Jumat, 24 Agustus 2012

Six Days Fasting In Syawal

Luar Biasa ! Lebaran kali ini begitu semarak, karena boleh dikatakan perayaannya serentak dilakukan berbagai kalangan, pemerintah, muhammadiyyah, maupun lainnya. Alhamdulillah..

Tak terasa , hari ini sudah masuk 6 Syawal 1433 H. Berbagai menu dan kue masih menggoda keinginan kita. Undangan maupun silaturrahmi yang masih akan dilakukan, memang sedikit menunda niat untuk melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Tentunya kita semua benar-benar berazzam untuk dapat melaksanakannya.Karena selain pahalanya, menurut ahli gizi sebagaimana yang pemberitaan http://health.detik.com (tanggal akses senin, 20/08/2012 09:58 WIB) mengakui manfaatnya. Kutipan pemberitaan tersebut :

 Bagi umat Islam, puasa syawal selama 6 hari setelah lebaran bersifat sunah alias tidak wajib tetapi baik untuk dilakukan. Bukan cuma ahli agama yang mengakui manfaatnya, tetapi juga ahli gizi yang mengganggapnya sebagai masa transisi.

Selama bulan Ramadan, sistem pencernaan dikondisikan untuk bekerja lebih lambat dari biasanya karena ada perubahan pola makan. Selain tidak ada makan siang, jenis makanan yang dikonsumsi malam harinya cenderung lembut agar perut tidak bermasalah.

Begitu masuk hari raya, pola makan kembali normal karena puasa wajib sudah selesai. Agar perut tidak mengalami shock atau kekagetan, maka sistem pencernaan membutuhkan masa transisi yang biasanya memakan waktu antara 3 hari hingga 1 minggu.

"Sampai hari ketiga setelah lebaran, sebaiknya pilih makanan yang lembut-lembut. Tubuh perlu adaptasi di masa peralihan," kata Prof Dr Hardinsyah, ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) saat dihubungi detikHealth, seperti ditulis Senin (20/8/2012).

Selain harus memilih makanan dengan tekstur lembut, jumlah atau porsinya juga harus dibatasi. Karena selama puasa tidak makan siang, maka sebaiknya sarapannya cukup setengah dari porsi biasa dan setengahnya lagi dipenuhi saat makan siang atau dengan cemilan.

Akan lebih baik lagi menurut Prof Hardinysah, jika umat Islam menjalankan puasa sunah selama 6 hari setelah lebaran hari pertama. Ritual yang sering disebut puasa syawal ini memang tidak wajib, namun ada hikmah yang bisa diambil dari sisi kesehatan jika dilakukan.

"Masa transisi memang sebaiknya satu minggu. Karena itu puasa syawal selama 6 hari itu sangat bermanfaat untuk mengendalikan masa transisi. Pahala itu sudah Yang di Atas yang meghitung, tapi memang ada hikmah dari balik itu semua kalau dilihat dari sisi kesehatan," pesan Prof Hardinsyah.



Kutipan hadist Rasulullah SAW :
 - 














Mari kita amalkan puasa 6 hari di bulan Syawal.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar