Jumat, 21 September 2012

Tahapan Penyusunan Anggaran

Budget sebagai outcome/hasil dari proses penyusunan budget (budgeting) merupakan tools bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Tahapan penyusunan budget secara umum dapat dibedakan dengan dua pendekatan, yaitu conventional approach dan zero-based budgeting.

a. Conventional approach-- merupakan pendekatan yang banyak digunakan, terutama untuk perusahaan yang telah melakukan aktivitas bisnis sebelumnya (artinya pendekatan ini dipakai ketika perusahaan telah memiliki historical data)

b. Zero-based budgeting -- sebuah pendekatan kontemporer, dimana perusahaan lebih memilih untuk membuat rencana keuangannya berdasarkan "titik nol (zero)". Dengan kata lain, apa yang diperoleh pada periode sebelumnya tidak menjadi konstrain utama.Perusahaan akan fokus pada kegiatan/aktivitas yang akan dilakukan.

Pendekatan conventional  sebagai sebuah pendekatan yang muncul terlebih dahulu untuk banyak perusahaan tetap menjadi pilihan. Pembahasan berikut merupakan tahapan penyusunan budget dengan pendekatan conventional.

1.Mengidentifikasi kebutuhan akan team penyusun budget, jangka waktu yang dibutuhkan, dan berbagai hal lainnya. Langkah ini dirancang dan dieksekusi oleh manajemen perusahaan. Umumnya team penyusun budget dibentuk untuk perusahaan-perusahaan dengan skala menengah-besar. Bukan berarti perusahaan kecil tidak ada yang melakukan, tetapi team menjadi begitu penting ketika perusahaan itu sudah semakin besar skalanya. Kriteria dan latar belakang anggota team menjadi fokus perhatian, agar budget yang disusun betul-betul tersusun baik dan komprehensif
[bagaimana karakter anggota bisa mempengaruhi sebuah budget dapat dibaca postingan sebelumnya yang berjudul "Kasak Kusuk Perusahaan Kasut"]

2. Setelah team terbentuk dengan segala perangkatnya,team melakukan pengumpulan data dan informasi yang akan dibutuhkan dalam penyusunan budget.Berkaitan dengan kapan sesuatu disebut data dan kapan itu menjadi informasi , mungkin kita bisa menggunakan benag merah sebagai berikut : ketika yang kita dapatkan itu berpengaruh langsung terhadap pengambilan keputusan (decision making) maka itu disebut INFORMASI. Tetapi ketika yang didapatkan itu "belum" mempengaruhi susuatu keputusan yang akan diambil, maka disebut DATA.
Dalam penyusunan anggaran, kedua-duanya mesti dikumpulkan (gather) oleh team penyusun budget.
Data atau informasi itu dapat bersifat kuantitatif, kualitatif, berasal dari sumber pertama atau sekunder (olahan). Seperti jumlah penduduk, berita di media cetak/elektronik, dokumentasi/catatan perusahaan, dan lainnya.

3. Setelah data dan informasi berhasil dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data atau informasi dengan tools/alat bantu berupa metode ilmiah/statistik , matematis, atau formula yang telah teruji lainnya. Dapat dilakukan secara manual maupun terkomputerisasi.Misalnya data masa lalu tentang penjualan akan diolah dengan metode proyeksi garis lurus (dalam statistik misalnya dengan metode least-square).

4. Hasil olahan pada langkah 3 menjadi bahan utama bagi team penyusun budget dalam menyusun budget yang diinginkan. Budget - budget yang disusun bisa berjumlah sedikit atau banyak, relatif tergantung pada kebutuhan manajemen perusahaan tersebut.

Penyusunan budget dianggap selesai, ketika dokumen budget telah diapproved oleh manajemen perusahaan (diformalisasi dengan tanda tangan, biasanya direktur keuangan)

Demikian tahapan penyusunan budget, mudah-mudahan bermanfaat
Salam,





Tidak ada komentar:

Posting Komentar