Selasa, 16 Juli 2013

Keika Mahasiswa Berkomunikasi dengan Dosennya

Ibarat lirik sebuah lagu yang sempat saya dengar sekilas..."kamu lagi dimana, bersama siapa, lagi melakukan apa" ...., maka terkadang seorang mahasiswa saat berkomunikasi via alat komunikasi dengan dosennya, secara tak sengaja sebenarnya telah melakukan apa yang tersirat dalam lirik lagu tersebut.

Tanpa basa basi, bahkan terkesan terlalu akrab dan dekat. Mungkin perlu kita perhatiakn beberapa etika komunikasi seorang mahasiswa dengan dosennya , yang saya kutip dari situs english.unp.ac.id (lengkapnya silahkan dilihat di http://english.unp.ac.id/?p=673 ) . Settingan tempat atau program studi tentu disesuaikan dengan kondisi yang kita hadapi masing-masing.

Mudah-mudahan bermanfaat dan terimakasih kepada pengelola web FBS UNP yang telah berbagi kepada kita semua

 .....how to communicate with your lecturers, bagaimana cara berkomunikasi dengan baik. Here are the tips:
  1. Say hello to your lecturers. At least smile at  them, walau pun anda gak ada kuliah sama beliau. Siapa pun dosen UNP, paling nggak tersenyumlah jika anda bertemu dengan beliau-beliau. Dosen anda tidak akan meminta anda terbungkuk-bungkuk menghormati beliau, atau harus cium tangan setiap kali ketemu. Idealnya, anda dulu yang menyapa/tersenyum. Why? Dosen juga manusia biasa. Bukan sombong, akan tetapi dengan 3 program studi (Pend. Bahasa Inggris, Bahasa dan Sastra Inggris, dan Pend. Bahasa Jepang) jumlah mahasiswa ribuan dan masing-masing dosen di jurusan menjadi dosen pembimbing dari at least 20-100 mahasiswa, dosen tidak mungkin menghafalkan nama plus wajah semua mahasiswa satu per satu.
  2. Mahasiswa yang ramah dan santun, cenderung akan selalu diingat oleh dosen. Minimal, dosen akan mengenali wajah anda. Bagaimana anda tahu bahwa dosen anda mengenali anda. Biasanya beliau akan tersenyum, bahkan mungkin menyapa terlebih dahulu pada anda.Be helpful and useful. Tidak hanya dengan dosen, akan tetapi tentunya dengan siapa saja, hal ini berlaku. Kecuali pada saat anda ujian tentunya. It is absolutely not recommended, furthermore, it is prohibited. Tanpa harus diminta, khususnya jika anda melihat orang yang anda kenal tampak membutuhkan bantuan yang sekiranya bisa anda lakukan, don’t hesitate to help.
  3. Untuk etika berkunjung ke rumah dosen. Saran kami, tanyakan kepada dosen yang bersangkutan apakah beliau bersedia ditemui di rumah. Karena kebanyakan dosen sudah stand by di kampus dari pagi sampai sore, bahkan kadang sampai malam, bahkan kadang hari Sabtu/Minggu pun juga ada di kampus, banyak dosen yang merasa keberatan jika ditemui di rumah, terutama untuk urusan akademis. Urusan kampus ya di kampus. Yang terbaik, tanyakan dulu pada beliau. Oke?
  4. Gunakan jasa komting/ketua kelas untuk berkomunikasi dengan dosen anda. Itu akan lebih efektif. So, buat anda komting/ketua kelas, tugas anda salah satunya adalah menjembatani dosen dengan rekan-rekan anda.
Etika Menelpon dan SMS
Untuk etika berkomunikasi lewat telpon atau SMS, masing-masing dosen memiliki kebijakan sendiri-sendiri. Ada dosen yang mau dan nyaman memberikan nomor HP-nya kepada semua mahasiswanya. Ada yang sama sekali tidak bersedia mengangkat telpon / membalas SMS dari semua nomor yang tidak tercantum di memori HPnya. Jadi, ketahuilah karakteristik masing-masing dosen.
Seandainyw anda dapat sms begini
“Pak..Besok ada kuliah Phono?? Blz !!”
Pak..Besok ada kuliah ta ??”
“SoRe Pak..ApA be5ok 4da kul!ah Ga’ ea?
Apakah sudah memenuhi etika mengirim sms ke dosen?
Beberapa dosen bersedia untuk membalas SMS dari para mahasiswanya. Bila anda memiliki dosen seperti itu, bersyukurlah..karena tidak semua dosen bersedia menerima dan menjawab SMS dari para mahasiswa dengan pertimbangan masing-masing. Namun, kadangkala ada mahasiswa yang kurang mengerti tata cara beretika dan tata krama berkomunikasi via SMS kepada dosennya. Mereka masih menganggap bahwa dosen adalah sama seperti teman / pacar mereka (mungkin).Akrab itu baik, tapi yang kurang baik adalah akrab namun kurang mengerti tata krama dan beretika (dalam bentuk SMS). Dari segi dosen, sering terdengar curhat bahwa kadang-kadang beberapa mahasiswa mengirim SMS dengan tata bahasa yang kurang…bahkan tidak sopan. Apa yang terjadi ….SMS tersebut akan dihapus dan mahasiswa tidak mendapatkan informasi apapun (sebagai balasan SMS). Dari segi mahasiswa, sering mengeluh bahwa SMS mereka oleh beberapa dosen tidak dijawab sama sekali….Ini semua adalah sebuah masalah, masalah tentang bagaimana cara berkomunikasi.Untuk itulah, ada beberapa tips agar SMS mahasiswa minimal DIBACA oleh dosen dan kemungkinan besar DIBALAS :
  1. Ucapkan Salam. Selalu dahului SMS anda dengan ucapan salam pembuka. Dapat menggunakan Assalamu’alaikum, Selamat Pagi, Selamat Siang dll. Pemberian salam pembuka umumnya disesuaikan dengan agama dosen. Jangan sampai salah.
  2. Perkenalkan diri anda, nama anda, kelas atau pada matakuliah apa, jika perlu NIM anda, (hal ini menunjukkan keseriusan yang anda miliki) Bila menghubungi dosen melalui telpon/sms. Baru kemudian anda sampaikan maksud anda. Ingat, walaupun mungkin guru/dosen Kamu menyimpan nomor Kamu di kontaknya, akan lebih sopan jika kita menyebutkan nama kita di SMS untuk orang yang kita hormati.
  3. Komunikasikan Maksud anda dengan Tata Bahasa yang Baik. Maksudnya adalah gunakan bahasa indonesia yang baku, jangan gunakan bahasa daerah serta hindari penggunaan singkatan yang kemungkinan tidak dimengerti oleh dosen.
  4. Jelaskan Maksud Anda dengan Bahasa yang Santun. Gunakan kata-kata yang ramah, lembut dan tidak bersifat memerintah. (contoh : Blz, !!!, ?!? ) Misalnya, “Asswrwb, Pak. Saya Maya, mhsw Semprag.  Saya ingin menanyakan, apakah bapak ada waktu luang? Karena saya ingin berkonsultasi agak panjang mengenai kuliah yg kmrn Bpk sampaikan. Trmksh.” Gunakan singkatan yang relatif mudah dipahami karena tidak banyak dosen yang memahami Bahasa gaul. Jangan pakai “bls” karena gak sopan banget….
  5. Sampaikan “maaf” dan “terima kasih” agar isi SMS terkesan lebih sopan.
  6. Hindari bertanya yang aneh. Untuk etika ber-SMS atau menelpon dengan dosen, ada satu pertanyaan mahasiswa yang paling dibenci oleh dosen, yaitu: “Bapak/Ibu ada atau kapan di kampus kapan?” dan pertanyaan sejenis itu. Kenapa pertanyaan itu sangat dibenci? Pertama, dosen di UNP punya kewajiban untuk datang di kampus setiap hari kerja dari pukul 07.00-18.00 sesuai jam kuliah mereka . Atau jika ternyata dosen tersebut memiliki mobilitas tinggi, anda bisa melihat jadwal mengajar beliau di portal. Sehingga anda tidak kesulitan untuk menemuinya. JANGAN pernah berkata, “soalnya Bapak/Ibu sulit dicari/tidak pernah ada di tempat.” Don’t ask why, you know why 
  7. Kirim sms dengan bahasa yang sopan dan tahu waktu. Tahu waktu di sini, artinya, kalau anda mau mengirimkan sms atau menelpon dosen anda sebaiknya waktunya harus tepat, seperti siang atau sore hari. Jangan pagi-pagi buta atau malam hari menjelang istirahat beliau. ;-(.
Semua berkomunikasi dan ber-SMS ria kepada dosen dapat dilakukan bila berhubungan dengan hal-hal yang biasa seperti pertanyaan tentang jadwal perkuliahan, pengumpulan tugas dll. Bila anda memiliki masalah yang lebih kompleks dan serius maka temuilah jangan lewat SMS, melainkan menelpon, misalnya untuk meminta tambahan tugas, meminta UAS susulan dan hal lain yang dianggap penting, segera dan serius maka JANGAN LAKUKAN SMS, TELPON atau TEMUI LANGSUNG dosen anda. (remake by Havid)

=======

Tidak ada komentar:

Posting Komentar