Berkesempatan untuk tetap menjalin komunikasi dengan "mantan" mahasiswa atau mereka yang telah menjadi alumnus (alumni untuk jamaknya) merupakan hal yang mestinya tetap dijaga. Silaturrahim tidak harus putus ketika "kelas" sudah tidak ada lagi. Hubungan sosial tetap dapat berlanjut meski proses belajar mengajar (PBM) sudah tidak ada lagi. Alhamdulillah..
Dalam beberapa kali kesempatan itu, "naluri" saya tentu mengiring ke pertanyaan , "sekarang kerja apa ? dimana ?" -- hal-hal yang mungkin bagi sebagian "mantan" mahasiswa/i menjadi pertanyaan yang membuat kurang nyaman (untuk itu saya mohon ma'af).
Jawaban yang kemudian banyak disampaikan mereka adalah, "kerjaan kami adalah nyari pekerjaan , pak !", sembari ada yang tersenyum "miris" , atau tersenyum "saja" , atau tertunduk.[berbagai ekspresi yang menurut saya wajar-wajar saja].
Entah karena yang saya tanya itu sebagian besar baru beberapa waktu lalu diwisuda , jadi "waiting period" yang dijalani mungkin MASIH TERASA WAJAR.
Tetapi karena ada juga yang sudah cukup lama diwisuda, maka "waiting period" yang dijalani mungkin mulai MENGGELISAHKAN !
Pembaca yang berbahagia..
Indonesia, sebagai negara tumpah darah kita, tempat dimana kita "berbakti" setelah selesai pendidikan, merupakan negara yang masih tumbuh berkembang, sesekali perekonomiannya "seperti" terlihat hebat, tetapi KONDISI REAL, kita sama-sama tahu ! Bahwa MENCARI PEKERJAAN SULIT !
Hal ini dipicu oleh faktor ; (1) sedikitnya kesempatan kerja , (2) terlalu banyaknya pencari kerja [termasuk masuknya "job seeker" dari negara-negara tetangga].
Dengan kondisi seperti itu, memang pekerjaan bagi lulusan perguruan tinggi (yang belum dapat pekerjaan) adalah mencari pekerjaan. Tetapi tentu status ini tidak boleh lama-lama.
Agar kondisi ini tidak dialami oleh lulusan perguruan tinggi berikutnya, dan atau MENCARI PEKERJAAN TIDAKLAH SULIT, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa/i yang masih menimba ilmu di kursi perkuliahan dan atau mereka yang belum memperoleh pekerjaan adalah [saya mau pakai istilah bangku perkuliahan, tapi sepertinya saat ini banyak yang tidak lagi pakai bangku, pen.--jadi istilahnya diganti] ;
1. Betul-betul memahami "hard-skill" yang dipelajari , berupa ilmu pengetahuan dalam mata kuliah-mata kuliah yang diambil.
2. Mengembangkan "soft-skill" melalui aktivitas perkuliahan atau keterlibatan dalam organisasi mahasiswa.
Softskill ini sangat mempengaruhi KEBERHASILAN , untuk itu mahasiswa/i atau mereka yang telah lulus pun tidak boleh berhenti mengembangkan skill ini yang dapat berupa karakter positif (positive mental attitude), jiwa kepemimpinan, problem solving, kerjasama team, dan lainnya.
3. Menambah "skill" lainnya diluar kampus, melalui kursus Bahasa dan ketrampilan lainnya
4. Membina jaringan/networking/silaturrahim dengan banyak pihak
5. Memperhatikan ibadah yang dilakukan dan kebaikan-kebaikan lainnya. Perbanyak sedekah dan membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan, karena ini INVESTASI yang akan dinikmati nanti.
6. Tidak putus asa untuk melakukan "pencarian" tersebut -- sembari do'a kepada Yang Maha Memberi !
7. Jika memungkinkan, menciptakan "lahan" pekerjaan yang HALAL [wirausaha/entrepreneur]
Saya yakin, pembaca punya poin-poin lain yang bisa dilakukan oleh mereka yang ingin mencari pekerjaan atau yang ingin memulai usaha.Mari kita saling menguatkan dan tidak berhenti melakukan upaya perbaikan !
Insya Allah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar