Sabtu, 02 Maret 2013

5 Indra Yang Menipu

Manusia telah di karunia berbagai kelebihan oleh Allah SWT dibanding makhluk lainnya di muka bumi. Oleh sebab itu, manusia menjadi khalifatulardh , yang "beban itu tidak sanggup dipikul oleh gunung sekalipun !
Kelebihan manusia adalah berupa pikiran dan perasaan, yang dalam proses kerjanya didukung oleh lima panca indra , dan anggota tubuh yang lain. Penglihatan (melalui mata) , pendengaran (telinga) , penciuman (hidung) , peraba (kulit) , dan perasa (lidah) , adalah ke-lima panca indra tersebut.

Tetapi, tahukah anda kalau indra kita tersebut bisa menipu ?

Mungkin sudah banyak bahasan mengenai hal ini, saya sekedar memberikan contoh kecil saja ;
1. Ketika sebuah tongkat kayu lurus dimasukkan ke dalam air, maka mata kita "seakan" melihat bahwa tongkat kayu tersebut bengkok. Padahal tidak.
2. Ketika kita melihat kilat di langit yang mau hujan dan kemudian beberapa saat kemudian kita mendengar suara petir , maka kita "yakin" bahwa petir itu datangnya adalah setelah kilat. Padahal keduanya bersamaan.
3. Ketika kita sakit, makanan dari gula aren terasa pahit. Padahal manis.
4. Ketika kita sedang bersemangatnya beraktivitas, maka kita tidak merasakan bahwa ada benda tajam kecil yang telah melukai kita. Padahal darah telah menetes.
5. Ketika sesuatu benda yang kurang wangi disemprotkan parfum, maka hidung kita "lupa" akan aroma itu sebenarnya.

Poin yang ingin saya sampaikan adalah, panca indra kita terkadang MENIPU. Banyak faktor yang menyebabkan panca indra tersebut TIDAK BERFUNGSI sesuai fungsi yang seharusnya. Sudut pandang, faktor lingkungan, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya telah membuat 5 indra yang harusnya memberikan informasi yang tepat, akhirnya menginformasikan sebaliknya.
Hanya kemampuan logika berpikir (baca ilmu pengetahuan) dan kepekaan serta perasaan (baca hati nurani) kitalah yang kemudian dapat MENYARING hal-hal yang kurang benar tersebut.

Untuk itu, dalam menjalani hidup ini jangan begitu saja mempercayai apa yang diperoleh oleh panca indra kita.

Jadilah orang-orang yang bukan saja ainul yaqin -- tapi adalah orang-orang yang haqqul yaqin !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar