Rabu, 24 Oktober 2012

Sesat Sesaat

Warning :
Sesalnya Bisa Berkekalan

"Wabah" sesat sesaat ini sepertinya sudah menjadi berita yang terdengar dari waktu ke waktu. Informasi tentang bagaimana seorang yang "sepertinya" tidak punya masalah, TIBA-TIBA berubah menjadi pembunuh. Seorang ibu yang berubah menjadi pencuri atau menjadi pengedar obat terlarang. Seorang pelajar yang MENDADAK gantung diri atau MEMBUNUH !
Banyak lagi kejahatan dan perbuatan negatif yang jika di telusuri penyebabnya adalah Sesat Sesaat .

Mungkin pembaca berpikir analisa saya terlalu dangkal dan tidak berdasar.
Tunggu dulu, sabar, dan mohon dapat dibaca postingan ini sampai akhir.

Manusia adalah makhluk yang menyimpan potensi Good dan  Evil! Pertarungan baik dan jahat senantiasa "hidup" dalam jiwa dan pikiran kita. Iblis dan balatentara setannya, sebagai musuh LATEN dan NYATA bagi kita, tidak akan pernah berhenti (sedikit pun !) mengajak kita untuk mau berbuat evil/jahat/sesat.
Ketika kondisi keimanan lemah dan "kebodohan" melingkupi kita, maka pengaruh JAHAT itu mampu menguasai kita !
Sesaat ! Cukup sebentar saja ! Begitu kita dalam pengaruhnya, maka kita seakan-akan dalam keadaan GELAP dan melakukan hal yang sebelumnya kita hindari. Des !
Begitu tersadar, sudah terlambat !
Tinggal sesal menyelimuti !

Setan juga tahu persis, bahwa ajal "sang korban" akan mungkin datang KAPAN SAJA, jadi akan membuat mereka (setan cs) lebih bergembira, jika KEMATIAN datang saat kita dalam kemaksiatan!
Na'udzubillahimindzalik !

Dalam sebuah riwayat (yang mungkin sebagian pembaca ada yang mengetahui), diceritakan tentang 2 (dua) orang laki-laki yang sifatnya saling bertolak belakang. Si A (sebut saja demikian) adalah seorang pemuda yang sholeh, beriman, dan rajin beribadah. Aktifitasnya setiap hari tidak pernah jauh dari kebaikan.Orang-orang sering melihat si A dalam masjid sedang beribadah.
Sedangkan si B (juga disebut saja), merupakan pemuda yang berandalan, suka maksiat, mabuk-mabukan dan sering terlihat di tempat "prostitusi".

Entah kenapa, si A sesaat merasa jenuh dengan aktifitasnya, maka dia berpikir ingin sebentar "mencoba" tempat prostitusi.
Si B juga entah kenapa, sesaat merasa jenuh dengan apa yang ia lakukan, ia ingin mencoba ke masjid .

Begitu si A ke tempat maksiat, dan si B ke masjid, terjadi gempa yang begitu luarbiasa sehingga meruntuhkan banyak bangunan, termasuk tempat bordir (dimana si A sedang berada) dan masjid (dimana si B  sedang beribadah). Bangunan tersebut ambruk menewaskan keduanya !

Pasaca gempa, orang-orang lalu mengangkat puing-puing reruntuhan. Ketika di masjid mereka menemukan sesosok mayat, orang-orang yakin mayat itu adalah A, TETAPI ketika dilihat lebih teliti ternyata si B.
Demikian juga saat di rumah bordir, orang-orang yakin mayat yang tertelungkup itu adalah si B, eh...ternyata si A !

Orang-orang kemudian menyesali si A yang harus berakhir buruk (su'ul khatimah) dan takjub si B berakhir baik (husnul khatimah)

Pembaca yang berbahagia..

Saya punya keyakinan, banyak dari pelaku kejahatan adalah mereka yang sesat sesaat .
Artinya mereka "tergelapkan" oleh setan dan godaannya, lalu berbuat tanpa berpikir jernih.
Meskipun ada juga pelaku kejahatan yang telah merencanakan perbuatannya.

Untuk itu saya mengajak kita semua untuk menghindari kesesatan dan kejahatan. Baik untuk jangka waktu lama atau pun yang datang sekejap.
Jangankan jangka panjang, sesat sesaat sudah membahayakan !

Selamat Berjuang
Semoga kita istiqamah dalam kebaikan


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar