Menikmati film-film berkualitas, baik film/movie kelas Academy Awards dan atau kategori blockbusters, memberikan "experience" , hiburan, dan sekaligus "side-effect" yang akan diingat serta menginspirasi para penontonnya. Saking banyaknya, mungkin sudah susah menghitung jumlah film yang dihasilkan dari seluruh penjuru dunia. Tiap waktu selalu bertambah. Tetapi "mungkin hanya sedikit yang memberikan "sensasi" luar biasa bagi yang menontonnya.
Tetapi, tahukah para pembaca sekalian, kalau kehidupan ini juga sedang difilmkan ?
Dengan menganalogikan malaikat Raqib-Atid sebagai "director of photography / cameraman"nya (hanya pada fungsi "recording"nya--sedangkan fungsi lain tentu tidak bisa kita samakan) , maka tiap detik kehidupan yang kita jalani direkam "live" , tanpa editing, dan nanti di Padang Mahsyar akan diputar kembali untuk disaksikan oleh "penonton" seluruh umat manusia yang pernah ada (dari nenek moyang kita, Nabi Adam as sampai penghuni bumi saat kiamat datang).
Luar biasa ! Allahu Akbar !
Menyadari diri sebagai aktor utama (leading actor/actress) untuk kehidupan kita sendiri, dan sekaligus kita juga berperan sebagai aktor pembantu (supporting actor/actress) bagi kehidupan orang lain, maka tentu kita ingin peran kita tersebut dapat memberikan AWARDS kepada kita, pelakunya.
Baik peran utama atau peran pembantu, maka dari sisi penokohan kita HARUSNYA protagonist, peran baik. Bukan peran antagonist, peran jahat/buruk.
Penghargaan hanya untuk mereka yang berperan baik, melakukan amalan kebaikan, BUKAN untuk yang menjadi tokoh jahat yang merugikan orang lain. [Itulah kriteria penilaian yang berlaku]
Meskipun kita diberi potensi baik dan potensi buruk, maka sebaik-baik manusia adalah mereka yang menjalankan dan menghidupkan potensi baiknya !
Pembaca yang berbahagia..
Skenario (script) dalam menjalankan kehidupan ini pada hakekatnya terbagi dua, tertulis dan tidak tertulis.
Pedoman utama dan terbaik adalah Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW (tertulis).
Sedangkan untuk skenario tidak tertulis, itulah proses kehidupan yang kita jalani.Dimana kita "mungkin" dapat menuliskan sendiri skenario hidup kita [karena Tuhan Yang Maha Esa memberikan akal dan pikiran bagi manusia untuk berbuat untuk kebaikan diri manusia itu sendiri dunia dan akhirat].
Tentu saja, selama "skenario" yang kita buat memperoleh ijin dari Sang Pemiliki Skenario Alam Semesta, Allah SWT.
Komponen-komponen lain dalam film kehidupan kita tersedia diminta maupun tidak diminta. Pendukung-pendukung film kehidupan kita pun ada/hadir meskipun kita tidak menyadari. Fitur-fitur untuk film kehidupan kita juga muncul melengkapi selama masa putar / durasi film kehidupan kita (baca : UMUR).
Yang perlu kita lakukan adalah bermain sebaik-baiknya !
Melakoni peran protagonist kita, dan berusaha untuk tidak switch ke antagonist
[kalau terlanjur, solusi taubatan nasshuha HARUS dilakukan]
Mempedomani skenario terbaik, melaksanakan apa yang ada di skenario utama, dan dapat melakukan "improvisasi" selama tidak BERTENTANGAN dengan skenario utama.
Pada akhirnya, hanya kepadaNya penilaian kita serahkan !
Tanpa dapat diganggu gugat !
Semoga menjadi insan film kehidupan yang bahagia disaat film kita "premiere" di waktu penghisaban kelak !
Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar