Minggu, 11 November 2012

Ooops ! The Disk Is Full

Terkadang, meminjam sebuah istilah yang "lebih" dikenal, Insya Allah akan memudahkan kita memahami maksud yang ingin disampaikan. Untuk itu dalam postingan kali ini saya akan meminjam istilah THE DISK IS FULL , sebuah istilah yang biasanya dipakai untuk dunia komputer atau gadget yang memiliki sarana penyimpan data (storage).

Kondisi the disk is full akan ditemui ketika user ingin memasukkan data ke dalam sarana penyimpan yang "ternyata" telah penuh, diketahui atau tidak diketahui [maksudnya diketahui adalah user sebenarnya tahu kalau media penyimpan datanya "hampir penuh" tapi masih mencoba/berharap agar file(s) yang dimasukkan itu bisa ditampung]. Keadaan the disk is full juga akan didapati ketika file(s)/data yang akan dimasukkan TERLALU besar dan melebihi kapasitas media simpannya.

Pembaca yang berbahagia..

Analogi the disk is full dalam hal ini akan kita gunakan dalam kegiatan pembelajaran. Dimana seorang siswa/mahasiswa merupakan user yang memiliki media penyimpan ilmu yang akan diperolehnya, yaitu OTAK / brain.

Terkadang siswa/mahasiswa akan sampai pada kondisi the disk is full. Pada saat itu, maka akan ada beberapa kemungkinan :
1. Siswa/Mahasiswa akan "bingung", tidak tahu mau bertindak apa. Sehingga, jika di komputer akan ada istilah "HANG" . Dengan kata lain, siswa/mahasiswa tadi akan membutuhkan waktu untuk "pendinginan" sampai SIAP kembali untuk "dicoba" diisi.
2. Siswa/Mahasiswa akan mencoba mencari cara untuk memindahkan "isi" storage nya (baca : OTAK/brain/pikiran) ke media penyimpan lain (seperti catatan/komputer/ atau lainnya). Setelah ada proses pemindahan/transfer tadi, maka siswa/mahasiswa akan mencoba menerima file(s) yang diterima.
3. Siswa/Mahasiswa akan mengandalkan storage user lain (baca : OTAK/pikiran siswa/mahasiswa lain). Pada saat membutuhkan, maka siswa/mahasiswa tadi akan meng"copy" file(s) tadi. Jika lupa maka sia-sialah proses "pembelajaran" yang dilakukan.

Mungkin agak membingungkan, tapi itulah kondisi yang sering terjadi dalam proses pembelajaran di kelas. Peserta didik (siswa/mahasiswa) terkadang tidak siap untuk menerima pembelajaran yang diikuti, karena "storage" yang dimiliki (otak/pikiran) telah dipenuhi oleh berbagai hal atau storage tadi tidak diorganisir sedemikian rupa (kalau di komputer ada proses defrag--untuk merapikan file).

Lalu bagaimana agar disk tersebut dapat SENANTIASA siap menerima pembelajaran ? Karena pada hakekatnya OTAK memang memiliki kemampuan LUAR BIASA . Bahkan mungkin unlimited. Apa yang kita lakukan sekarang, katanya baru 2% dari kemampuan OTAK itu sendiri. Bayangkan, bagaimana mungkin kondisi the disk if full terjadi !

Hal-hal yang dapat dilakukan, diantaranya:
1. Membersihkan hati sebagai pusat pengendali pikiran/otak. Dengan hati yang bersih maka proses penyimpanan di storage/disk akan terkendali.
2. Melakukan proses pemindahan file(s) / data / ilmu pengetahuan yang diterima ke media lain--sebagai backup dan juga agar meringankan proses kerja otak/storage/disk yang ada.
3. Mencari berbagai variasi pembelajaran (saat ini ada istilah blended learning--insya allah akan dibahas-- dimana pembelajaran tidak harus via tatap muka atau tulisan, tapi juga bisa melalui media lain, seperti suara, visual, dan lainnya).
4. Membersihkan secara berkala "storage" yang kita miliki dari hal-hal yang tidak bermanfaat.
5. Menjaga "storage" yang kita miliki dari kemungkinan virus-virus yang akan merusak.
6. Berlatih untuk terus melakukan cara yang terbaik saat menerima/mentransfer file(s) pembelajaran yang diterima.
7. Segera melakukan tindakan saat ada warning "the disk is nearly full" . Artinya saat otak sudah mulai agak lambat memproses maka segera istighfar memohon pertolongan Allah agar dibukakan pikiran dalam menerima pembelajaran.

The Disk Is Never Full.
Insya Allah..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar