Senin, 05 November 2012

The Most Authentic Leader (Part 2)

Mengupas sisi kehidupan, manusia termulia di muka bumi, Rasulullah SAW, tidak akan ada ujungnya. Dengan kata lain, beliau merupakan sosok yang dapat memberikan inspirasi bagi mereka yang ingin menjalani kehidupan ini dalam kebaikan.
Saya hanya ingin mengingatkan kita semua, bahwa membicarakan Muhammad SAW bukan hanya untuk kaum muslim, tapi juga untuk umat manusia lainnya, karena beliau adalah rahmatanlil'alamin (rahmat bagi semesta alam).

Sehingga jika kita membicarakan authentic leadership, maka rasanya tak terbantahkan kalau THE MOST AUTHENTIC LEADER adalah beliau. Alasannya bukan karena beliau sosok suci yang dekat dengan Tuhan sehingga terkesan ada unsur subjektif. Tetapi lebih kepada bukti dan alasan objektif yang saya yakin para pembaca dapat menelusuri dari berbagai sumber referensi.

Saya akan mencoba memberikan beberapa ulasan terkait hal diatas :

1. Kehidupan Muhammad SAW semenjak kecil  penuh  "values" yang memberikan efek luar biasa saat beliau diangkat menjadi Rasul. Beliau sedari kecil merupakan orang yang sangat jujur dan dapat dipercaya sehingga digelari "Al-Amin".

2. Rasulullah SAW memiliki pengalaman sebagai pengembala kambing dan pedagang yang berhasil. Transaksi bisnis dan berbagai perjalanan dagang ke daerah diluar jazirah Arab memberikan kematangan pada beliau berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi.

3. Rasulullah SAW menjalani berbagai pertempuran dan peperangan sebagai panglima perang. Hal ini akan memberikan pemahaman komprehensif atas perjuangan mempertahankan kebenaran.

4. Perjuangan Rasulullah SAW sangat, namun disisi lain keramahtamahan dan cinta beliau kepada umatnya begitu luar biasa. Bahkan kepada kaum non muslim pun kasih sayang juga diberikan (bagaimana seorang Yahudi yang senantiasa meludahi beliau, tapi ketika sakit, beliau lah yang pertama menengok sehingga sang Yahudi masuk Islam).

5. Rasulullah SAW menjalani kehidupan normal; sebagaimana manusia biasa. Berkeluarga, kematian anak, kematian istri, dan orang-orang tercinta. Sehingga hal ini semakin mematangkan beliau dalam menjalani kehidupan.

6. Beliau adalah guru yang paling mengerti siapa "muridnya". Beliau memberikan nasehat yang "customized", sangat cocok untuk satu orang tapi mungkin tidak cocok untuk orang lain. Tapi hal itu bukan sebagai bentuk diskriminasi, tapi karena beliau sangat memahami kondisi audiennya.

Masih banyak lagi hal yang mungkin bisa kita teladani, yang kemudian membuat kita yakin bahwa memang sosok Muhammad SAW adalah pemimpin sejati. Pemimpin yang sifat dan tindakannya tidak ada yang mampu mengungguli. Bukan karena ia ingin dipuji (karena beliau menasehatkan untuk tidak mengkultuskan beliau!), tetapi karena cinta kepada umatnya.

Pembaca yang berbahagia..

Memang tidak bisa kita bandingkan sosok Dahlan Iskan, Jokowi, Irwan Prayitno dengan Muhammad SAW. Tetapi saya hanya ingin menggarisbawahi, bahwa jangan sampai kita silau dengan "sepak terjang seseorang" sehingga lupa siapa yang seharusnya menjadi teladan utama kita.

Wallahu'alambisshawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar