Senin, 01 Oktober 2012

Forecasting>>Sales Budget>>Unit to be Produced Budget (Part 3)

...bagian terakhir dari 3 bagian.

Pada saat perusahaan telah memiliki rencana penjualan (anggaran penjualan), maka "energi" perusahaan dan seluruh bagian yang ada dalam perusahaan akan diarahkan untuk mencapai "target" tersebut. Tak heran, maka kita mengenal kalimat "everyone is marketter in company". Semua orang merupakan pemasar/penjual dalam sebuah perusahaan.

Kita tinggalkan aspek pemasaran/penjualan , yang nanti akan kita bahas lagi saat membicarakan budget biaya administrasi dan penjualan.
Mari kita melihat lebih kedalam. Ke bagian produksi. Pabrik !

Setelah anggaran penjualan di"formalisasi" maka bagian produksi akan 'mengerahkan segala upaya untuk dapat memenuhi angka penjualan yang direncanakan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya unit yang yang diproduksi (unit to be produced), namun 2 (dua) faktor utama adalah :

1. Persediaan barang jadi, yang terdiri dari persediaan awal dan persediaan akhir
2. Pola Produksi yang dipakai perusahaan ; pola produksi stabil , pola produksi mengikuti pola penjualan (fluktuasi), dan pola produksi moderat/alternatif.

Formula yang dipakai untuk mencari berapa unit barang yang akan diproduksi adalah :
UNIT DIPRODUKSI = UNIT DIJUAL + PERSEDIAAN AKHIR (yang diinginkan) - PERSEDIAAN AWAL (yang ada)

Lalu bagaimana pengaruh pola produksi perusahaan ? Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Pola Produksi Stabil >> akan mengakibatkan jumlah persediaan (baik awal maupun akhir) akan berbeda-beda/fluktuatif.
Pola Produksi stabil artinya jumlah unit yang dihasilkan di setiap periode budget (misalnya disajikan pertriwulan) akan sama setiap triwulannya
Jadi kalau dihubungkan dengan angka total sales budget (unit) , maka dengan measukkannya ke rumus
UNIT DIPRODUKSI = UNIT DIJUAL + PERSEDIAAN AKHIR (yang diinginkan) - PERSEDIAAN AWAL (yang ada) , maka hasilnya harus dibagi 4 (karena dalam satu tahun ada 4 triwulan). Agar nilai unit yang diproduksi setiap triwulan SAMA.

Contoh budget unit diproduksi - pola produksi stabil (disajikan pertriwulan) seperti dibawah ini
2. Pola Produksi Berfluktuasi Mengikuti Nilai Penjualan >> akan mengakibatkan jumlah persediaan (baik awal maupun akhir) akan sama. Biasanya dikenal juga dengan Job Order
Pola Produksi Berfluktuasi betul-betul akan menyesuaikan atas nilai pada budget penjualan.
Contoh budget unit diproduksi - pola produksi berfluktuasi (disajikan pertriwulan) seperti dibawah ini
3. Pola Produksi Moderat/Alternatif >>> merupakan pola produksi yang tidak mengikuti pola penjualan tetapi juga tidak sama/stabil.

Contoh budget unit diproduksi - pola produksi moderat/alternatif (disajikan pertriwulan) seperti dibawah ini




Semoga Bermanfaat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar