Memperoleh inspirasi dari "mimpi buruk" seorang teman, maka saya mencoba share tentang MIMPI BURUK yang semoga tidak menjadi "mimpi buruk" bagi saya dan pembaca.
Terkadang kita dalam kehidupan ini secara tak sadar atau bahasa yang lebih vulgarnya "terpaksa" memakai sebuah kata atau istilah yang kalau di pikir ulang sepertinya tidak klop dengan apa yang kita rasakan atau ingin kita sampaikan , atau kondisi sebenarnya !
Contohnya kata "mimpi buruk".
Saya tidak mengikutsertakan makna "mimpi buruk" yang sebenarnya, yaitu peristiwa "bawah sadar" yang kita alami saat tidur yang peristiwa / kejadian yang ada dalam tidur kita itu sesuatu yang tidak mengenakkan , ngeri, tragis, atau sejenisnya.
Mimpi buruk yang akan kita bahas adalah kata yang dipakai oleh seseorang saat ada kejadian yang efek / dampak dari kejadian tersebut memberikan dampak tidak mengenakkan, risau, merugikan, atau sejenisnya. Dimana mimpi buruk ini tidak dialami dalam proses tidur, tetapi kondisi "sadar" !
[Jadi apakah kemudian kita masih bisa menggunakan kata "mimpi buruk" ? Padahal kita tidak melakukan tidur , atau baru terbagun dari tidur]
Mimpi buruk hanya terjadi di alam mimpi.Ahli kesehatan mengatakan bahwa mimpi buruk bisa dipicu oleh berbagai hal, diantaranya ; faktor makanan, stress, kelelahan, dan sebagainya.
Mimpi buruk rasanya tidak akan hadir jika kemudian kita menghindari penyebab mimpi buruk tersebut.
Saya pikir menggunakan frase "mimpi buruk" untuk kejadian yang tidak mengenakkan , terlalu berlebihan.
Alangkah lebih indah, jika bahasanya adalah ; bahwa ini merupakan kenyataan yang mesti dihadapi.
Ini merupakan bagian dari kehidupan yang mesti dijalani. Ini bukan mimpi buruk, ini realita !
Butuh kesabaran dan kelapangan hati untuk melalui ini.
Selalu ada rahasia dan pelajaran dibalik peristiwa yang tidak menyenangkan tersebut
Jika kemudian kita masih memakai kata "mimpi buruk"
Khawatir nantinya kita susah menerima kenyataan !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar