Jumat, 07 Desember 2012

Buku Kehidupan

Pembaca sekalian...

Bayangkan sebuah buku novel yang plot ceritanya dimulai dari kelahiran sang tokoh utama sampai tokoh utama tersebut dijemput kematian.
Bayangkan kulit buku novel tersebut (cover depan) , bayangkan halaman copy-rightnya, bayangkan daftar isinya, bayangkan sajian bab-bab nya, bayangkan halaman mengenai penulisnya, dan bayangkan juga halaman belakang buku novel tersebut !

Jika anda melakukannya dengan serius, maka saya yakin gambaran utuh sebuah buku novel (yang mungkin pernah anda baca) akan terbayang utuh berikut ketebalan dan fitur lainnya.

Lalu perlahan-lahan, lakukan switching -- buku novel "fiksi" tersebut dengan kehidupan anda !
Benar pembaca...bayangkan kehidupan anda jika disajikan dalam format buku novel !
Mari kita visualkan kehidupan kita dalam "flow" sebuah novel NON-FIKSI, maka kita akan mendapatkan sebuah buku kehidupan dengan spesifikasi :

1. Kulit muka (cover depan) mengambil design wajah kita saat ini. Ketika cetakan berikutnya muncul, maka wajah kita yang menjadi cover nya pun akan berganti ke masa berikutnya. Sedangkan kulit belakang akan berisikan deskripsi singkat kehidupan yang kita jalani.

2. Halaman copy right akan berisikan informasi mengenai pemilik hidup kita , yaitu : Allah SWT.

3. Daftar isi buku menguraikan masa-masa dalam kehidupan kita dalam pembahasan yang akan dilakukan nantinya dalam bab dan sub-bab.

Karena kehidupan kita masih "on-going" , maka tentu kita tidak akan mencantumkan bab penutup dalam daftar isi tersebut.Sehinggan jumlah halaman (ketebalan buku kehidupan kita) menjadi RAHASIA dari pemilik kehidupan kita.

4. Buku kehidupan kita akan menjadi sebuah buku yang UNFINISHED , karena bagaimana pun kita "menulisnya" maka kehidupan kita akan berakhir TIBA-TIBA dimana akan ada fragmen/episode cerita yang akan tidak terselesaikan.
 
5. Buku kehidupan kita memiliki prekuelnya-- yaitu KEHIDUPAN SAAT DI DALAM RAHIM IBU dimana saat berumur 120 hari ketika Allah SWT meniupkan ruh kedalam "jasad" kita maka kita melakukan PERJANJIAN dengan pemilik kehidupan kita. Di dalam episode tersebut kita mengakui bahwa Allah SWT merupakan Rabb kita, Tuhan kita, yang akan kita sembah selama menjalani kehidupan ini.

6. Buku kehidupan kita pun memiliki sekuelnya -- yaitu KEHIDUPAN PASCA KEMATIAN -- yang merupakan klimaks dari kehidupan kita, akan berakhir dimana kah kita !?

7. Buku kehidupan kita ditulis dengan tinta yang TIDAK BISA DIHAPUS, setiap goresan tinta yang merupakan "amal" atau aktifitas kita yang akan "terbaca"  dan tidak bisa hilang/dihilangkan. Akhir cerita "kehidupan" mungkin akan ditentukan oleh goresan tinta tersebut.

8. Alur cerita dalam buku kehidupan kita masing-masing akan sangat tergantung bagaimana penulis (baca : diri anda) mensettingnya, apakah membagi bab kehidupan sesuai masa kehidupan anda (masa balita, anak-anak, remaja, dewasa, tua) atau per tahun atau yang lain. Yang jelas, masing-masing bab (dan sub-babnya) tentu berisi kejadian-kejadian yang SANGAT BERHARGA untuk sekedar dilupakan begitu saja !

Pembaca yang berbahagia..

Kita merupakan penulis Buku Kehidupan kita, kita yang akan menentukan "JALAN CERITA" dari kehidupan kita. Happy Ending or Sad Ending  merupakan hasil dari ikhtiar kita.

Adalah saat yang membahagiakan ketika "buku" kita nantinya dapat menginspirasi "pembaca" (baca generasi yang kita tinggalkan jika kematian menjemput kita) untuk berbuat kebaikan.Jadikan buku kehidupan anda menjadi best-seller yang akan menyelamatkan anda nanti ketika melapor kepada Sang Maha Pemilik.
Goreslah tinta dalam buku kehidupan kita dengan penuh kehati-hatian.

Selamat menulis Buku Kehidupan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar