.
Aamiin..
Minggu, 30 Desember 2012
Kamis, 27 Desember 2012
One Package For Every Single Day
Yang pertama kali terbayang di pikiran kita saat bicara PAKET adalah sebuah kotak / bungkusan besar persegi yang disampul kertas berwarna coklat plus plastik dan ada stempel pos dan sebagainya. Kira-kira begitu. Mungkin ada visualisasi lain, tapi kita rasanya tidak berbeda persepsi tentang makna "paket". Tentunya kita tidak memasukkan paket bom dan paket-paket made by terrorist lainnya.
Didalam paket akan terdapat beberapa jenis barang. Ada kalanya memang isinya satu jenis saja. Tetapi paket yang kita maksud adalah paket yang terdiri dari berbagai ragam hal/benda.
Pembaca yang berbahagia...
Saat kita terbangun pada hari yang baru , maka saya bisa mengibaratkan bahwa kita secara sadar atau tidak (mau) menyadari , telah menerima SATU PAKET dari Tuhan Yang Maha Esa. Satu paket yang tidak kasat mata, tetapi nyata !
Setiap hari, satu paket !
Sebelum pembaca mengatakan saya mengada-ada, maka saya akan sampaikan tafsir dari ide yang saya sampaikan diatas :
Ketika Allah SWT memberikan kita umur satu hari, maka Dia juga menyertakan paket yang mengiringi kehidupan kita pada hari itu.
Paket yang berisikan : Waktu , Kesempatan/Peluang, Kesulitan, Kemudahan, Kesempatan Silaturrahim, Keluarga yang berkeluh kesah, Aktivitas Yang akan dijalani, Amal Ibadah yang Wajib dikerjakan, Kesempatan Melakukan Ibadah Sunat, dan banyak lagi.
Apakah kemudian kita mengatakan paket yang diterima setiap orang sama ?
Tentu Tidak ! Karena setiap orang telah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT, berdasarkan kemampuan dan kesanggupannya.
Lalu, apakah kemudian Allah tidak adil ? Please..Allah itu Maha Adil !
Paket dengan berbagai ukuran sesuai isinya akan DISAMPAIKAN tepat pada alamatnya !
Tidak akan salah alamat.
Kita sebagai penerima paket lah yang kemudian mesti menguraikan isi paket tersebut sebaik-baiknya.
Memanfaatkan paket yang diberikan itu sebaik-baiknya !
Jika dalam paket itu, ada "godaan" untuk berbuat maksiat/kejahatan, maka kita jugalah yang harus "menjinakkan" isi paket tersebut.
Saya hanya ingin menyampaikan kepada kita semua. Bahwa perbedaan orang-orang yang sukses , bahagia, dan berhasil, dengan yang tidak berhasil, tidak bahagia, dan tidak sukses, adalah KEPIAWAIAN MEMANFAATKAN PAKET YANG DIBERIKAN !
Saat anda yang telah berkeluarga, disibukkan dengan anak-anak yang nakal, tersenyumlah..ini adalah "isi" paket kehidupan anda yang mesti anda "manage" dengan baik.
Ketika paket hari ini dapat dikelola dengan baik, maka kita berharap paket yang akan kita terima esoknya bakal lebih baik, jika belum, tersenyumlah dan bersabarlah..paket yang ada TIDAK untuk orang lain.
Paket itu untuk anda !
Jadikanlah itu ladang amal untuk kebaikan.
Setiap paket. Setiap Hari.
Fastabiqulkhairat..
Didalam paket akan terdapat beberapa jenis barang. Ada kalanya memang isinya satu jenis saja. Tetapi paket yang kita maksud adalah paket yang terdiri dari berbagai ragam hal/benda.
Pembaca yang berbahagia...
Saat kita terbangun pada hari yang baru , maka saya bisa mengibaratkan bahwa kita secara sadar atau tidak (mau) menyadari , telah menerima SATU PAKET dari Tuhan Yang Maha Esa. Satu paket yang tidak kasat mata, tetapi nyata !
Setiap hari, satu paket !
Sebelum pembaca mengatakan saya mengada-ada, maka saya akan sampaikan tafsir dari ide yang saya sampaikan diatas :
Ketika Allah SWT memberikan kita umur satu hari, maka Dia juga menyertakan paket yang mengiringi kehidupan kita pada hari itu.
Paket yang berisikan : Waktu , Kesempatan/Peluang, Kesulitan, Kemudahan, Kesempatan Silaturrahim, Keluarga yang berkeluh kesah, Aktivitas Yang akan dijalani, Amal Ibadah yang Wajib dikerjakan, Kesempatan Melakukan Ibadah Sunat, dan banyak lagi.
Apakah kemudian kita mengatakan paket yang diterima setiap orang sama ?
Tentu Tidak ! Karena setiap orang telah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT, berdasarkan kemampuan dan kesanggupannya.
Lalu, apakah kemudian Allah tidak adil ? Please..Allah itu Maha Adil !
Paket dengan berbagai ukuran sesuai isinya akan DISAMPAIKAN tepat pada alamatnya !
Tidak akan salah alamat.
Kita sebagai penerima paket lah yang kemudian mesti menguraikan isi paket tersebut sebaik-baiknya.
Memanfaatkan paket yang diberikan itu sebaik-baiknya !
Jika dalam paket itu, ada "godaan" untuk berbuat maksiat/kejahatan, maka kita jugalah yang harus "menjinakkan" isi paket tersebut.
Saya hanya ingin menyampaikan kepada kita semua. Bahwa perbedaan orang-orang yang sukses , bahagia, dan berhasil, dengan yang tidak berhasil, tidak bahagia, dan tidak sukses, adalah KEPIAWAIAN MEMANFAATKAN PAKET YANG DIBERIKAN !
Saat anda yang telah berkeluarga, disibukkan dengan anak-anak yang nakal, tersenyumlah..ini adalah "isi" paket kehidupan anda yang mesti anda "manage" dengan baik.
Ketika paket hari ini dapat dikelola dengan baik, maka kita berharap paket yang akan kita terima esoknya bakal lebih baik, jika belum, tersenyumlah dan bersabarlah..paket yang ada TIDAK untuk orang lain.
Paket itu untuk anda !
Jadikanlah itu ladang amal untuk kebaikan.
Setiap paket. Setiap Hari.
Fastabiqulkhairat..
Minggu, 23 Desember 2012
Kaleidoskop Diri
Sudah memasuki akhir tahun 2012. Kita akan diramaikan dengan berbagai acara TV bertajuk kaleidoskop , mulai dari kaleidoskop politik, olahraga, peristiwa dalam negeri, luar negeri, selebriti, atau dengan embel-embel lainnya. Yang jelas, stasiun TV mencoba merangkai kepingan-kepingan berita dan informasi sepanjang tahun (dari Januari sampai tayangan tersebut on-air) kepada para pemirsanya. Dengan tujuan, kita akan memperoleh "gambaran besar" tentang hal yang terkait dengan tajuk yang diusung.
Kalau dicoba pengertian lain, kaleidoskop juga diartikan sebagai sebuah alat semacam teropong yang bisa memberikan "penglihatan luas (wide-view) yang umumnya memiliki potongan-potongan lensa yang berwarna-warni sehingga menjadikannya indah.
Saya yakin, sebagian besar pembaca tidak asing dengan kata kaleidoskop tersebut. Untuk itu saya meminjam kata tersebut dengan makna yang sama, yang saya akan kaitkan dengan diri (kita) masing-masing. Benar pembaca, DIRI (anda sendiri, termasuk untuk diri saya sendiri !)
Waktu memang tak akan berhenti , sampai Sang Pemilik Waktu (baca : Tuhan Yang Maha Esa) membuatnya berhenti ! Kita yang menempuh tahun 2011 kemaren, rasanya masih terbayang bagaimana suasana yang kita alami saat pergantian ke tahun 2012. Sekarang, lebih kurang satu pekan lagi, tahun 2012 akan berganti ke 2013. Insya Allah.
Setiap pergantian tahun, atau saat mau memasuki bulan Januari, sebagaimana nama bulan Januari yang diambil dari nama dewa Yunani, JANUS (dewa bermuka dua-satu menghadap ke depan dan satu kebelakang), maka ada dua hal yang akan kita lakukan (biasanya).
1. Mengevaluasi "kinerja" kita selama satu tahun
2. Merencanakan hal-hal yang akan kita lakukan selama satu tahun (atau lebih) di tahun berikutnya.
Pembaca yang berbahagia..
Kita HANYA membahas bagian 1 -- "muka" menghadap ke belakang. Kita akan flashback ke masa lalu. Semacam melakukan time-travel. Mulai dari Januari, Februari, dan seterusnya. Merangkai perjalanan hidup kita menjadi semacam kaleidoskop. Kaleidoskop Diri.
Apa yang anda akan peroleh ? Tentu jawabnya tergantung masing-masing.
Perjalanan hidup anda, sampai ke yang sekecil-kecilnya, HANYA anda dan Tuhan saja yang tahu !
Tetapi ketika kita mengambil "kepingan-kepingan" besar, maka mungkin ada yang lain mengetahuinya.
Jika memang demikian, penilaian orang terhadap diri anda, selain bagaimana juga anda "memotret" diri sendiri, TERLEBIH bagaimana diri anda dihadapan TUHAN menjadi sesuatu yang HARUS dievaluasi !
Sudah seberapa "BAIK" nilai kita. Rapor kita.
Sudah seberapa "BAGUS" prestasi dan capaian kita.
Sudah seberapa "LUAR BIASA" nya kehidupan yang indah ini dijalani.
Suidah seberapa "SYUKUR" nya kita.
Sudah seberapa "SABAR" nya kita.
atau
Sudah sejahat apakah kita ?
Sudah berapa banyak KORUPSI secara sadar atau tidak kita lakukan ?
dan lain sebagainya.
Pembaca yang sama-sama mengharapkan hari esok lebih baik dari hari ini..
Daftar tersebut akan semakin panjang, jika kita mau "sedikit sabar" melakukan perjalanan kaleidoskop tersebut. Jujur dan mau mengingat kejadian-kejadian lalu. Bukan untuk yang baik-baik saja, juga untuk yang tidak/kurang baik !
Saya percaya, kita memiliki "style" masing-masing saat membuat KALEIDISKOP DIRI masing-masing.
Tahun 2012 tinggal beberapa hari lagi !
Entah apakah kita memang bisa "menginjakkan" kaki di tahun 2013. Hanya Tuhan Yang Maha Tahu.
Wallahu'alam bisshawab.
Kalau dicoba pengertian lain, kaleidoskop juga diartikan sebagai sebuah alat semacam teropong yang bisa memberikan "penglihatan luas (wide-view) yang umumnya memiliki potongan-potongan lensa yang berwarna-warni sehingga menjadikannya indah.
Saya yakin, sebagian besar pembaca tidak asing dengan kata kaleidoskop tersebut. Untuk itu saya meminjam kata tersebut dengan makna yang sama, yang saya akan kaitkan dengan diri (kita) masing-masing. Benar pembaca, DIRI (anda sendiri, termasuk untuk diri saya sendiri !)
Waktu memang tak akan berhenti , sampai Sang Pemilik Waktu (baca : Tuhan Yang Maha Esa) membuatnya berhenti ! Kita yang menempuh tahun 2011 kemaren, rasanya masih terbayang bagaimana suasana yang kita alami saat pergantian ke tahun 2012. Sekarang, lebih kurang satu pekan lagi, tahun 2012 akan berganti ke 2013. Insya Allah.
Setiap pergantian tahun, atau saat mau memasuki bulan Januari, sebagaimana nama bulan Januari yang diambil dari nama dewa Yunani, JANUS (dewa bermuka dua-satu menghadap ke depan dan satu kebelakang), maka ada dua hal yang akan kita lakukan (biasanya).
1. Mengevaluasi "kinerja" kita selama satu tahun
2. Merencanakan hal-hal yang akan kita lakukan selama satu tahun (atau lebih) di tahun berikutnya.
Pembaca yang berbahagia..
Kita HANYA membahas bagian 1 -- "muka" menghadap ke belakang. Kita akan flashback ke masa lalu. Semacam melakukan time-travel. Mulai dari Januari, Februari, dan seterusnya. Merangkai perjalanan hidup kita menjadi semacam kaleidoskop. Kaleidoskop Diri.
Apa yang anda akan peroleh ? Tentu jawabnya tergantung masing-masing.
Perjalanan hidup anda, sampai ke yang sekecil-kecilnya, HANYA anda dan Tuhan saja yang tahu !
Tetapi ketika kita mengambil "kepingan-kepingan" besar, maka mungkin ada yang lain mengetahuinya.
Jika memang demikian, penilaian orang terhadap diri anda, selain bagaimana juga anda "memotret" diri sendiri, TERLEBIH bagaimana diri anda dihadapan TUHAN menjadi sesuatu yang HARUS dievaluasi !
Sudah seberapa "BAIK" nilai kita. Rapor kita.
Sudah seberapa "BAGUS" prestasi dan capaian kita.
Sudah seberapa "LUAR BIASA" nya kehidupan yang indah ini dijalani.
Suidah seberapa "SYUKUR" nya kita.
Sudah seberapa "SABAR" nya kita.
atau
Sudah sejahat apakah kita ?
Sudah berapa banyak KORUPSI secara sadar atau tidak kita lakukan ?
dan lain sebagainya.
Pembaca yang sama-sama mengharapkan hari esok lebih baik dari hari ini..
Daftar tersebut akan semakin panjang, jika kita mau "sedikit sabar" melakukan perjalanan kaleidoskop tersebut. Jujur dan mau mengingat kejadian-kejadian lalu. Bukan untuk yang baik-baik saja, juga untuk yang tidak/kurang baik !
Saya percaya, kita memiliki "style" masing-masing saat membuat KALEIDISKOP DIRI masing-masing.
Tahun 2012 tinggal beberapa hari lagi !
Entah apakah kita memang bisa "menginjakkan" kaki di tahun 2013. Hanya Tuhan Yang Maha Tahu.
Wallahu'alam bisshawab.
Sabtu, 22 Desember 2012
"Kiamat" Yang Tertunda
Ada-ada saja manusia ! Untuk sesuatu yang merupakan rahasia Allah SWT (bahkan Rasul sendiri tidak diberi tahu perihal tersebut), kita merepotkan diri sendiri.
Kalender suku maya yang berakhir di 21.12.2012 dianggap akan menjadi "kiamat" di atas bumi ini.
Buktinya ? Kalau saya masih bisa menulis postingan ini dan anda masih bisa membaca, maka KIAMAT belum terjadi dan kita masih diberi kehidupan oleh Tuhan. Alhamdulillah..
Tertundanya "kiamat" merupakan berkah bagi kita yang masih hidup untuk memperbaiki diri dan amal sholeh kita. Tentunya bukan menjadi titik dimana kita menjadi merasa selamat, karena terhindar dari kiamat !
Kiamat pasti terjadi ! Karena itu merupakan keimanan dan keyakinan kita.
Masalahnya, kita tidak tahu kapan !?
Pertanda kiamat sebagaimana yang disampaikan oleh agama kita memang sudah hadir.
Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa mau belajar dan memperbaiki diri
Kalender suku maya yang berakhir di 21.12.2012 dianggap akan menjadi "kiamat" di atas bumi ini.
Buktinya ? Kalau saya masih bisa menulis postingan ini dan anda masih bisa membaca, maka KIAMAT belum terjadi dan kita masih diberi kehidupan oleh Tuhan. Alhamdulillah..
Tertundanya "kiamat" merupakan berkah bagi kita yang masih hidup untuk memperbaiki diri dan amal sholeh kita. Tentunya bukan menjadi titik dimana kita menjadi merasa selamat, karena terhindar dari kiamat !
Kiamat pasti terjadi ! Karena itu merupakan keimanan dan keyakinan kita.
Masalahnya, kita tidak tahu kapan !?
Pertanda kiamat sebagaimana yang disampaikan oleh agama kita memang sudah hadir.
Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa mau belajar dan memperbaiki diri
Jumat, 21 Desember 2012
22/12
Bagi kita di Indonesia, besok, tanggal 22 Desember 2012, merupakan peringatan Hari Ibu yang ke-84. Bagi pembaca yang mungkin belum tahu, peringatan ke-84 tersebut dilatar belakangi oleh adanya Kongres Wanita Indonesia pertama di tahun 1928, sehingga pemerintah saat itu memutuskan tanggal 22.12.1928 sebagai awal Hari Ibu di Indonesia. Untuk negara-negara lain, Mother's Day atau Mom's Day diperingati pada waktu yang berbeda.
Intinya sama, pada hari itu kita diingatkan akan besarnya jasa seorang Ibu, perempuan yang melahirkan kita, membesarkan kita dengan kasih sayang, dan sebagainya.
Saya yakin, kita tentu tidak hanya pada tanggal tersebut INGAT akan jasa beliau. Karena kasih ibu itu sepanjang kehidupan kita.
Wujud bahwa kita memang sangat menghargai (mungkin kata menghargai juga kurang tepat karena bahkan jasa beliau-beliau tidak akan bisa dibandingkan dengan HARGA apa pun!) , maka menjadikan satu hari khusus sebagai HARI IBU mungkin ada alasannya juga.
Lalu, setelah kita memperingati Hari Ibu apakah kemudian kita sudah mampu menyicil jasa seorang Ibu.
Tentu jawabannya TIDAK ! Memperingati Hari Ibu adalah saat untuk kita semakin memberikan kasih sayang dan perhatian kepada Ibu (dan ayah) sebagai orang tua kita.
Titik untuk kembali merevitalisasi semangat dan kebaikan kita untuk kedua orangtua kita.
Tidak usah ditunggu sampai tanggal 22 Desember (besok)
Sekarang juga lebih baik !
Intinya sama, pada hari itu kita diingatkan akan besarnya jasa seorang Ibu, perempuan yang melahirkan kita, membesarkan kita dengan kasih sayang, dan sebagainya.
Saya yakin, kita tentu tidak hanya pada tanggal tersebut INGAT akan jasa beliau. Karena kasih ibu itu sepanjang kehidupan kita.
Wujud bahwa kita memang sangat menghargai (mungkin kata menghargai juga kurang tepat karena bahkan jasa beliau-beliau tidak akan bisa dibandingkan dengan HARGA apa pun!) , maka menjadikan satu hari khusus sebagai HARI IBU mungkin ada alasannya juga.
Lalu, setelah kita memperingati Hari Ibu apakah kemudian kita sudah mampu menyicil jasa seorang Ibu.
Tentu jawabannya TIDAK ! Memperingati Hari Ibu adalah saat untuk kita semakin memberikan kasih sayang dan perhatian kepada Ibu (dan ayah) sebagai orang tua kita.
Titik untuk kembali merevitalisasi semangat dan kebaikan kita untuk kedua orangtua kita.
Tidak usah ditunggu sampai tanggal 22 Desember (besok)
Sekarang juga lebih baik !
Kamis, 20 Desember 2012
21.12.2012
Karikatur yang saya ambil dari kontan.co.id ( Duitto n Co).
Apakah memang ada di pasar modal kita ? Jika digolongkan ke dua jenis analisa teknikal dan fundamental , kira-kira "kehebohan" yang mungkin ada masuk kemana ya ?
Selasa, 18 Desember 2012
Tamu , Umat , Maut
Rasanya hukum kelembaman kembali mengusik, dimana hukum ke-3 dari hukum gerak ini mengatakan bahwa : jika sebuah benda bergerak maka ia akan cenderung untuk terus bergerak , sementara benda yang diam maka ia akan cenderung diam.
Seperti saya yang sudah cukup lama untuk tidak memposting "sesuatu" . Entah karena aktifitas lain, tetapi mungkin hukum kelembaman berlaku. Alhamdulillah , dengan massa yang cukup besar berupa dorongan untuk selalu berbagi, maka saya kembali hadir.
Kali ini kita membahas 3 (tiga) kata yang memiliki jumlah huruf yang sama dan huruf-huruf yang sama pula, tetapi berbeda posisi. Ketiga kata yang jadi judul tersebut adalah Tamu , Umat , dan Maut. Sama-sama empat huruf , dan sama-sama terdiri dari huruf A , M , T , dan U.
Lalu, ada apa dengan ketiga kata itu ?
Sebenarnya saya ingin menjadikannya dalam sebuah kalimat yang berbunyi : Tamu Umat Maut , atau Maut Tamu Umat. Maksudnya ; Tamu (dari) (sebuah) Umat (adalah) Maut , atau Maut (adalah) Tamu (dari) (sebuah) Umat.
Apakah para pembaca sudah mulai menangkap pesannya ?
Pembaca yang berbahagia, mari kita bahas satu-satu.
Tamu , merupakan kata yang kita pakai untuk orang yang datang ke rumah kita atau suatu acara. Ibaratnya orang yang datang, maka tamu tersebut HANYA sebentar dan akan pergi kembali.
Kita adalah tamu di dunia ini , kita adalah musafir yang SINGGAH sebentar untuk kehidupan akhirat yang abadi. Jika memang kita HANYA tamu di dunia ini, mengapa kita seakan-akan mau selamanya di dunia ini ?
Umat , adalah keseluruhan mereka yang hidup di atas bumi ini, Kita menggunakannya dalam banyak hal , umat muslim, umat kristen, umat manusia, dan sebagainya. Intinya kita adalah bagian dari orang-orang yang ada di bumi ini. Tidak ada yang tidak disebut sebagai umat manusia , jika memang orang-orang itu memiliki kekhasan seperti manusia.
Maut , adalah kematian, ajal, atau berakhirnya kehidupan didunia ini untuk bersiap menjalani kehidupan lain.
Jadi jika Tamu Umat Maut -- berarti kita sebagai manusia menunggu datangnya sang maut. Tamu yang pasti datang TEPAT pada waktunya. Masalahnya kita tidak mengetahu waktunya yang tepat. Tetapi kita yakin, ia akan datang.
Oleh karena kita akan kedatangan tamu, maka tentu kita persiapkan diri untuk menyambutnya. Bukan berarti mengingat kematian membuat kita tidak memaksimalkan kehidupan dunia ini, tetapi karena kita yakin bakal mati lah maka ketika BETUL BETUL melakukan yang terbaik di dunia ini !
Banyak-banyak mengingat kematian akan melunakkan hati kita.
Insya Allah, kita akan menjauhi kesombongan, dan memperbanyak bekal untuk pulang ke kampung akhirat !
Seperti saya yang sudah cukup lama untuk tidak memposting "sesuatu" . Entah karena aktifitas lain, tetapi mungkin hukum kelembaman berlaku. Alhamdulillah , dengan massa yang cukup besar berupa dorongan untuk selalu berbagi, maka saya kembali hadir.
Kali ini kita membahas 3 (tiga) kata yang memiliki jumlah huruf yang sama dan huruf-huruf yang sama pula, tetapi berbeda posisi. Ketiga kata yang jadi judul tersebut adalah Tamu , Umat , dan Maut. Sama-sama empat huruf , dan sama-sama terdiri dari huruf A , M , T , dan U.
Lalu, ada apa dengan ketiga kata itu ?
Sebenarnya saya ingin menjadikannya dalam sebuah kalimat yang berbunyi : Tamu Umat Maut , atau Maut Tamu Umat. Maksudnya ; Tamu (dari) (sebuah) Umat (adalah) Maut , atau Maut (adalah) Tamu (dari) (sebuah) Umat.
Apakah para pembaca sudah mulai menangkap pesannya ?
Pembaca yang berbahagia, mari kita bahas satu-satu.
Tamu , merupakan kata yang kita pakai untuk orang yang datang ke rumah kita atau suatu acara. Ibaratnya orang yang datang, maka tamu tersebut HANYA sebentar dan akan pergi kembali.
Kita adalah tamu di dunia ini , kita adalah musafir yang SINGGAH sebentar untuk kehidupan akhirat yang abadi. Jika memang kita HANYA tamu di dunia ini, mengapa kita seakan-akan mau selamanya di dunia ini ?
Umat , adalah keseluruhan mereka yang hidup di atas bumi ini, Kita menggunakannya dalam banyak hal , umat muslim, umat kristen, umat manusia, dan sebagainya. Intinya kita adalah bagian dari orang-orang yang ada di bumi ini. Tidak ada yang tidak disebut sebagai umat manusia , jika memang orang-orang itu memiliki kekhasan seperti manusia.
Maut , adalah kematian, ajal, atau berakhirnya kehidupan didunia ini untuk bersiap menjalani kehidupan lain.
Jadi jika Tamu Umat Maut -- berarti kita sebagai manusia menunggu datangnya sang maut. Tamu yang pasti datang TEPAT pada waktunya. Masalahnya kita tidak mengetahu waktunya yang tepat. Tetapi kita yakin, ia akan datang.
Oleh karena kita akan kedatangan tamu, maka tentu kita persiapkan diri untuk menyambutnya. Bukan berarti mengingat kematian membuat kita tidak memaksimalkan kehidupan dunia ini, tetapi karena kita yakin bakal mati lah maka ketika BETUL BETUL melakukan yang terbaik di dunia ini !
Banyak-banyak mengingat kematian akan melunakkan hati kita.
Insya Allah, kita akan menjauhi kesombongan, dan memperbanyak bekal untuk pulang ke kampung akhirat !
Kamis, 13 Desember 2012
Salahnya "Jeruk Makan Jeruk"
Keberhasilan iklan sebuah produk minuman serbuk yang dapat kita saksikan di televisi, membuat kita cukup familiar dengan kalimat "Jeruk makan Jeruk" . Sehingga tanpa disadari, kita pun memakainya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika ada sebuah peristiwa dimana antara pelaku dan korbannya tergolong sama (satu jenis/pihak) , maka kemudian kita berkata ; "masa' jeruk makan jeruk ?" -- sebagai wujud keheranan kita akan kejadian tersebut.
Saya tidak akan membahas jeruknya, saya juga tidak akan mengulas tentang produk atau perusahaan yang beriklan tersebut. Saya akan berbagi dengan pembaca berkaitan dengan dibalik makna kalimat "jeruk makan jeruk" (beyond that sentence).Mengapa kemudian kita maknai kalimat "jeruk makan jeruk" sebagai sesuatu yang negatif ?! , maka alasannya menurut saya adalah:
1.Sesama makhluk Tuhan, maka merupakan hal yang sudah fitrahnya diantara sesama makhluk tersebut terdapat upaya untuk saling menjaga dan melindungi. Dikarenakan Tuhan menciptakan manusia untuk saling kenal mengenal dan saling menjadi rahmat untuk yang lain (karena tidak ada satu pun ayat yang membenarkan pembunuhan, perampokan, dan tindakan negatif lainnya!). Jeruk vs Jeruk hanyalah contoh representasi makhluk lainnya. Kita bisa menggantinya harimau makan harimau , tupai makan tupai , atau manusia makan manusia.
Tidak etis dan sangat "barbar" ketika kita mengetahui ada "manusia makan manusia" atau yang lebih ekstrem lagi "orangtua MAKAN anaknya" [MAKAN disini bisa diartikan memperdagangkan anaknya, menzinahi anaknya, dan lain-lain , na'udzubillahiminzalik !]
2. Homo homini lupus -- atau diartikan sebagai manusia adalah serigala bagi manusia lainnya -- adalah kalimat yang menegaskan bahwa MANUSIA akan bisa menjadi predator atau peMAKAN MANUSIA, jika melupakan fitrahnya tadi sebagai makhluk yang diutus menjadi khalifah di muka bumi. Harimau saja atau makhluk lainnya -- rasanya sangat jarang atau mungkin tidak pernah untuk memangsa anaknya sendiri, mengabaikan anaknya. Tetapi manusia terkadang melakukannya. Bukan hanya satu atau dua kasus, tetapi banyak !
3. Ketika "jeruk makan jeruk" maka hal tersebut akan merusak rantai makanan -- chain of food. Jangan pembaca kemudian mengartikan secara harfiah, tetapi dalam kehidupan ini ada peran dan tanggung jawab masing-masing, sebagaimana yang kita ketahui dalam level sebuah rantai makanan. Jeruk makan jeruk akan merusak SISTEM , untuk itu kita tentu memahami alasan jeruk makan jeruk merupakan sebuah kesalahan !
4. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang diberikan amanah untuk menjadi khalifatulardh (khalifah diatas bumi) mestinya tidak MEMAKAN KAUMNYA SENDIRI -- bahkan bergunjing diibaratkan seperti MEMAKAN BANGKAI SAUDARA nya sendiri. Hal yang terlarang !
Poinnya >> : manusia jangan makan manusia . Jeruk jangan makan jeruk !
Dengan beberapa poin diatas, yang saya yakin pembaca memiliki versi lain yang lebih baik, merupakan penolakan terhadap fenomena yang kita lihat saat ini, dimana para oknum pejabat/penguasa "MEMAKAN" rakyatnya dengan melakukan KORUPSI uang rakyat , tidak melaksanakan amanah yang telah diberikan rakyat, dan kasus lainnya (seperti : orangtua menjual anaknya, guru menghajar muridnya--bukan mengajar--) merupakan "JERUK MAKAN JERUK" dan itu SALAH !
Saya tidak akan membahas jeruknya, saya juga tidak akan mengulas tentang produk atau perusahaan yang beriklan tersebut. Saya akan berbagi dengan pembaca berkaitan dengan dibalik makna kalimat "jeruk makan jeruk" (beyond that sentence).Mengapa kemudian kita maknai kalimat "jeruk makan jeruk" sebagai sesuatu yang negatif ?! , maka alasannya menurut saya adalah:
1.Sesama makhluk Tuhan, maka merupakan hal yang sudah fitrahnya diantara sesama makhluk tersebut terdapat upaya untuk saling menjaga dan melindungi. Dikarenakan Tuhan menciptakan manusia untuk saling kenal mengenal dan saling menjadi rahmat untuk yang lain (karena tidak ada satu pun ayat yang membenarkan pembunuhan, perampokan, dan tindakan negatif lainnya!). Jeruk vs Jeruk hanyalah contoh representasi makhluk lainnya. Kita bisa menggantinya harimau makan harimau , tupai makan tupai , atau manusia makan manusia.
Tidak etis dan sangat "barbar" ketika kita mengetahui ada "manusia makan manusia" atau yang lebih ekstrem lagi "orangtua MAKAN anaknya" [MAKAN disini bisa diartikan memperdagangkan anaknya, menzinahi anaknya, dan lain-lain , na'udzubillahiminzalik !]
2. Homo homini lupus -- atau diartikan sebagai manusia adalah serigala bagi manusia lainnya -- adalah kalimat yang menegaskan bahwa MANUSIA akan bisa menjadi predator atau peMAKAN MANUSIA, jika melupakan fitrahnya tadi sebagai makhluk yang diutus menjadi khalifah di muka bumi. Harimau saja atau makhluk lainnya -- rasanya sangat jarang atau mungkin tidak pernah untuk memangsa anaknya sendiri, mengabaikan anaknya. Tetapi manusia terkadang melakukannya. Bukan hanya satu atau dua kasus, tetapi banyak !
3. Ketika "jeruk makan jeruk" maka hal tersebut akan merusak rantai makanan -- chain of food. Jangan pembaca kemudian mengartikan secara harfiah, tetapi dalam kehidupan ini ada peran dan tanggung jawab masing-masing, sebagaimana yang kita ketahui dalam level sebuah rantai makanan. Jeruk makan jeruk akan merusak SISTEM , untuk itu kita tentu memahami alasan jeruk makan jeruk merupakan sebuah kesalahan !
4. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang diberikan amanah untuk menjadi khalifatulardh (khalifah diatas bumi) mestinya tidak MEMAKAN KAUMNYA SENDIRI -- bahkan bergunjing diibaratkan seperti MEMAKAN BANGKAI SAUDARA nya sendiri. Hal yang terlarang !
Poinnya >> : manusia jangan makan manusia . Jeruk jangan makan jeruk !
Dengan beberapa poin diatas, yang saya yakin pembaca memiliki versi lain yang lebih baik, merupakan penolakan terhadap fenomena yang kita lihat saat ini, dimana para oknum pejabat/penguasa "MEMAKAN" rakyatnya dengan melakukan KORUPSI uang rakyat , tidak melaksanakan amanah yang telah diberikan rakyat, dan kasus lainnya (seperti : orangtua menjual anaknya, guru menghajar muridnya--bukan mengajar--) merupakan "JERUK MAKAN JERUK" dan itu SALAH !
Selasa, 11 Desember 2012
Hidup Seperti (Perputaran) Roda Pedati
Entah berapa kali anda pernah mendengar ungkapan seperti judul diatas. Mungkin juga, anda pernah mendengar / membacanya dengan versi yang berbeda. Intinya sama, bahwa kehidupan yang dijalani dapat diibaratkan seperti jalannya roda pedati.
Seandainya kemudian kalimat tersebut tidak dikaji lebih dalam, maka maknanya mungkin hanya sekedar : BAHWA HIDUP ITU TURUN NAIK. ADA MASA DIATAS DAN ADA MASA DIBAWAH .
(Mungkin) Hanya itu !
Bagi saya pribadi, awalnya juga demikian, tapi kemudian terpikir : Mengapa Pedati ? Mengapa tidak roda bendi ? Mengapa tidak roda sepeda, atau moda transportasi lain yang ada roda nya?
Pembaca boleh tidak sependapat dengan saya, tapi sharing ini mudah-mudahan menginspirasi :
1. Pedati, merupakan sarana yang digunakan untuk membawa "beban" , seperti pasir, batu bata, kerikil, dan lainnya. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, maka kita dapat menganalogikan ke kehidupan kita. Bahwa hidup adalah sebuah "BEBAN" . Maksudnya, kehidupan yang kita jalani bukan tanpa tanggung jawab. Ada MISI yang kita bawa, misi untuk menjadi khalifah di muka bumi, yang mengerjakan amar ma'ruf nahi munkar. Beban yang hanya manusia "mampu" memikul, karena ketika beban itu akan dipikulkan ke gunung , maka gunung pun tak sanggup (lihat dalam Al Qur'an).
2. Meskipun memikul beban, maka beban yang kita peroleh tersebut adalah beban yang dapat kita pikul. Sebagaimana firman Allah SWT yang mengatakan, bahwa tidak akan ditimpakan beban ke manusia, beban yang tidak dapat ia pikul (QS Al Baqarah).
Hal ini juga sebagaimana pedati yang tidak ada akan diisi overload oleh mereka yang normal.
3. Pedati adalah sarana yang menggunakan binatang kerbau dan ada manusia sebagai pengendaranya. Maka analogi dalam kehidupan adalah, bahwa manusia memiliki sifat binatang dan manusia dalam dirinya. Atau secara bahasa yang lebih halus, memiliki potensi baik dan potensi buruk (sekaligus). Keberhasilan pedati adalah terletak dari sisi manusia saat mengendalikan kerbaunya.
4. Roda pedati yang besar merupakan gambaran kehidupan yang dijalani. Saat ada bagian yang diatas , maka karena terhubung pada satu center/pusat, maka akan ada kemungkinan bagian dari roda pedati tersebut yang akan juga dibawah.
Sehingga kehidupan mestilah dihadapi dengan keyakinan bahwa segala sesuatunya itu akan dipergilirkan.
5. Roda pedati akan begitu terasa saat ada jalanan yang tidak rata dan berbatu. Begitulah kehidupan. Saat-saat menghadapi masalah KEYAKINAN untuk bisa menghadapinya agar tetap bisa jalan mestilah diperlukan. Jangan menyerah. Jangan Putus Asa.
Mungkin itu beberapa, jika ada pembaca yang bisa menambahkan saya sangat mengapresiasi.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Salam,
Seandainya kemudian kalimat tersebut tidak dikaji lebih dalam, maka maknanya mungkin hanya sekedar : BAHWA HIDUP ITU TURUN NAIK. ADA MASA DIATAS DAN ADA MASA DIBAWAH .
(Mungkin) Hanya itu !
Bagi saya pribadi, awalnya juga demikian, tapi kemudian terpikir : Mengapa Pedati ? Mengapa tidak roda bendi ? Mengapa tidak roda sepeda, atau moda transportasi lain yang ada roda nya?
Pembaca boleh tidak sependapat dengan saya, tapi sharing ini mudah-mudahan menginspirasi :
1. Pedati, merupakan sarana yang digunakan untuk membawa "beban" , seperti pasir, batu bata, kerikil, dan lainnya. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, maka kita dapat menganalogikan ke kehidupan kita. Bahwa hidup adalah sebuah "BEBAN" . Maksudnya, kehidupan yang kita jalani bukan tanpa tanggung jawab. Ada MISI yang kita bawa, misi untuk menjadi khalifah di muka bumi, yang mengerjakan amar ma'ruf nahi munkar. Beban yang hanya manusia "mampu" memikul, karena ketika beban itu akan dipikulkan ke gunung , maka gunung pun tak sanggup (lihat dalam Al Qur'an).
2. Meskipun memikul beban, maka beban yang kita peroleh tersebut adalah beban yang dapat kita pikul. Sebagaimana firman Allah SWT yang mengatakan, bahwa tidak akan ditimpakan beban ke manusia, beban yang tidak dapat ia pikul (QS Al Baqarah).
Hal ini juga sebagaimana pedati yang tidak ada akan diisi overload oleh mereka yang normal.
3. Pedati adalah sarana yang menggunakan binatang kerbau dan ada manusia sebagai pengendaranya. Maka analogi dalam kehidupan adalah, bahwa manusia memiliki sifat binatang dan manusia dalam dirinya. Atau secara bahasa yang lebih halus, memiliki potensi baik dan potensi buruk (sekaligus). Keberhasilan pedati adalah terletak dari sisi manusia saat mengendalikan kerbaunya.
4. Roda pedati yang besar merupakan gambaran kehidupan yang dijalani. Saat ada bagian yang diatas , maka karena terhubung pada satu center/pusat, maka akan ada kemungkinan bagian dari roda pedati tersebut yang akan juga dibawah.
Sehingga kehidupan mestilah dihadapi dengan keyakinan bahwa segala sesuatunya itu akan dipergilirkan.
5. Roda pedati akan begitu terasa saat ada jalanan yang tidak rata dan berbatu. Begitulah kehidupan. Saat-saat menghadapi masalah KEYAKINAN untuk bisa menghadapinya agar tetap bisa jalan mestilah diperlukan. Jangan menyerah. Jangan Putus Asa.
Mungkin itu beberapa, jika ada pembaca yang bisa menambahkan saya sangat mengapresiasi.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Salam,
Jumat, 07 Desember 2012
Buku Kehidupan
Pembaca sekalian...
Bayangkan sebuah buku novel yang plot ceritanya dimulai dari kelahiran sang tokoh utama sampai tokoh utama tersebut dijemput kematian.
Bayangkan kulit buku novel tersebut (cover depan) , bayangkan halaman copy-rightnya, bayangkan daftar isinya, bayangkan sajian bab-bab nya, bayangkan halaman mengenai penulisnya, dan bayangkan juga halaman belakang buku novel tersebut !
Jika anda melakukannya dengan serius, maka saya yakin gambaran utuh sebuah buku novel (yang mungkin pernah anda baca) akan terbayang utuh berikut ketebalan dan fitur lainnya.
Lalu perlahan-lahan, lakukan switching -- buku novel "fiksi" tersebut dengan kehidupan anda !
Benar pembaca...bayangkan kehidupan anda jika disajikan dalam format buku novel !
Mari kita visualkan kehidupan kita dalam "flow" sebuah novel NON-FIKSI, maka kita akan mendapatkan sebuah buku kehidupan dengan spesifikasi :
1. Kulit muka (cover depan) mengambil design wajah kita saat ini. Ketika cetakan berikutnya muncul, maka wajah kita yang menjadi cover nya pun akan berganti ke masa berikutnya. Sedangkan kulit belakang akan berisikan deskripsi singkat kehidupan yang kita jalani.
2. Halaman copy right akan berisikan informasi mengenai pemilik hidup kita , yaitu : Allah SWT.
3. Daftar isi buku menguraikan masa-masa dalam kehidupan kita dalam pembahasan yang akan dilakukan nantinya dalam bab dan sub-bab.
Karena kehidupan kita masih "on-going" , maka tentu kita tidak akan mencantumkan bab penutup dalam daftar isi tersebut.Sehinggan jumlah halaman (ketebalan buku kehidupan kita) menjadi RAHASIA dari pemilik kehidupan kita.
4. Buku kehidupan kita akan menjadi sebuah buku yang UNFINISHED , karena bagaimana pun kita "menulisnya" maka kehidupan kita akan berakhir TIBA-TIBA dimana akan ada fragmen/episode cerita yang akan tidak terselesaikan.
5. Buku kehidupan kita memiliki prekuelnya-- yaitu KEHIDUPAN SAAT DI DALAM RAHIM IBU dimana saat berumur 120 hari ketika Allah SWT meniupkan ruh kedalam "jasad" kita maka kita melakukan PERJANJIAN dengan pemilik kehidupan kita. Di dalam episode tersebut kita mengakui bahwa Allah SWT merupakan Rabb kita, Tuhan kita, yang akan kita sembah selama menjalani kehidupan ini.
6. Buku kehidupan kita pun memiliki sekuelnya -- yaitu KEHIDUPAN PASCA KEMATIAN -- yang merupakan klimaks dari kehidupan kita, akan berakhir dimana kah kita !?
7. Buku kehidupan kita ditulis dengan tinta yang TIDAK BISA DIHAPUS, setiap goresan tinta yang merupakan "amal" atau aktifitas kita yang akan "terbaca" dan tidak bisa hilang/dihilangkan. Akhir cerita "kehidupan" mungkin akan ditentukan oleh goresan tinta tersebut.
8. Alur cerita dalam buku kehidupan kita masing-masing akan sangat tergantung bagaimana penulis (baca : diri anda) mensettingnya, apakah membagi bab kehidupan sesuai masa kehidupan anda (masa balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua) atau per tahun atau yang lain. Yang jelas, masing-masing bab (dan sub-babnya) tentu berisi kejadian-kejadian yang SANGAT BERHARGA untuk sekedar dilupakan begitu saja !
Pembaca yang berbahagia..
Kita merupakan penulis Buku Kehidupan kita, kita yang akan menentukan "JALAN CERITA" dari kehidupan kita. Happy Ending or Sad Ending merupakan hasil dari ikhtiar kita.
Adalah saat yang membahagiakan ketika "buku" kita nantinya dapat menginspirasi "pembaca" (baca generasi yang kita tinggalkan jika kematian menjemput kita) untuk berbuat kebaikan.Jadikan buku kehidupan anda menjadi best-seller yang akan menyelamatkan anda nanti ketika melapor kepada Sang Maha Pemilik.
Goreslah tinta dalam buku kehidupan kita dengan penuh kehati-hatian.
Selamat menulis Buku Kehidupan..
Bayangkan sebuah buku novel yang plot ceritanya dimulai dari kelahiran sang tokoh utama sampai tokoh utama tersebut dijemput kematian.
Bayangkan kulit buku novel tersebut (cover depan) , bayangkan halaman copy-rightnya, bayangkan daftar isinya, bayangkan sajian bab-bab nya, bayangkan halaman mengenai penulisnya, dan bayangkan juga halaman belakang buku novel tersebut !
Jika anda melakukannya dengan serius, maka saya yakin gambaran utuh sebuah buku novel (yang mungkin pernah anda baca) akan terbayang utuh berikut ketebalan dan fitur lainnya.
Lalu perlahan-lahan, lakukan switching -- buku novel "fiksi" tersebut dengan kehidupan anda !
Benar pembaca...bayangkan kehidupan anda jika disajikan dalam format buku novel !
Mari kita visualkan kehidupan kita dalam "flow" sebuah novel NON-FIKSI, maka kita akan mendapatkan sebuah buku kehidupan dengan spesifikasi :
1. Kulit muka (cover depan) mengambil design wajah kita saat ini. Ketika cetakan berikutnya muncul, maka wajah kita yang menjadi cover nya pun akan berganti ke masa berikutnya. Sedangkan kulit belakang akan berisikan deskripsi singkat kehidupan yang kita jalani.
2. Halaman copy right akan berisikan informasi mengenai pemilik hidup kita , yaitu : Allah SWT.
3. Daftar isi buku menguraikan masa-masa dalam kehidupan kita dalam pembahasan yang akan dilakukan nantinya dalam bab dan sub-bab.
Karena kehidupan kita masih "on-going" , maka tentu kita tidak akan mencantumkan bab penutup dalam daftar isi tersebut.Sehinggan jumlah halaman (ketebalan buku kehidupan kita) menjadi RAHASIA dari pemilik kehidupan kita.
4. Buku kehidupan kita akan menjadi sebuah buku yang UNFINISHED , karena bagaimana pun kita "menulisnya" maka kehidupan kita akan berakhir TIBA-TIBA dimana akan ada fragmen/episode cerita yang akan tidak terselesaikan.
5. Buku kehidupan kita memiliki prekuelnya-- yaitu KEHIDUPAN SAAT DI DALAM RAHIM IBU dimana saat berumur 120 hari ketika Allah SWT meniupkan ruh kedalam "jasad" kita maka kita melakukan PERJANJIAN dengan pemilik kehidupan kita. Di dalam episode tersebut kita mengakui bahwa Allah SWT merupakan Rabb kita, Tuhan kita, yang akan kita sembah selama menjalani kehidupan ini.
6. Buku kehidupan kita pun memiliki sekuelnya -- yaitu KEHIDUPAN PASCA KEMATIAN -- yang merupakan klimaks dari kehidupan kita, akan berakhir dimana kah kita !?
7. Buku kehidupan kita ditulis dengan tinta yang TIDAK BISA DIHAPUS, setiap goresan tinta yang merupakan "amal" atau aktifitas kita yang akan "terbaca" dan tidak bisa hilang/dihilangkan. Akhir cerita "kehidupan" mungkin akan ditentukan oleh goresan tinta tersebut.
8. Alur cerita dalam buku kehidupan kita masing-masing akan sangat tergantung bagaimana penulis (baca : diri anda) mensettingnya, apakah membagi bab kehidupan sesuai masa kehidupan anda (masa balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua) atau per tahun atau yang lain. Yang jelas, masing-masing bab (dan sub-babnya) tentu berisi kejadian-kejadian yang SANGAT BERHARGA untuk sekedar dilupakan begitu saja !
Pembaca yang berbahagia..
Kita merupakan penulis Buku Kehidupan kita, kita yang akan menentukan "JALAN CERITA" dari kehidupan kita. Happy Ending or Sad Ending merupakan hasil dari ikhtiar kita.
Adalah saat yang membahagiakan ketika "buku" kita nantinya dapat menginspirasi "pembaca" (baca generasi yang kita tinggalkan jika kematian menjemput kita) untuk berbuat kebaikan.Jadikan buku kehidupan anda menjadi best-seller yang akan menyelamatkan anda nanti ketika melapor kepada Sang Maha Pemilik.
Goreslah tinta dalam buku kehidupan kita dengan penuh kehati-hatian.
Selamat menulis Buku Kehidupan..
Selasa, 04 Desember 2012
Practice Makes Perfect
Dikisahkan pada suatu masa , terdapatlah sebuah kerajaan yang memiliki seorang panglima perang yang mahir memanah. Untuk menunjukkan kepada rakyatnya, maka saat sang panglima akan dinaikkan jabatannya menjadi pemimpin khusus pasukan pemanah, maka raja mengundang rakyatnya untuk datang ke alun-alun menyaksikan kepiawaian sang panglima.
Pada hari yang telah ditentukan, alun-alun telah disesaki oleh rakyat yang ingin menyaksikan secara langsung kehebatan sang panglima. Ditengah alun-alun terlihat sang panglima telah berdiri sambil memegang busur dan anak panah. Sementara pada jarak yang cukup jauh berdiri "target" --yaitu seorang prajurit yang di kepalanya diletakan sebuah jeruk. Sang panglima melepas anak panahnya, dan..anak panah tersebut menancap tepat pada buah jeruk tadi. Rakyat yang hadir bergemuruh dan bertepuk tangan memuji kehebatan sang panglima.
Rupanya masih belum cukup, "target" kemudian mengganti jeruk dengan buah duku yang lebih kecil dan bergerak lebih menjauhi sang panglima. Sesaat kemudian , sang panglima menarik busur dan melepas anak panahnya, dan..buah duku itu pun tertembus anak panah.Hebat dan luar biasa !
Begitu dilakukan berulang-ulang. Tidak ada sasaran yang luput dari anak panah sang panglima. Rakyat pun mengakui dan takjub akan kehebatannya. Rakyat yang hadir di alun-alun SEPAKAT bahwa sang panglima pantas dianugerahi jabatan yang lebih tinggi.
Ketika upacara penganugerahan jabatan pemimpin pasukan khusus akan dilaksanakan.
Tiba-tiba !
"Bagi ku kehebatan yang akan ku tunjukkan juga akan membuat kalian terpesaona !" terdengar suara yang cukup keras dan membuat semua mata memandang orang yang bersuara tersebut. Suasana menjadi begitu sunyinya ! Muncul seorang tua yang membawa pikulan. Semua orang heran dan tidak mengerti kenapa bapak tua itu melakukan hal tersebut.
"Apa maksudmu bapak tua !" seorang panglima lain membentak, karena menurutnya bapak tua ini telah menganggu prosesi acara.
Tetapi karena sang raja tidak memerintahkan orang tua itu di bawa keluar alun-alun, dan malah sepertinya sang raja juga ingin mengetahui maksud bapak tua, maka semua orang menunggu apa yang terjadi berikutnya.
"Ma'af baginda raja.." bapak tua itu menghormat kepada sang raja dan kemudian melanjutkan, "saya juga punya kepandaian yang "hebat" yang ingin saya tunjukkan kepada yang hadir. Agar mereka tahu bahwa nothing is impossible--tidak ada yang tidak mungkin !"
"Maksud anda ?" bertanya salah seorang diantara rakyat yang masih belum mengerti.
Tanpa menjawab, bapak tua itu lalu menurunkan pikulannnya. Dalam salah satu pikulannnya terdapat banyak botol dalam berbagai ukuran. Sementara pikilun lainnya berisikan cairan. Ternyata orang tua ini merupakan penjual minyak keliling. Ia kemudian menyusun botol-botol yang bervariasi ukuran lubang botolnya tadi sedemikian rupa. Lalu dengan kecepatan yang "luar biasa" , bapak tua itu mengambil minyak yang ada dalam pikulunnya dan dengan cekatan dimasukannya ke dalam setiap botol berbagai ukuran tersebut.
Amazing ! Tidak ada setetes minyak pun yang tumpah .
Orang-orang terpana dan bertepuk tangan.
Dengan takzim bapak tua itu menghormat kepada baginda raja dan kemudian berkata :
" Saya hanya ingin menunjukkan bahwa kehebatan sang panglima bukan sesuatu yang tidak mungkin dicapai. Sama seperti kepandaian saya yang terlihat begitu hebat ! Kuncinya adalah latihan dan membiasakan diri dengan itu " !
Panglima yang ahli memanah itu pun kemudian ikut " Memang benar apa yang disampaikan bapak tua ini, jangan kalian menganggap kehebatan memanahku tidak bisa ditiru, yakinlah..dan teruslah berlatih !"
Rakyat pun kemudian bubar. Mereka mengambil HIKMAH PENTING, bahwa segala sesuatu akan bisa dicapai jika latihan keras dan tekun dilakukan tanpa mengenal patah semangat.
Practice Makes Perfect ..latihan akan menjadikan sempurna !
Pembaca yang berbahagia..
Telah banyak bukti dan informasi tentang bagaimana orang-orang hebat dan berhasil karena kerja keras dan LATIHAN , serta LATIHAN, serta LATIHAN yang mereka lakukan. Sebut saja , Pele, Steffi Graf , Lionel Messi, Sharapova, dan lain-lain.
Jika dalam bisnis, sebut saja Bill Gates, atau Steve Jobs, dan lain-lain, yang dari literatur yang ada begitu fokus dan konsisten serta tak patah semangat untuk mencapai "TERBAIK" !
Kalau demikian adanya, tentu seorang pelajar/mahasiswa juga akan terus berlatih soal-soal ujian agar berhasil dalam ujian.
Berhubung UAS akan datang, maka saya ucapkan selamat berlatih dengan soal-soal yang ada.
Teruslah Berlatih
Tuhan akan memberikan hasil sesuai apa yang anda usahakan !
[pada bagian download link--untuk mahasiswa MK Anggaran terdapat soal UAS sebelumnya yang bisa dijadikan sarana latihan]
Pada hari yang telah ditentukan, alun-alun telah disesaki oleh rakyat yang ingin menyaksikan secara langsung kehebatan sang panglima. Ditengah alun-alun terlihat sang panglima telah berdiri sambil memegang busur dan anak panah. Sementara pada jarak yang cukup jauh berdiri "target" --yaitu seorang prajurit yang di kepalanya diletakan sebuah jeruk. Sang panglima melepas anak panahnya, dan..anak panah tersebut menancap tepat pada buah jeruk tadi. Rakyat yang hadir bergemuruh dan bertepuk tangan memuji kehebatan sang panglima.
Rupanya masih belum cukup, "target" kemudian mengganti jeruk dengan buah duku yang lebih kecil dan bergerak lebih menjauhi sang panglima. Sesaat kemudian , sang panglima menarik busur dan melepas anak panahnya, dan..buah duku itu pun tertembus anak panah.Hebat dan luar biasa !
Begitu dilakukan berulang-ulang. Tidak ada sasaran yang luput dari anak panah sang panglima. Rakyat pun mengakui dan takjub akan kehebatannya. Rakyat yang hadir di alun-alun SEPAKAT bahwa sang panglima pantas dianugerahi jabatan yang lebih tinggi.
Ketika upacara penganugerahan jabatan pemimpin pasukan khusus akan dilaksanakan.
Tiba-tiba !
"Bagi ku kehebatan yang akan ku tunjukkan juga akan membuat kalian terpesaona !" terdengar suara yang cukup keras dan membuat semua mata memandang orang yang bersuara tersebut. Suasana menjadi begitu sunyinya ! Muncul seorang tua yang membawa pikulan. Semua orang heran dan tidak mengerti kenapa bapak tua itu melakukan hal tersebut.
"Apa maksudmu bapak tua !" seorang panglima lain membentak, karena menurutnya bapak tua ini telah menganggu prosesi acara.
Tetapi karena sang raja tidak memerintahkan orang tua itu di bawa keluar alun-alun, dan malah sepertinya sang raja juga ingin mengetahui maksud bapak tua, maka semua orang menunggu apa yang terjadi berikutnya.
"Ma'af baginda raja.." bapak tua itu menghormat kepada sang raja dan kemudian melanjutkan, "saya juga punya kepandaian yang "hebat" yang ingin saya tunjukkan kepada yang hadir. Agar mereka tahu bahwa nothing is impossible--tidak ada yang tidak mungkin !"
"Maksud anda ?" bertanya salah seorang diantara rakyat yang masih belum mengerti.
Tanpa menjawab, bapak tua itu lalu menurunkan pikulannnya. Dalam salah satu pikulannnya terdapat banyak botol dalam berbagai ukuran. Sementara pikilun lainnya berisikan cairan. Ternyata orang tua ini merupakan penjual minyak keliling. Ia kemudian menyusun botol-botol yang bervariasi ukuran lubang botolnya tadi sedemikian rupa. Lalu dengan kecepatan yang "luar biasa" , bapak tua itu mengambil minyak yang ada dalam pikulunnya dan dengan cekatan dimasukannya ke dalam setiap botol berbagai ukuran tersebut.
Amazing ! Tidak ada setetes minyak pun yang tumpah .
Orang-orang terpana dan bertepuk tangan.
Dengan takzim bapak tua itu menghormat kepada baginda raja dan kemudian berkata :
" Saya hanya ingin menunjukkan bahwa kehebatan sang panglima bukan sesuatu yang tidak mungkin dicapai. Sama seperti kepandaian saya yang terlihat begitu hebat ! Kuncinya adalah latihan dan membiasakan diri dengan itu " !
Panglima yang ahli memanah itu pun kemudian ikut " Memang benar apa yang disampaikan bapak tua ini, jangan kalian menganggap kehebatan memanahku tidak bisa ditiru, yakinlah..dan teruslah berlatih !"
Rakyat pun kemudian bubar. Mereka mengambil HIKMAH PENTING, bahwa segala sesuatu akan bisa dicapai jika latihan keras dan tekun dilakukan tanpa mengenal patah semangat.
Practice Makes Perfect ..latihan akan menjadikan sempurna !
Pembaca yang berbahagia..
Telah banyak bukti dan informasi tentang bagaimana orang-orang hebat dan berhasil karena kerja keras dan LATIHAN , serta LATIHAN, serta LATIHAN yang mereka lakukan. Sebut saja , Pele, Steffi Graf , Lionel Messi, Sharapova, dan lain-lain.
Jika dalam bisnis, sebut saja Bill Gates, atau Steve Jobs, dan lain-lain, yang dari literatur yang ada begitu fokus dan konsisten serta tak patah semangat untuk mencapai "TERBAIK" !
Kalau demikian adanya, tentu seorang pelajar/mahasiswa juga akan terus berlatih soal-soal ujian agar berhasil dalam ujian.
Berhubung UAS akan datang, maka saya ucapkan selamat berlatih dengan soal-soal yang ada.
Teruslah Berlatih
Tuhan akan memberikan hasil sesuai apa yang anda usahakan !
[pada bagian download link--untuk mahasiswa MK Anggaran terdapat soal UAS sebelumnya yang bisa dijadikan sarana latihan]
Minggu, 02 Desember 2012
Langganan:
Postingan (Atom)