Rabu, 20 Februari 2013

Anak "Luar Biasa"

Luar biasa -- adalah padanan kata yang merujuk ke makna ; sesuatu yang diluar kebiasaan , dengan kata lain artinya : bukan sesuatu yang biasa. Kebiasaan kita saat menggunakan kata "luar biasa" adalah untuk hal - hal yang superior (diluar batas biasa yang positif).
Ketika ada seorang anak kelas I SD yang mampu menghafal materi pelajaran untuk kelas VI SD , maka si anak kemudian dikatakan anak "luar biasa". Extraordinary kid.

Walaupun tidak salah, tetapi ketika ada anak yang tidak biasa atau dengan kata lain tidak anak seperti biasanya, dimana maknanya adalah negatif / inferior -- maka kita tidak menggunakan kata "luar biasa" , tetapi anak yang kekurangan/cacat atau kata lainnya.
Lalu kalau demikian, mengapa ada Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk kategori anak-anak yang seperti itu ?

Pertanyaan yang kemudian terjawab pada pagi hari tadi , saat saya mengetahui bagaimana seorang anak yang harusnya sudah duduk di bangku SMP (demikian kata ibunya) ternyata masih memakai pakaian SD. Luar biasa. Sesuatu yang tidak biasa.

Apa yang kemudian membuat saya yakin untuk juga mengatakan si anak adalah anak yang luar biasa adalah SEMANGAT si anak untuk mau belajar. Meskipun seperti menderita sesuatu penyakit tetapi si anak sepertinya tidak sabar untuk berangkat ke sekolah.
Si ibu juga bercerita tentang bagaimana setelah sekolahnya yang lama "menyerah" akan "keluarbiasaan" si anak, maka si anak tetap minta disekolahkan. Maka kemudian masuklah ke Sekolah Luar Biasa.

Semangat untuk belajar, bersosialisasi, bermain, dan mendapatkan hal yang baru merupakan hal yang LUAR BIASA dari seorang yang menderita kekurangan.
Merasakan bahwa "kekurangan" bukanlah hal yang menghalangi untuk belajar merupakan hal yang LUAR BIASA.
Orangtuanya yang dengan sabar membimbing dan menuruti semangat si anak juga hal yang LUAR BIASA.


Extraordinary...
Semoga rasa syukur dan kepedulian kita senantiasa ada..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar