Selasa, 05 Februari 2013

Semangat Alif Untuk Hari-Hari Yang Kita Lalui

Tokoh Alif, bagi mereka yang telah menikmati novel karya penulis dari ranah Minang, A. Fuadi, tentu sudah tidak asing lagi. Seorang anak yang jebolan Pondok Madani (dalam dunia nyatanya adalah : Pondok Pesantren Modern Gontor) yang kemudian kuliah di HI Unpad dan menjalani hari-hari yang penuh warna sehingga sampai ke luar negeri, dan seterusnya. Novel yang menurut saya semi-fiksi itu (karena saya yakin diambil sebagian dari kisah hidup sang penulis) akan berlanjut ke novel ke-tiga , karena dari awal novel tersebut memang sudah direncanakan sebagai trilogi.

Mungkin saya termasuk yang sedikit telat mengikuti kelanjutan "hidup" Alif, tetapi lebih baik telat daripada tidak. Maka saran saya, jika anda belum menikmati jalinan ceritanya, dan anda  memang suka membaca serta punya waktu, baiknya meluangkan waktu untuk menikmati salah satu karya terbaik anak bangsa di bidang tulis menulis ini (national best-seller). Ini bukan promosi, karena saya tidak dapat bayaran apa pun. Cuma sekedar menginformasikan.

Banyak pelajaran yang dapat kita ambil ketika kita membaca sebuah buku yang berkualitas. Dalam novel kedua trilogi karangan A. Fuadi, judulnya Ranah 3 Warna, maka ada ketiga "mantra" yang  memotivasi Alif, dan saya yakin juga --Insya Allah--bagi kita semua, tergabung dalam satu halaman. Lengkapnya :

                          man jadda wajada : siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses

                          man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung

                          man sara ala darbi washala : siapa yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan

 [trilogi Negeri 5 Menara, karangan A. Fuadi , buku kedua : Ranah 3 Warna, hal. 132 -- Gramedia Pustaka Utama)

Ketika sebuah peribahasa kita maknai hanya sebagai jalinan kata yang membentuk sebuah kalimat, maka peribahasa tersebut mungkin akan cepat terlupakan. Ketika peribahasa itu hanya diingat sebagai permainan rima dan irama, maka peribahasa itu pun akan kehilangan ruhnya.
Tetapi ketika peribahasa tersebut benar-benar kita hayati dan pahami dengan baik, maka Insya Allah, peribahasa tersebut akan dapat memberi motivasi bagi kita.

Peribahasa berbahasa arab yang ada dalam novel-novel diatas adalah peribahasa yang sangat POWERFUL, maka ketika kita menghayati dan memahaminya dengan sebaik-baiknya, maka ia akan menjadi "kapsul" semangat bagi kita saat menjalani kehidupan kita.

[Terkhusus bagi mahasiswa UNP yang minggu ini merupakan minggu pertama perkuliahan di semester genap (Tahun Ajaran 2012/2013), maka mari jadikan semangat Alif untuk mengawali kehidupan di kampus yang tercinta]

Insya Allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar