Jumat, 23 November 2012

Guide Us_Revitalize Us

Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingatinya sebagai HARI GURU. Hal ini dikaitkan dengan kelahiran organisasi guru terbesar di Indonesia, PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) tanggal 25 November 1945.
Hal ini berarti dua hari lagi, organisasi guru se-Indonesia ini telah berumur 67 tahun. Jika disetarakan umur manusia, maka PGRI sudah kakek/nenek. Usia yang tidak muda lagi tentunya.

Jika kemudian kita melihat rapor" anak didik para guru (termasuk juga dosen dan pendidik lainnya), maka kita mungkin belum begitu "bergembira". Diantara prestasi akademik dan ketrampilan lainnya , maka hal negatif juga SERING ditunjukkan oleh anak didik tersebut.

Apakah semuanya akibat kelemahan anak didik ? Saya yakin kita TIDAK MENCARI SIAPA YANG SALAH dalam hal ini. Hal ini karena ada juga guru yang tidak kompeten dan yang lebih memiriskan lagi, memiliki "perangai" yang tidak layak untuk seorang GURU.
Lingkungan juga berperan ! Untuk itu..sudahlah kita sepakati saja, bahwa  "kita semua berkewajiban menjadikan pendidikan kita lebih baik !"

Sebagai bahan renungan untuk kita semua, karena saya juga termasuk pendidik, maka menyambut hari guru ini kita mencoba meneladani Rasulullah SAW sebagai guru kita semua (sebagian bahan berasal dari tanbihun.com )

1. Kedudukan Nabi Muhammad SAW. sebagai seorang pendidik (guru), beliau nyakatan sendiri dengan sabdanya :

إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْنِي مُعَنِّتًا وَلَا مُتَعَنِّتًا وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا

 “ Sesungguhnya Allah tidak mengutus aku sebagai orang yang bengis dan juga keras kepala akan tetapi Allah  mengutusku sebagai seorang mualim dan pemberi kemudahan”(HR. Muslim.No. 2703)

2. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Dawud menyampaikan, “Aku belum pernah sama sekali melihat seorang pendidik yang paling lembut daripada Rasulullah SAW  (HR. Abu Dawud.No. 931).

3.  Nabi Muhammad SAW. tidak hanya berorientasi kepada satu kecakapan saja, tetapi juga mencakup dimensi / ranah lain. Sebagai yang dikemukakan para ahli pendidikan saat ini ; RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, dan PSIKOMOTORIK. Beliau dalam pelaksanaan pembelajarannya sudah mencakup semua aspek yang ditetapkan oleh oleh para ahli pendidikan bahwa pendidikan harus bersifat kognitif (Rasulullah SAW. menularkan pengetahuan dan kebudayaan kepada orang lain), bersifat psikomotorik (Rasulullah SAW. melatih keterampilan jasmani kepada para sahabatnya), bersifat afektif (Rasulullah SAW. selalu menanamkan nilai dan keyakinan kepada sahabatnya)

4. Apa-apa yang disampaikan oleh Rasulullah kepada para muridnya, disampaikan dari keikhlasan dan kebaikan hati beliau untuk membawa umatnya kepada kehidupan yang lebih baik dan senantiasa memotivasi para muridnya.

Banyak lagi aspek yang bisa kita teladani dari beliau, jika saja kita meluangkan waktu untuk membaca sirah/perjalanan hidup beliau.

Guru yang baik akan membimbing anak muridnya (kepada kebaikan)
Guru yang baik akan "menghidupkan kembali" semangat dan motivasi para muridnya.

Great Teacher will Guide Us and Revitalize Us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar