Rabu, 30 Januari 2013

Ba(ha)sa Basi

Tahun ini saja akan ada ratusan pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah Indonesia. Puncaknya adalah tahun 2014 ketika kita melaksanakan  Pemilihan Umum dalam rangka memilih Presiden Republik Indonesia untuk lima tahun mendatang.
Tidak ada yang salah dengan fenomena tersebut. Itulah proses demokrasi yang berjalan di bumi tercinta ini.

Hal yang kemudian perlu dikritisi dan menjadi perhatian kita bersama adalah ketika lingkungan kita dipenuhi oleh berbagai spanduk/ baliho para calon, entah kepala daerah, atau nanti calon anggota legislatif, yang mungkin saja dari sisi pemasangan terkadang tidak memperhatikan aspek keasrian dan keindahan / tata lingkungan, terutama saat kita MEMBACA ISI PESAN yang terdapat dalam spanduk/ baliho tersebut.

Hal yang kita sorot adalah CONTENT atau pesan yang disampaikan.

Sering kita melihat dan membaca pada baliho tersebut tertulis ungkapan kasih seorang kandidat kepada kota dimana sang kandidat tersebut akan mencalonkan dirinya sebagai kepala daerah, atau ungkapan untuk memberi yang terbaik pada kota tersebut, atau ungkapan untuk mewujudkan sesuatu yang baik/terbaik, dan lain sebagainya.

Indah dan membuat (calon) konstituennya "mengawang-awang".

Semangat dan niat untuk memberi yang terbaik, saya pikir perlu kita apresiasi.
Tetapi ketika dalam prakteknya TIDAK ADA REALISASINYA ,
janji tinggal janji, maka disitulah masalahnya !

Betapa sering bahasa spanduk/baliho tersebut adalah sekedar basa basi untuk menjaring pemilih. Bahasa yang basi !

Mari kita lebih kritis dan peduli !

Selasa, 29 Januari 2013

Adakah hubungan banjir dan IHSG ?

Mengutip dari kartunnya Duitto & Co di kontan online, apakah memang bisa dikaitkan antara tahun terjadinya banjir dengan fluktuasi IHSG ?



Atau hanya sekedar kebetulan ?

Minggu, 27 Januari 2013

"Running Business" EveryDay

Sejak seseorang telah mukallaf atau akil baligh , maka secara de facto dan de jure, yang bersangkutan telah menjadi seorang manager dan leader sekaligus employee. Untuk sebuah perusahaan atau organisasi yang bernama Yourself Inc.
[dibaca : perusahaan dengan nama yang bersangkutan--masing-masing]

Sebentar, perlu saya garisbawahi bahwa perusahaan atau organisasi ini adalah dalam makna yang sedikit berbeda dengan pengertian yang selama ini kita ketahui. Oleh sebab itu judulnya saya beri tanda petik, "running business".

 Perusahaan/organisasi ini mungkin tidak memiliki kecukupan syarat sebagaimana yang ada di dunia nyata. tetapi prinsip dan analogi yang ada, dapat diaplikasikan ke dalam perusahaan/organisasi yang lebih ke makna "abstrak" tetapi "nyata".
Bingung ?
Sederhananya, anda adalah sebuah perusahaan atau organisasi.

Pembaca yang berbahagia...

Dengan kesempurnaan yang telah diberikan Tuhan kepada kita [meskipun ada yang "kekurangan" tetapi Allah SWT memberikan "kelebihan" - karena sifat Maha AdilNya) -- , maka pada diri kita masing-masing terkumpul elemen-elemen penting sebuah organisasi/perusahaan ;

1. Otak/Pikiran -- merupakan sistem informasi yang akan mensupplai kebutuhan "Yourself Inc." dengan data/informasi yang diperlukan. Proses pengolahan dan didukung "memori" sebagai sebuah database yang kuat, akan memberikan kemampuan untuk menghadapi simpang-siurnya informasi/data/pengetahuan yang ada dalam kehidupan kita.

2. Panca Indra -- merupakan "agent" dalam kehidupan. Panca indra akan menjadi "mata-mata" persaingan kehidupan dan juga menjadi "mata-mata" untuk belajar menjadi lebih baik. Sensor dan sensifitas yang dimiliki akan mampu memberikan "early warning system" terhadap sesuatu.

3. Anggota tubuh (kaki/tangan) -- menjadi "human resources department" , merekalah tenaga kerja dalam mewujudkan visi/misi "Yourself Inc.".

4. Hati/perasaaan-- merupakan R & D [berkoordinasi dengan otak/pikiran] -- dari bagian inilah muncul keinginan untuk berbuat amal sholeh dan menjauhi maksiat.
Hati/perasaan akan mendorong diri kita untuk berbuat maksimal mencapai "target" yang telah ditetapkan.

5. Bagian marketing -- adalah sinergi dari seluruh anggota tubuh.

6. Bagian tubuh lainnya -- menjadi sub-sub sistem yang mendukung kinerja "Yourself Inc." secara keseluruhan. Ibarat komponen-komponen kecil dalam sebuah "rangkaian mesin jam", maka keberadaan mereka juga penting.

 Pembaca...
Tentu pemisalan yang saya sampaikan masih bisa dikoreksi, dilengkapi, atau dimodifikasi. Silahkan..
Yang menjadi poin dalam tulisan saya kali ini adalah : diri kita masing-masing adalah sebuah organisasi yang tidak berbeda jauh dengan organiasi selama ini kita kenal.

Dalam pengelolaan perusahaan/organiasi--atau dalam menjalankan bisnis/usaha (running business) , maka kita tentu ingin bisnis tersebut berjalan menguntungkan.
Selama pikiran masih normal, maka tidak ada yang ingin perusahaannya loss/rugi.

Keuntungan tersebut tentu bisa bernama kesuksesan, kebahagiaan, pahala, dan balasan surga dari Allah SWT.
Kerugian mungkin bisa berbentuk ketidakbahagiaan, kegagalan, dosa, dan lainnya.

Bagaimana agar perusahaan beruntung, maka tentu kita akan mengoptimalkan kinerja dari setiap bagian dari perusahaan kita.
Melakukan proses manajemen (planning, organizing, actuating, controllling) dapat dilakukan dalam diri kita.
Mengupgrade skill dan pengetahuan juga mesti dilakukan.
Corporate Social Responsibilities (CSR) juga tidak boleh dilupakan melalui mekanisme pembersihan / zakat.

Percayalah..
Kita sedang mengelola perusahaan kita masing-masing.
"Yourself Inc." akan sukses tergantung bagaimana anda mengelolanya
Fastabiqul khairat !

Rabu, 23 Januari 2013

Mata Air Keteladanan

Hari Senin, 12 Rabi'ul Awal Tahun Gajah atau jika di konversi ke tahun masehi berkisar tanggal 20 atau 22 April 571 M, merupakan hari yang diyakini sebagai kelahiran Rasulullah SAW. Meskipun ada juga beberapa pendapat yang berbeda, tetapi sebagian besar kita meyakini tanggal tersebut sebagai waktu kelahiran Nabi Agung, penutup para Nabi.
Semoga rahmat dan keredhaan Allah tercurah kepada beliau.

Seremoni maulid Nabi semestinya tidak hanya sekedar menjadi acara rutinitas yang kehilangan ruh. Tetapi peringatan maulid Nabi menjadi momen untuk kembali meneladani dan mengamalkan sunnah beliau.
Meneladani beliau harusnya FULL. Tidak setengah-setengah.
Uswatun hasanah untuk kehidupan dunia dan akhirat kita.

Pembaca yang berbahagia..

Beliau merupakan telaga kebaikan.
Mata Air Keteladanan yang mampu memberikan kepuasan atas dahaga kita terhadap sosok pemimpin yang amanah dan penuh kebaikan. Pemimpin yang peduli umat (bahkan ketika ajal mendekati, beliau memanggil "ummati...ummati" -- sebagai wujud kepedulian beliau terhadap umatnya jika ditinggal nanti).
Pemimpin yang bebas korupsi. Pemimpin yang adil.

Jika kita ingin menjadikan beliau contoh sebagai sosok bukan pemimpin. Maka beliau juga merupakan orang yang PALING PANTAS DITELADANI !

Adalah sesuatu yang mencari-cari alasan, jika kemudian kita berdalih :..."gak mungkinlah kita seperti beliau. Beliau kan Nabi..."
Iya pembaca..kita tidak mungkin menjadi Nabi. Karena beliau adalah nabi terakhir.
Tetapi kita dapat menteladani bagaimana beliau mensikapi hidup dan kehidupan ini.
Kita dapat mengikuti bagaimana akhlak beliau kepada Tuhan YME , kepada sesama manusia, kepada sesama makhluk lainnya.
Kita bisa !

Mata Air Keteladanan yang beliau wariskan kepada kita tidak akan habis-habisnya.
Jika kita memiliki niat ikhlas untuk mengikuti. Istiqamah dan pantang menyerah.
Insya Allah.

Selasa, 22 Januari 2013

Masih Manusia

Kekalahan Barcelona beberapa waktu lalu di kancah La Liga dari Real Sociedad menyisakan satu penggalan kalimat dari bintang mereka, Lionel Messi, bahwa "kalah merupakan hal yang manusiawi".
Selintas tidak ada yang istimewa dari kalimat tersebut.Biasa saja.
Kalah merupakan sesuatu yang wajar bagi sebuah team yang terdiri dari manusia.
Bahkan klub sehebat El Barca juga tidak luput dari yang namanya kekalahan.

Pembaca yang berbahagia,,

Menyadari bahwa kita adalah manusia merupakan hal yang penting. Bahkan bisa dikatakan merupakan prinsip yang akan mempengaruhi cara berpikir dan bertindak kita.
Terlebih jika yang menyadarinya itu memiliki nilai keimanan kepada Sang Maha Pencpta.

Menyadari bahwa kita adalah seorang manusia, akan membawa kita kepada sebuah "konsep" yang intinya adalah "segala sesuatu akan mungkin terjadi!"
Peluang atau kemungkinan terjadinya bisa besar, sedang, kecil, atau kecil sekali.
Yang jelas, tetap ada ruang untuk MUNGKIN TERJADI !
Karena kita adalah manusia.
Sombong bahwa sesuatu PASTI TIDAK TERJADI atau PASTI TERJADI , bukanlah sifat manusia (sebenarnya).

Manusia sebagai makhluk yang diciptakan dengan bentuk yang sempurna dan dianugerahi kelebihan dibanding makhluk lain, PASTI memiliki kekurangan.
Kelebihan dan kekurangan tersebut yang sebenarnya "menyempurnakan" manusia.

Kita adalah manusia.Masih manusia.
[ Belum menjadi mantan atau bekas manusia ]
Makhluk yang memiliki kelemahan,
Alangkah naifnya kita disaat kita menyadari hal tersebut, tetapi SIKAP dan TINDAKAN kita tidak mencerminkan nilai kemanusiaan kita.


Manusia sering menjadi "binatang" (ma'af jika kata yang dipakai terlalu vulgar).
Disaat manusia kehilangan nilai kemanusiaannya.
Tatkala tidak tersentuhnya hati nurani kita melihat penderitaan saudara-saudara kita, diwaktu "puasnya" kita dengan prinsip SMS --Susah Melihat orang Senang , Senang Melihat orang Susah -- atau berbagai fenomena lainnya, maka kita dipertanyakan kemnusiaannya.

Kita masih manusia.
Seharusnya tetap menjadi manusia.
Bukan Binatang. Bukan Iblis. Bukan Malaikat.
Tetapi jangan berlindung dengan kalimat : bahwa kita kan manusia ! sehingga terkadang kita malah melemahkan diri kita sendiri untuk berbuat yang lebih baik dan maksimal.

Manusia yang akan senantiasa memohon pertolongan Yang Maha Kuasa.
Manusia yang selalu bersilaturrahim dengan sesama manusia.
Manusia yang hidup di atas bumi bersama makhluk Tuhan lainnya.

Mari menjadi manusia.
Manusia yang paripurna kemanusiaannya.
Manusia yang menyadari kelemahan dirinya sebagai manusia dan kekuasaan Tuhannya.
Bukan yang lupa "kodrat" manusianya.

Jumat, 18 Januari 2013

Mimpi Buruk

Memperoleh inspirasi dari "mimpi buruk" seorang teman, maka saya mencoba share tentang MIMPI BURUK yang semoga tidak menjadi "mimpi buruk" bagi saya dan pembaca.

Terkadang kita dalam kehidupan ini secara tak sadar atau bahasa yang lebih vulgarnya "terpaksa" memakai sebuah kata atau istilah yang kalau di pikir ulang sepertinya tidak klop dengan apa yang kita rasakan atau ingin kita sampaikan , atau kondisi sebenarnya !
Contohnya kata "mimpi buruk".

Saya tidak mengikutsertakan makna "mimpi buruk" yang sebenarnya, yaitu peristiwa "bawah sadar" yang kita alami saat tidur yang peristiwa / kejadian yang ada dalam tidur kita itu sesuatu yang tidak mengenakkan , ngeri, tragis, atau sejenisnya.

Mimpi buruk yang akan kita bahas adalah kata yang dipakai oleh seseorang saat ada kejadian yang efek / dampak dari kejadian tersebut memberikan dampak tidak mengenakkan, risau, merugikan, atau sejenisnya. Dimana mimpi buruk ini tidak dialami dalam proses tidur, tetapi kondisi "sadar" !

[Jadi apakah kemudian kita masih bisa menggunakan kata "mimpi buruk" ? Padahal kita tidak melakukan tidur , atau baru terbagun dari tidur]

Mimpi buruk hanya terjadi di alam mimpi.Ahli kesehatan mengatakan bahwa mimpi buruk bisa dipicu oleh berbagai hal, diantaranya ; faktor makanan, stress, kelelahan, dan sebagainya.
Mimpi buruk rasanya tidak akan hadir jika kemudian kita menghindari penyebab mimpi buruk tersebut.

Saya pikir menggunakan frase "mimpi buruk" untuk kejadian yang tidak mengenakkan , terlalu berlebihan.

Alangkah lebih indah, jika bahasanya adalah ; bahwa ini merupakan kenyataan yang mesti dihadapi.
Ini merupakan bagian dari kehidupan yang mesti dijalani. Ini bukan mimpi buruk, ini realita !
Butuh kesabaran dan kelapangan hati untuk melalui ini.

Selalu ada rahasia dan pelajaran dibalik peristiwa yang tidak menyenangkan tersebut

Jika kemudian kita masih memakai kata "mimpi buruk"
Khawatir nantinya kita susah menerima kenyataan !

Selasa, 15 Januari 2013

Maut Bukit Sanggul

Piaman manangih , Minangkabau baibo hati
Dunia transportasi darat khususnya belasungkawa.
Kita semua berduka.
Innalillahiwainnailaihi rajai'un

Selasa pagi, 15/1/2013, sekitar pukul 07.15 WIB terjadi tabrakan maut di daerah Bukit Sanggul , Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat,
Tabrakan maut tersebut melibatkan angkutan kota (angkot) Kopaba bernomor polisi BA 2892 FE versus minibus travel Jurusan PadangSiempuan - Padang BB 1130 FP.

Korban meninggal dunia telah lebih dari 8 orang, yang kritis belasan orang, luka-luka juga banyak. Kerugian moril dan materil yang diderita rasanya tidak sedikit.
Tabrakan maut terkhusus sangat memilukan hati para orangtua yang pada beberapa waktu sebelumnya melepas kepergian putra/putrinya ke sekolah. Dunia pendidikan kehilangan putra-putri penerusnya. Bahkan seorang guru--pahlawan tanpa tanda jasa-- juga ikut meninggal dunia.
Semoga Allah menerima amal sholeh para korban dan memberikan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan.

Terlepas siapa yang salah dalam kejadian tersebut--karena pihak kepolisian juga sedang menyelidiki-- yang jelas, peristiwa tersebut HARUSNYA memberikan pelajaran kepada kita semua. Walaupun memang, bahwa semuanya adalah takdir Allah SWT, tapi sebagai manusia kita tentu berkewajiban mengambil ibrah dari kejadian menyedihkan tersebut. 

Mudah-mudahan angka kecelakaan semakin turun dengan kejadian tersebut.
Berlalu lintas semakin hati-hati.
Peraturan semakin ditaati.
Insya Allah

Sabtu, 12 Januari 2013

Buang Badan

Manakala seseorang berada pada posisi yang tidak menguntungkan dan cenderung akan dipersalahkan, maka orang tersebut akan "buang badan". Sebuah istilah yang tidak bermakna sebenarnya (membuang badan/tubuh) , tetapi bermakna bahwa ; orang tersebut seolah-olah tidak tahu menahu, atau hanya ikut-ikutan, dan yang bertanggung jawab adalah ORANG LAIN !

Bagi yang terbiasa, saat "buang badan" menjadi waktu yang "ngeri-ngeri sedap" (kata orang Medan) -- ngeri kalau ketahuan bohongnya, sedap kalau berhasil mengelabui lawan bicara.

Entah kenapa, fenomena buang badan seringkali dilakukan, tanpa merasa ada yang salah.
Alasan tidak tahu, lupa, atau tidak terlibat, bahkan mengatakan "hanya korban" merupakan wujud tindakan BUANG BADAN.

Pembaca yang berbahagia...

Jika ditelaah, mengapa ada yang "buang badan" -- adalah karena yang bersangkutan tidak siap dengan kondisi terburuk yang mungkin diperoleh dari sebuah tindakan yang dilakukan. Yang bersangkutan tidak mampu memetakan risiko terjelek yang akan terjadi, sehingga tidak mempersiapkan mental dalam menghadapi kemungkinan tersebut. Kurang/tidak adanya komitmen juga menjadikan seseorang dengan tanpa bersalah melakukan buang badan.
Jika telah menyadari kemungkinan buruk yang terjadi dan memiliki komitmen, rasanya tidak akan terjadi buang badan.

Buang badan adalah tindakan negatif, tercela, tidak bertanggung jawab, pengecut, dan memperlihatkan kekurangberimanan mereka yang melakukan.

Lalu jika ada yang berhasil dengan cara "buang badan" nya, apakah bisa kita katakan bahwa buang badan adalah tindakan yang bisa dipakai ?

Sadarilah, bahwa buang badan mungkin saja berhasil, lalu apakah "ruh"nya juga ikut ?
Badan mungkin bisa dibuang, tetapi jiwa/ruh yang melekat tidak akan pernah bisa dibuang !
Artinya, kesalahan yang bisa ditutupi akan ketahuan juga pada akhirnya.
Karena jiwa/ruh yang saat itu ikut melakukan "kejahatan/kejelekan" itu tidak pernah yang namanya melakukan "buang jiwa/ruh".

Sederhananya, saya ingin menyampaikan bahwa jika anda berhasil "buang badan" dengan tidak mengakui hasil perbuatan anda atau malah kemudian melemparkan kesalahan/tanggungjawab itu ke orang lain, maka NANTI (cepat atau lambat) anda akan mempertanggungjawabkannya.

Pertanggungjawaban di dunia mungkin lebih baik dilakukan, karena memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan menyesali kesalahan tersebut (tobat).
Daripada anda lepas dari "hukuman dunia" tetapi harus bertanggungjawab nanti di akhirat !

Na'udzubillahiminzalik !


Kamis, 10 Januari 2013

Mudik Tak Kembali

Lebaran memang masih lama. Beberapa bulan lagi. Meski pun demikian, penggunaan kata mudik dalam postingan saya kali ini bukan terkait dengan Hari Raya umat muslim tersebut. Hal ini perlu saya sampaikan di awal karena kita telah sangat akrab dengan fenomena MUDIK yang hubungan dengan lebaran.

Mudik, kita pahami sebagai tradisi pulang kampung asal dari daerah rantau (daerah dimana masyarakat yang meninggalkan kampung halamnnya tersebut mencari nafkah/penghidupan). Mudik sebenarnya tidak mesti terjadi saat lebaran, natal, atau saat-saat tertentu saja.
Anytime, mudik dapat terjadi dan dilakukan.

Pembaca yang berbahagia..

Mungkin ada diantara kita yang lupa tentang asal nenek moyang kita. Untuk mengingatkan, saya sampaikan bahwa nenek moyang kita, yaitu Nabi Adam as. , berasal dari sebuah kampung yang bernama akhirat.
Kampung akhirat memiliki persimpangan dua wilayah, yaitu ; SORGA dan NERAKA.
[Ke arah mana persimpangan itu ditempuh akan ditentukan oleh "bawaan" yang dibawa pemudik]
Untuk mencapai kampung akhirat hanya bisa dicapai dengan kendaraan yang bernama MATI/MENINGGAL DUNIA !
Waktu berangkatnya kendaraan kematian: Kapan saja bisa !

Saat ini kita semua, umat manusia, pada hakekatnya adalah MERANTAU . Jika meminjam istilah sosiolog Minang, Bapak Mocthar Naim, kita sedang merantau sepanjang masa (sepanjang masa kehidupan kita di dunia, pen.)
Memang banyak yang mengatakan jika masyarakat Minang adalah masyarakat perantau, tetapi seluruh umat manusia di dunia ini sebenarnya adalah perantau.
Merantau dari kampung halaman.
Meninggalkan kampung akhirat untuk nantinya kembali lagi , MUDIK !

Mudik yang pasti akan dilakukan oleh semua umat manusia, suka atau tidak suka !

Yang membedakan "mudik" pembahasan kita ini dengan mudik yang biasa kita dengar adalah, mudik ini tidak mengenal istilah balik (kembali).
Mudik yang tidak akan memberikan kesempatan perantau yang telah menaiki kendaraan KEMATIAN untuk kembali (kecuali jika Allah SWT berkehendak lain !)
Mudik Tak Kembali.

Setiap perantau (baca : umat manusia) yang mengetahui bahwa mereka PASTI akan kembali (mudik) ke kampung akhirat pada saat yang mungkin saja, besok, tahun depan, atau beberapa jam lagi [dimana tidak seorang pemudik pun mengetahui], logika normal nya akan menyiapkan perbekalan yang akan dibawa ke kampung halaman tersebut.
[jika tidak normal, tentu lain soal]
Bekal dan juga mungkin oleh-oleh tidak akan mungkin dilupakan untuk dibawa.

Karena pulang kampung hanya sekali, tentu tidak ingin mengecewakan !

Mudik Tak Kembali akan kita lalui.
Sebaik-baik bekal untuk "mudik" adalah taqwa.
Mudah-mudahan berdasarkan bawaan (bekal) kita tersebut, akan mengarahkan kita ke wilayah Sorga.
Aamiin..

Senin, 07 Januari 2013

Stockwatch From Duitto & Co


Mohon ijin untuk kembali mengutip kartun perdana Duitto & Co (pada kontan online)  di tahun 2013
dengan title : Indonesia Equity 2012 The Beauty and The Beast

Sebagai potret sebagian emiten di Pasar Modal Indonesia.
Semoga Bermanfaat.

sumber asli :  http://images.kontan.co.id/main/kartun_duito/84

Sabtu, 05 Januari 2013

Safari Jiwa Raga

Dalam penanggalam hijriyah (tahun Islam), bulan ini adalah bulan Shafar tahun 1434 H. Bulan Shafar menurut ceritanya karena pada saat dulunya di bulan-bulan inilah terjadinya perjalanan-perjalanan oleh para pedagang atau masyarakat Arab pada umumnya. Shafar bermakna perjalanan.

Dalam konteks kekinian, bulan Shafar ini di masyarakat Minangkabau (khususnya) merupakan saat untuk melakukan kunjungan / ziarah ke makam Syech Burhanuddin di daerah Ulakan- Padang Pariaman. Terlepas dari niat masing-masing yang melakukan, paling tidak "event" tersebut merupakan fenomena yang ada di sekitar kita.

Mungkin di daerah lain juga ada hal-hal seperti itu. Mungkin tidak harus pada waktu tertentu. Mungkin juga terdapat berbagai hal yang melatarbelakanginya.
Perjalanan jiwa raga sebenarnya selalu dilakukan oleh setiap insan di muka bumi ini.

Jika memang sudah merupakan hal yang lumrah, ngapain juga dibahas ?

Pembaca yang berbahagia..

Terkadang kita memang LUPA untuk meresapi a journey yang kita lakukan.
Perjalanan yang kita lalui.
Safari yang kita alami.
Safari jiwa raga yang kita lakukan setiap saat.
Pada saat - saat tertentu , mungkin jiwa kita saja yang melakukan perjalanan.
Pada saat saat tertentu, mungkin raga kita saja yang melalang buana.
Tetapi hampir sebagian besar waktu kita, perjalanan tersebut dilakukan oleh jiwa dan raga (can't separate them).

Hari ini, di tahun 2012, adalah hari ke 5 dari 365 hari dalam satu tahun ini.
Sudah 4 hari tahun 2013 kita jalani.
Kepenatan raga dan lelahnya jiwa mungkin terasa.
Alangkah baiknya jika kemudian asupan untuk raga dan jiwa tersebut senantiasa kita perhatikan.

Safari Jiwa Raga adalah HAL yang akan kita jalani selama ruh masih dalam badan.
Mari kita maknai setiap perjalanan tersebut dengan melakukan kebaikan-kebaikan.
Menghindari keburukan-keburukan.

Mumpung masih belum satu pekan !
Jangan sampai perjalanan yang kita lalui menuju "the life-after" menjadi tak bermakna !